Diterbitkan: Senin, September 28, 2015
Gensyiah: Marja’ Syiah Mohammed Ali al-Husseini memperingatkan Iran dari kebijakan politiknya yang mengikuti pepatah «pecahlah kamu akan memimpin » terhadap umat Islam. menurutnya politik seperti ini «tidak lagi menguntungkan», karena adanya kesadaran Islam, «terutama Syiah, bahwa negara ini (Iran) bekerja untuk kepentingannya sendiri ».
Husseini mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Al-Hayat, mengatakan ia tidak ada pesan ke Iran, «akan tetapi sebuah peringatan», bahwa semua kelompok yang berdiri dan berperang bersama –sama Iran rentan untuk dijual belikan di meja perundingan setiap saat, kapan saja, dalam rangka mencapai tujuan Iran Raya ».
Dia menambahkan: «peringatan kita untuk Iran adalah agar Iran menghentikan eksploitasi Syiah Arab, dan provokasi mereka untuk melawan pemimpin mereka. mereka hari ini menjadi lebih sadar dan lebih kuat dari pada terseret menjadi bahan bakar, untuk proyek neo-kolonial». Ia menegaskan bahwa ketika sekelompok orang Saudi keracunan di kota Masyhad Iran, beberapa waktu lalu, yang menyebabkan kematian beberapa dari mereka, itu tidak dijadikan oleh Arab Saudi untuk meningkatkan eskalasi politik, tidak seperti yang dilakukan Teheran sekarang ketika Iran meminta untuk ikut melakukan penyelidikan dalam tragedy Mina, musim haji tahun ini
Dia mengatakan bahwa Saudi Arabia sangat peduli dengan Haji dan proyek dan layanan jamaah haji, dengan sepenuh pelayanan. Arab Saudi, berdasarkan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah Yang Mahakuasa, kehormatan melayani para tamu Allah, telah merekrut semua lembaga negara untuk melayani para jamaah haji dan masjidil haram.
tentang Kampanye melawan Arab Saudi kali ini tidak ada hubungannya dengan mengelola musim haji, ini adalah kampanye politik untuk tujuan jahat. Iran, sejak masa pemerintahan Khomeini, memiliki sejarah panjang dalam serangan terhadap Kerajaan Saudi Arabia, baik dengan kata-kata maupun dengan tindakan. Seringkali Teheran mengirim jamaah haji yang diboncengi elemen pasukan Garda Revolusi Iran, untuk menyabot musim haji, dan menghalangi para jamaah haji untuk melakukan manasik mereka dengan nyaman dan aman.
Hal ini telah menjadi maklum bahwa posisi Teheran tidak peduli terhadap keselamatan jamaah haji, karena lebih mementingkan agenda politiknya dengan membuat tegang situasi di wilayah tersebut.
aswrwb. ustaz, terus berjuang jangan takut kpd siapapun keculai kpd zat yg di atas. ana turut memperjuangkan sunnah n memberantas kesesatan syiah…ditunggu info terbarunya lg. mhn dishare ke alamat email ana. ana sahabt ustaz di s3 uika