PEMBELOT IRAN: 6 PERWIRA IRAN DALANG TRAGEDY MINA

Selasa 5 Oktober 2015.

pembelot
Gensyiah: Pada saat ancaman Iran terhadap Arab Saudi meningkat melalui pernyataan beberapa pejabat politik dan militer Iran, yang disulut pertama kali oleh pemimpin tertinggi dari rezim Iran dengan melontarkan pernyataan bahwa Saudi Arabia bertanggung jawab terhadap tragedi Mina, yang menewaskan ratusan jamaah haji, seorang diplomat pembelot Iran justru mengungkapkan bahwa ada enam petinggi pasukan penjaga revolusi Iran adalah aktor yang menciptakan tragedy mengerikan itu.
Dia menuduh Teheran berusaha untuk menerapkan scenario yang bertujuan “jatuhnya korban sebanyak mungkin dan munculnya demonstrasi besar-besaran yang diselingi oleh aksi kekerasan” selama musim haji.

Orang yang bernama “Farzad Farhnkian” ini di blog-nya dalam bahasa Arab, bertanya-tanya: “sebelum tanggal pelaksanaan haji saya sudah menulis dan memperingatkan adanya tindakan terorisme terencana yang dirancang oleh rezim Khamenei selama musim haji. Informasi yang saya sebutkan sebelumnya saya sangat percaya dengan orang yang mengatakan kepada saya. Setelah tragedy benar-benar muncul statemen-stateen yang melampaui batas norma-norma politik dari sistem Khamenei, maka apa alasan untuk itu??! “.

Farhnkian sebelum membelot, bekerja sebagai konsultan di Kementerian Luar Negeri Iran dan kemudian pindah bekerja di kedutaan kantor perwakilan negaranya di Dubai dan Baghdad, Maroko, Yaman dan tugas terakhirnya dilakukan sebagai orang kedua di Kedutaan Besar Iran di Belgia.
Farhnkian berkata dengan keyakinan bahwa penyelidikan akan mengutuk rezim Iran atas keterlibatannya dalam tragedi Mina, dengan mengatakan: “Operasi yang berlangsung di Mina adalah operasi teroris, dan ada lebih dari lima ribu dari Garda Revolusi ada di antara para jamaah haji Iran. tadinya direncanakan korban mati harus sebanyak mungkin dan diikuti oleh demonstrasi besar diselingi dengan tindakan kekerasan, tapi cepatnya pasukan keamanan Saudi membuat rencana mereka gagal! “

Diplomatik pembelot itu mempublikasikan nama-nama enam perwira, seraya menekankan bahwa mereka adalah para pemimpin senior di Garda Revolusi yang sedang memimpin oprasi tabrakan manusia di Mina dan melanjutkan dengan demonstrasi serta kerusuhan di Mina. Keenam perwira ini adalah:
1. Adil Sayyid Jawad Mousawi Komandan brigade (Asyura) dari unit milisi kekuatan bersenjata Basij.
2. Mustafa Na’im Abdul Bari Bakhti komandan pusat pelatihan di Universitas Imam Saad Abad Palace di utara Teheran.
3. Mushthafa Naim Abdul Bari Ridhawi.
4. Mohamed Sayed Abdullah Mohammad Baqer
5. Salem Sabah Ashour
6. Kazem Abd alzahra’ Khardamndan
Setelah menyebutkan nama-nama ini, ia menekankan bahwa mereka ini semua adalah para pemimpin besar (unit 400), unit operasi khusus dan dipercayakan untuk semua operasi asing yang ditetapkan oleh Garda Revolusi dan Kantor Pemimpin Tertinggi Iran.
Perlu dicatat bahwa adanya jumlah besar ini dari unsur militer dan politik Iran di tempat tragedi mengundang banyak pertanyaan, terutama sosok mantan duta besar Iran, “Ghazanfar Rukun Abadi “ yang masuk dalam daftar “orang hilang.

selain itu media-media masa Iran meluncurkan kampanye lebar melawan Arab Saudi, bahkan melawan seluruh orang-orang Arab dan menghasut untuk memusuhi mereka dengan perasaan rasis terhadap mereka. Ditambah dengan ancaman-ancaman militer yang dilontarkan oleh pejabat –pejabat senior Iran mengingat ancaman mereka kepada penyerangan dan penutupan Selat Hormuz.

Sumber:

http://islammemo.cc/akhbar/arab/2015/10/04/265744.html

(Visited 1 visits today)

Leave a Reply

*