Masjid Syiah Baru di Pondok Gede Bekasi

telah kita ketahui bahwa manakala syiah kultural yang ada di indonesia maka tidak ada konflik, namun ketika yang berkembang adalah syiah, pemikiran, syiah politik, kemudian disusul dengan syiah ideologi dan syiah fikih maka peluang adanya konflik sunni syiah di indonesia semakin besar. inilah yang dikehendaki oleh orang-orang yang tidak ingin indonesia maju, aman dan kuat. oleh karena itu adanya masjid syiah di tengah masyarakat sunni adalah pertanda buruk. seharusnya setiap orang indonesia tahu bahwa akar konflik adalah akidah syiah yang menyimpang dari islam dan ideologi politik menyimpang dari Islam dan ideologi negara.
semoga banyak para ulama dan umara yang tahu dan peduli dalam masalah ini.
berikut adalah gambar bagi masjid al-mahdi yang telah tersiar di jejaring sosial sebagai masjid syiah yang wajib diwaspadai, khususnya setelah adanya konflik dengan masjid Bukhori yang sunni beberapa waktu lalu.

masjid-almahdi

Foto : Masjid Syiah Baru  di Pondok Gede Bekasi “Masjid al Mahdi”

(Visited 1 visits today)

6 thoughts on “Masjid Syiah Baru di Pondok Gede Bekasi”

  1. kepada orang syiah

    apakah anda memiliki kitab suci syiah ?

    kenapa sekte anda memperalat qurannya umat nabi muhammad ?

    Apakah benar kotoran imam membawa jalan ke syurga ?

    Saya bingung lihat kenapa syiah tidak muncul sewaktu Nabi Muhammad menjalani kerasulan , apakah syiah reaksi dp ketidak puasan pemimpin muslim waktu priode sahabah ?

    mengapa orang Islam suka kafir mengkafirkan sampai bunuh membunuh tapi pengecut dengan penjajah asing ?

    Reply
    • Waspadai Syiah udah beli 200.000 pedang di Wonosobo utk memerangi Ahlu Sunnah di Indonesia. Insya Allah jihad akan terjadi dlm waktu dekat ini, Allahu Akbar!!

      sudah seharusnya umat Islam waspada, tidak boleh lengah sama sekali. semoga Allah melindungi umat Islam dari kejahatan Syiah Imamiyyah

      Reply
  2. Umat ISLAM INDONESIA harus bangkit untuk memerangi SYIAH LAKNATULLAH dari sekarang, sebelum api konflik dari sekam ini berkobar lebih meluas dan membesar.

    betul. Tidak boleh terlambat.

    Reply
  3. Kalau berkoar koar disini, perasaan pemerintah jg tetap ngak peduli dengan umat islam ahlussunah wal jamaah..contohnya ANNAS, MUI tdk terlalu d gubris sama pemerintah.. Knp bukan umat aja yg bersatu, (turun kelapangan) klo mmg sdh ada bukti itu mesjid atau pengajian” syiah..ya kita bubarkan dan hancurkan saja.. Marilah saudaraku kaum muslimin mulai bergerak menghentikan dakwah” TAKFIR syi’ah LAKTULLAH.. Marilah saudara(i) kaum muslimin kita bersatu..klo kita cmn bs berkoar koar tp tdk turun sendiri mencegah propaganda dan paham syi’ah yg sesat, maka tunggulah indonesia akan menjadi seperti suriah,yaman,irak dan sebahagian lg negara” yg d kuasai syiah.. ALLAHU AKBAR..

    Kami hargai semangat saudaraku, namun kami tidak setuju dakwah bilhikmah, wa mauizhah hasanah, dan amar ma’ruf nahi anil munkar dengan cara Syar’I disebut koar-koar, sebab konotasinya buruk. Koar-koar itu tanpa ilmu, omong kosong, dengan suara nyaring dan lantang.

    Dakwah ini saling melengkapi, Dan apapun aktivitas dakwah kita wajib dibangun diatas ilmu bukan hanya semangat.

    Reply
  4. inilah yg diisyaratkan nabi muhammad bahwa islam akan terpecah menjadi 73 golongan maka tetaplah berpegang teguh pada alqur’an&sunah rosulalloh dan jadikanlah alqur’an&hadist sebagai rujukan bila terjadi perselisihan

    Ya, dan tidak ada yang berpegang teguh dengan al-Qur`an dan Sunnah secara benar kecuali para ulama Salaf Ahlussunnah waljama’ah dan para pengikutnya.

    Reply
  5. Jangan perang melawan Syiah… bentengi diri, keluarga dan kerabat masing2, pilihlah Islam yg damai…. Kita bebas memilih faham agama sesuai keyakinan dan dipertanggung jawabkan kepada Allah masing2 kita, sudah banyak kekerasan terjadi jadikan pelajaran…

    Kenapa Anda tidak konsisten, katanya kita bebas memilih, tetapi kenapa anda intervensi dan menyalahkan kami dengan mengatakan: “Jangan perang melawan Syiah”?! kalau Anda jujur, jangan halangi kami untuk mengikuti Ahlussunnah yang mengikuti Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.

    Jika alasan anda melarang ahlussunnah menghalangi syiah di negri tercinta ini adalah karena “ sudah banyak kekerasan terjadi jadikan pelajaran…” maka justru membiarkan mereka sama dengan memberikan kesempatan meletusnya bom waktu Syiah di Indonesia.

    Reply

Leave a Reply

*