Kebohongan nampaknya ditampakkan lagi oleh Jalaludin Rakhmat, setelah beredar berita gelar S3 Jalaludin Rahmat, kali ini, Jalal dengan karyanya yang membahas Syiah, dengan sengaja mengganti dengan data yang seolah data tersebut membela Syiah.
Dalam karya makalahnya yang berjudul “Mengapa Kami Memilih Mazhab Ahlul Bait,†Jalal dengan sengaja memotong perkataan ulama Hadist Syeikh Al-Bani.
Kami berusaha menampilkan data yang dikutip dari LPPI Makassar, untuk diketahui oleh umat dan agar mewaspadainya, kami kembali mengkajinya dengan menampilkan data-data berikut.
Jalaluddin Rakhmat mengutip perkataan Syekh Al-Bani,
Berikutnya Jalaludin Rakhmat SENGAJA memotong perkataan Syekh Al Bani, silakan perhatikan halaman makalahnya dan akhir perkataan Syekh Al-Bani yang dikutipnya,
Data Asli
Berikutnya mari kita bandingkan dengan data asli milik Syekh Al-Bani, Silsilah Ahadits Shahihah, Jilid 4, Hadis 1761
Takhrij Hadits Tsaqalain (No. 1761) Syekh Al-Bani,
Di Bawah ini adalah perkataan Syekh Al-Bani yang sekali lagi SENGAJA DIPOTONG oleh Jalaluddin Rakhmat, karena kalau itu dikutip, bisa jadi meruntuhkan alasan Jalal untuk memilih mazhab Syiah,
Pada gambar di atas, Syekh Al-Bani mengatakan, bahwa hadis itrah ini selalu dipakai Syiah dalam berargumen, padahal pada asalnya, Itrah atau Ahlul Bait adalah istri-istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, yang di antaranya, kata Syekh Al-Bani, adalah Ash-Shiddiqah Aisyah radhiyallahu anha. Sedangkan pengkhususan Syiah tentang makna Itrah atau Ahlul Bait hanya kepada Ali, Fathimah, Hasan dan Husein tanpa memasukkan istri-istri Nabi Muhammad shallallhu ‘alaihi wasallam adalah bentuk penyelewengan terhadap ayat-ayat Allah, yang mereka lakukan hanya untuk memenuhi hawa nafsu mereka. (inilah terjemahan perkataan Syekh Al-Bani yang sengaja dibuang oleh Jalaluddin Rakhmat)
Penjelasan Syekh Al-Bani berikut ini sengaja dibuang oleh Jalaluddin Rakhmat, padahal ini adalah penjelasan bahwa Ali, Fathimah, Hasan dan Husein juga masuk dalam konteks Ayat Tathiir yang sebenarnya hanya berkaitan dengan istri-istri Nabi saja, hadis Kisa adalah sebagai bentuk penambahan (perluasan) kategori Ahlul Bait,
Jika Jalaluddin Rakhmat mendukung Syekh Al-Bani menshahihkan hadis Itrati, harusnya dia juga mendukung Syekh Al-Bani yang menshahihkan hadis Kitabullah wa Sunnati, namun Jalaluddin Rakhmat dengan bangganya membuang perkataan Syekh Al-Bani tersebut,
Contoh kecil seperti inilah yang selalu kami katakan bahwa orang Syiah selalu bersikap curang dalam mengemukakan dalil, jika hadisnya shahih maka itu sengaja dibengkokkan, dipelintir, dipotong, diletakkan tidak sesuai dengan konteksnya dan seterusnya, seperti kasus makalah karya Jalal yang berjudul “Mengapa Kami Memilih Mazhab Ahlul Bait,†padahal jika Syekh Al-Bani memahami hadis ini sebagaimana yang dipahami Jalaluddin Rakhmat tentulah Syekh Al-Bani sudah menjadi pengikut Syiah atau bahkan menjadi ulama Syiah, namun kenyataannya tidak begitu, bahkan Syekh Al-Bani dikenal sebagai pejuang sunnah. (pm/antiliberalnews)
sumber : http://www.nabawia.com/read/1428/jebret-jalaludin-rahmat-main-potong-perkataan-ulama-hadist-syeikh-al-bani
Apakah tidak ada orang -satu saja- dari golongan kita yang berani membunuh Laknatullah jalaluddin ini?
Atau memperkarakan dia ke meja hijau karna tulisannya yg mengacak-ngacak Hadits,tulisan/karya dari Ulama2 kita itu?
alhamdulillah. allah sudah tentukan jalan bagi setiap manusia kita harus bersyukur dan berdoa agar hati kita di mantapkan dengan sunnah sampai mati. ya kehendak allah seperti dajjal kita hanya berusaha menyelamatkan soudara kita.