Saudaraku ahlussunnah, Kalau kita sudah mengetahui bahwa NU, Muhamadidiyyah, Irsyad, Persis, SI, NW, Washliyyah dan wahhabi adalah ahlussunnah maka yang wajib diwaspadai oleh ulama, umara, aparat, dan umat adalah aliran sesat yang sudah difatwakan sesat oleh MUI dan dikukuhkan oleh pergub Jatim nomor 55/2012; yaitu syiah dan aliran-aliran sesat lainnya, bukan wahabi.
Mengapa demikian?
- Sebab Wahhabi termasuk ahlussunnah (walaupun ada perbedaan misalnya, tapi itu internal antar ahlussunnah)
- Wahhabi tidak difatwakan sesat oleh MUI Jatim dan MUI Pusat
- Wahhabi bebas dari 10 kriteria aliran sesat yang ditetapkan MUI Pusat
- Wahhabi tidak dimaksudkan oleh pergub Jatim
Jadi yang harus diwaspadai adalah syiah rafidhah:
Kover buku Fatwa MUI Jatim:
Kover budu Panduan MUI Pusat
Kalau kita bersatu mewaspadai syiah maka kita telah melaksanakan amanah yang jelas dan tepat. Kita akan selamat dari konflik berdarah sunni syiah, ingat kasus sampangdan jember!! Itu terjadi antara aswaja dan syiah, bukan antara aswaja dan wahhabi!
Berbeda dengan wahhabi, meskipun ada perbedaan antara NU dan Wahhabi misalnya, namun hal itu tidak akan membawa kepada konflik, kecuali kalau diprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab, maka bisa jadi konflik, jangankan antara NU dan Wahhabi antara sesame NU saja bisa berantem kalau ada yg menghasut, dan orangnya mau dihasut.
Oleh karena itu. Mari saudara-saudaraku ahlussunnah dari manapun ormas Anda atau jamaah Anda, kita bersatu pada dalam tali agama Allah alQuran dan ass-sunnah untuk membangun negri ini dan menyelamatkan dari ancaman ekspansi revolusi iran.
Untuk saudara-saudaraku di Malang, silakan baca makalah berikut
https://www.gensyiah.net/malang-bersatu-menolak-syiah-2.html
https://www.gensyiah.net/darurat-nkri.html