Saudaraku ahlussunnah, meski Syekh Muhammad ibn Abdul Wahhab banyak dibenci oleh orang dan banyak dihujat, namun tidak berarti beliau orang yang sesat. Beliau seperti ulama ahlussunnah yang lain, punya kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu kita perlu bersikap adil, agar tidak menzhalimi ulama dan tidak berbuat aniaya terhadap diri sendiri.
Diantara ulama yang memuji Syaikh Muhammad bin Abdul wahhab adalah Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki, sampai beliau menggelarinya dengan sebutan “Imam at-tauhid wa Ra`su al-Muwahhidin” (Pemimpin tauhid dan Kepala orang ahli tauhid), yaitu dalam kitabnya Mafahim Yajib an-Tushahhah[1] halaman 202: beliau menulis:
موقف الشيخ محمد بن عبد الوهاب من هذه الألفاظ التي زعموا أنها شرك أو ضلال
وللشيخ محمد بن عبد الوهاب موقف عظيم ورأي حكيم في هذا الباب وخصوصاً بالنسبة لبعض الألفاظ المشتهرة على الألسنة ، والتي زعم من يدعي حماية التوحيد والغيرة عليه أنه شرك ، وإن قائلها مشرك – وها هو إمام التوحيد ورأس الموحدين يقول : كلمته السديدة بحكمته الرشيدة التي بسببها انتشرت دعوته بين الأنام واشتهرت طريقته عند الخاص والعام ، استمع إلى قوله رحمه الله في عقيدته ضمن رسالته رحمه الله إلى عبد الله بن سحيم مطوع أهل المجمعة :
إذا تبين هذا فالمسائل التي شنع بها منها : ما هو من البهتان الظاهر ، وهي قوله : إني مبطل كتب المذاهب ، وقوله : إني أقول : إن الناس من ستمائة سنة ليسوا على شيء ، وقوله : إني أدعي الاجتهاد ، وقوله إني خارج عن التقليد ، وقوله : إني أقول : إن اختلاف العلماء نقمة ، وقوله : إني أكفر من توسل بالصالحين ، وقوله : إني أكفر البوصيري لقوله : ياأكرم الخلق ، وقوله : إني أكفر من توسل بالصالحين ، وقوله : إني أقول : لو أقدر على هدم حجرة الرسول لهدمتها، ولو أقدر على الكعبة لأخذت ميزابها وجعلت لها ميزاباً من خشب، وقوله : إني أنكر زيارة قبر النبي r ، وقوله : إني أنكر زيارة قبر الوالدين وغيرهم ، وإني أكفر من يحلف بغير الله ، فهذه اثنتا عشرة مسألة ، جوابي فيها أن أقول : } سُبْحَانَكَ هَذَا بُهْتَانٌ عَظِيمٌ { ، ولكن قبله من بهت النبي محمداً r أنه يسب عيسى ابن مريم ، ويسب الصالحين ، } تَشَابَهَتْ قُلُوبُهُمْ { .
:
SIKAP SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB TERHADAP LAFAZH-LAFAZH YANG DIKLAIM SEBAGAI SYIRIK ATAU SESAT
“SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB memiliki sikap yg agung dan pendapat yang bijak dalam bab ini terutama berkaitan dengan sebagian lafazh kesohor di lisan, dan yang diklaim oleh orang yang mengklaim melindungi tauhid dan cemburu atas tauhid sebagai syirik, dan bahwa pengucapnya adalah musyrik- Inilah dia Imam Tauhid dan kepala ahli tauhid mengatakan ucapannya yang benar dengan hikmahnya yang lurus yang karenanya dakwahnya tersebar di tengah-tengah manusia dan thariqatnya kesohor di kalangan orang khusus maupun orang kebanyakan.
Dengarkanlah kepada ucapannya rahimahullah dalam aqidahnya di dalam risalahnya kepada Abdullah bin suhaim muthawwi’ ahli al-majma’ah.
إذا تبين هذا فالمسائل التي شنع بها منها : ما هو من البهتان الظاهر ، وهي قوله : إني مبطل كتب المذاهب ، وقوله : إني أقول : إن الناس من ستمائة سنة ليسوا على شيء ، وقوله : إني أدعي الاجتهاد ، وقوله إني خارج عن التقليد ، وقوله : إني أقول : إن اختلاف العلماء نقمة ، وقوله : إني أكفر من توسل بالصالحين ، وقوله : إني أكفر البوصيري لقوله : ياأكرم الخلق ، وقوله : إني أكفر من توسل بالصالحين ، وقوله : إني أقول : لو أقدر على هدم حجرة الرسول لهدمتها، ولو أقدر على الكعبة لأخذت ميزابها وجعلت لها ميزاباً من خشب، وقوله : إني أنكر زيارة قبر النبي r ، وقوله : إني أنكر زيارة قبر الوالدين وغيرهم ، وإني أكفر من يحلف بغير الله ، فهذه اثنتا عشرة مسألة ، جوابي فيها أن أقول : } سُبْحَانَكَ هَذَا بُهْتَانٌ عَظِيمٌ { ، ولكن قبله من بهت النبي محمداً r أنه يسب عيسى ابن مريم ، ويسب الصالحين ، } تَشَابَهَتْ قُلُوبُهُمْ { .
“jika ini sdh jelas maka diantara masalah yang dijelek-jelekkan karenanya; diantaranya ada yg yang dusta secara nyata; yaitu ucapannya katanya saya membatalkan kitab-kitab madzhab, ucapannya katanya saya mengatakan bahwa manusia sejak 600 tahun tidak berada dalam kebenaran apapun, ucapannya katanya saya mengklaim sebagai mujtahid, ucapannya katanya saya keluar dari taklid, ucapannya katanya saya mengatakan bahwa ikhtilaf para ulama adalah adzab (mala petaka), ucapannya katanya saya mengkafirkan orang yang bertawassul dengan orang-orang shalih, ucapannya katanya saya mengkafirkan al-Bushiri (penulis qasidah Burdah) sebab ucapannya “wahai manusia paling mulia……”, ucapannya katanya saya mengkafirkan orang yang bertawassul dengan orang shalih, ucapannya katanya saya mengatakan: kalau saya bisa saya akan membongkar kamar Nabi i, kalau saya bisa saya akan mengganti talang emas ka’bah dengan talang dari kayu, uvapannya bahwa saya mengingkari ziarah ke makam Nabi i, ucapannya bahwa saya mengingkari ziarah kubur orang tua dan selainnya,,,dan saya katanya mengkafirkan orang yang bersumpah demi selain Allah. Ini adalah 12 masalah. Jawaban saya atas ke dua belas tuduhan ini adalah: saya katakan: “maha suci Engkau ya Allah, ini kedustaan yang agung. Akan tetapi sebelumnya, barang siapa menuduh Nabi Muhammad i bahwa beliau mencaci maki Isa bin Maryam dan mencaci maki kaum shalih, sungguh “miriplah hati mereka”
Jadi menurut Sayyid Muhammad ibn Alwiy al-Maliki bahwa Syaikh Muhammad ibn Abdil Wahhab (imam wahabi) ini adalah imam tauhid dan kepala ahli tauhid !!!
Foto Sayyid Alwi al-Maliki
Lalu bandingkan dengan gelar yang diberikan oleh bapak Marhadi yang mengaku sebagai Syaikh Idahram dalam buku pertamanya “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi”, halaman 31, ia menjuluki Syaikh Muhammad ibn Abdil Wahhab sebagai “ustadz kampung”!! Maka siapakah yang alim dan siapakah yang jahil?
Foto Idahram
Sedangkan di buku yang kedua yang berjudul “mereka memalsukan kitab-kitab karya ulama klasik” Syaikh Idahram yang nama aslinya marhadi menuduh Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab dengan tuduhan-tuduhan keji sebagai orang yang ajarannya sesat, “setan berbentuk manusia, pemimpin aliran sesat yang sudah diprediksi oleh Nabi sebelumnya dan diperintahkan untuk dibunuh dan dijanjikan pahala bagi yang membunuhnya, karena ia dan kelompoknya melakukan teror kepada umat Islam), mengkafirkan umat Islam, membakar kitab dan mengajarkan pengikutnya untuk memalsukan kitab para ulama dan lain sebagainya.
Setelah ditelaah dengan seksama buku Idahram, ternyata semua tuduhannya itu didasarkan pada pemahamannya (terjemahannya) yang salah fatal terhadap ucapan Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab!!!
Dengan demikian, kita harus hati-hati jangan mau diadu domba begitu saja dengan issu wahabi oleh orang yg tdk bertanggung jawab.
.Saya serahkan kepada saudaraku pembaca untuk menyimpulkan.
Silakan baca makalah di
http://old.gensyiah.net/?s=aurat+idahram