BANDUNG (gemaislam) – Penyebaran ajaran syiah di Indonesia kini semakin marak. Masyarakat awam dan para pemuda khususnya banyak yang mulai tertarik dengan ajaran sesat ini. Terlebih bila disodorkan tentang keutamaan nikah mutah yang dalam ajaran syiah dianggap sebagai sebuah peribadatan.
Selain mengusung keutamaan nikah mutah, kelompok syiah juga suka bertaqiyyah (berdusta) dalam menyebarkan dakwahnya. Akibatnya banyak umat Islam yang tertipu dengan ajaran syiah.
“Sekedar contoh, dalam buku yang diterbitkan Penerbit Al-Huda yang masih berada dalam naungan Islamic Cultural Center (ICC, Lembaga Syiah Indonesia), disebutkan bahwa kita harus menjaga kehormatan istri-istri Nabi,†ujar Ustadz Farid Okbah dalam acara deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah di Bandung, Ahad (20/4/2014).
“Tapi, dalam buku yang lainnya, masih dengan penerbit yang sama, ternyata disebutkan bahwa Sayyidah Aisyah adalah seorang pembohong. Apakah kita rela ibunda kita dicap sebagai tukang bohong?†kata beliau berapi-api.
Karena sesatnya ajaran ini, menurut Ustadz Farid Okbah MA, selain lembaga dakwah, pemerintah juga harus pro aktif dalam membendung penyebaran ajaran syiah.
“Seharusnya kita banyak belajar dari Maroko. Disana, secara serempak para khotib berbicara tentang bahaya syiah selama satu bulan penuh. Hasilnya masyarakat menjadi melek dan awas terhadap bahaya syiah. Bahkan kedutaan Iran pun terpaksa ditutup oleh pemerintah†papar Ustadz Farid yang terlihat sudah sembuh dari kecelakaan yang menimpa beliau beberapa bulan lalu.
Di akhir penyampaian materinya, Ustadz Farid Okbah juga mengajak agar pemerintah dan juga lembaga-lembaga dakwah rajin mendatangi para ulama di daerah-daerah. Tujuannya agar para ulama yang berada di daerah juga mengingatkan umat dari bahaya syiah.
“Seyogyanya lembaga-lembaga seperti ini aktif mendatangi para ulama yang ada di seluruh kota dan provinsi di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan agar para ulama di daerah memberikan fatwa kepada umat tentang kesesatan syiah,†tutup beliau. (arc)
– See more at: http://gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/2282-ustadz-farid-okbah-indonesia-harus-belajar-dari-maroko#sthash.GbSxp371.dpuf
Bagi yang menyatakan syi’ah Ali itu kafir dialah yang kafir! Demi Alloh dijamin! Ane berani mubahalah!