Syi’ah melanggar perjanjian, Sampang rusuh 2 Terbunuh, lebih dari 10 rumah terbakar !


Tahun lalu sekelompok orang juga menyerang warga Syiah pimpinan Ali Murthada alias Tajul Muluk di Desa Karang Gayam, Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur. (ANTARA)

 

(Merdeka)

GenSyiah – penganut aliran sesat Syiah di Nanggernang, Sampang, Madura, Jawa Timur, kembali diserang warga pada Minggu 26 Agustus 2012 , menyebabkan 2 satu orang pengikut aliran sesat itu tewas dan lima orang lainnya terluka.

Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sampang, Kompol Alfian Nurizal, lima korban yang terluka terdiri atas empat orang dari kelompok Syiah dan seorang lainnya dari kelompok penyerang.

Peristiwa yang menurut warga terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan menurut versi polisi pukul 11.00 WIB itu bermula saat keluarga pimpinan Islam Syiah, Ustadz Tajul Muluk, hendak mengunjungi Tajul Muluk yang dipenjara di Lapas Sampang karena kasus penistaan agama Islam.

Dalam perjalanan, mobil yang dikendarai keluarga Ustadz Tajul Muluk dicegat sekelompok pengendara motor yang mengolok-olok keluarga itu sebagai penganut ajaran sesat.

Akibat gangguan dari kelompok bersepeda motor itu, keluarga Tajul mengurungkan rencana berkunjung ke Lapas Sampang. Akan tetapi aksi kelompok orang bersepeda motor tersebut tidak sampai disitu saja.

Para pengendara motor itu terus membuntuti keluarga Ustadz Tajul hingga ke rumah mereka di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang.

“Saat itulah terjadi bentrok antara kedua belah pihak,” tutur Alfian Nurizal.

Bentrok antara kelompok bersepeda motor dengan keluarga kelompok Islam Syiah itu membuat warga lain yang selama ini tidak suka dengan penganut aliran sesat itu berdatangan.

Massa bersenjata tajam mendatangi perkampungan warga Syiah di Dusun Nanggernang dan membakar sebagian rumah pengikut aliran itu.

Sekitar seribu warga bersenjata tajam mengepung pengikut kelompok Islam Syiah. Petugas dari kepolisian Polres Sampang berupaya menghentikan aksi itu dengan menurunkan petugas gabungan dan meminta bantuan TNI.

Kasus penyerangan kelompok Islam Syiah di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, kali ini merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir ini.

Aksi serupa juga terjadi pada akhir Desember 2011. Ketika itu rumah pimpinan Islam Syiah, mushalla dan madrasah kelompok Syiah diserang oleh massa. Sebanyak 200 pengikut Islam Syiah terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Gubernur Jatim Soekarwo meminta bantuan Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko untuk menyelesaikan konflik Sunni-Syiah di Sampang yang hari ini membara. Penyelesaian secara persuasif diutamakan dengan mempertemukan kedua belah pihak bertikai dan difasilitasi Bupati Sampang, tokoh masyarakat, ulama, MUI, serta aparat keamanan.

“Ini kan konflik internal di dalam keislaman. Kami sudah melakukan pendekatan kepada tokoh Syiah KH Takjul Muluk dan saudaranya (KH Rois, red). Ini kan sebenarnya konflik antar keluarga yang merembet hingga rusuh sekarang,” tegas Pakde Karwo kepada wartawan usai paripurna di DPRD Jatim, Kamis (29/12/2011).

Diberitakan sebelumnya , konflik keberadaan Islam Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Karang Penang,Sampang,memanas.Ratusan massa dari Islam Sunniyang dipimpin KH Rois,membakar rumah,sekolah dan musholla milik tokoh Islam Syiah,KH Tajul Muluk, Kamis(29/12/2011),di Dusun Nangkrenang,Desa Karang Gayam,Kecamatan Karang Penang.

Sebab bentrokan:

Deputi V Menko Polhukam Irjen Pol Bambang Suparno melalui pesan singkat kepada ANTARA, di Jakarta, Minggu, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh peristiwa itu bermula dari sekelompok orang dari kelompok Tajul berniat ke Malang dalam rangka silaturahim, namun isu yang berkembang dikira kelompok itu akan ke Pasuruan mendatangi Imam Syiah yang di Pasuruan.

“Inilah yang menimbulkan kemarahan dari pihak Syuni dan menyerang membakar rumah kelompok Syiah,” katanya seraya mengatakan Kapolsek setempat mengalami luka di kepala akibat lemparan batu.

Sementara menurut satu sumber dari kawan di Surabaya, sebabnya adalah penganut aliran sesat syiah melanggar perjanjian dan kesepakatan. Sebagaimana diberitakan, Bentrokan pertama kali, Kamis (29/12/2011) ditengarai dipicu karena penganut Syiah melanggar perjanjian dan kesepakatan yaitu “Dilarang Syiah mengadakan kegiatan di lokasi tersebut” (anehnya lokasi tersebut yang masih disterilkan polisi/police line malah didatangkan material untuk membangun kembali, bahkan akan didirikan masjid syiah!) inilah pemicu awalnya. Ditambah adanya korban ledakan bom gotri (bondet yang berisi gotri yang tertanam di areal pemukiman syiah) saat orang sunni melewati lokasi orang syiah tersebut pada hari ahad (26/8). Meledaknya bom itu membuat warga sekitar turut tergerak untuk marah. 

Usai insiden itu, kerusuhan pun tak terhindarkan. Para pengikut Syiah dan warga serta kelompok tersebut yang beraliran Sunni terlibat perang terbuka. Saling berhadap-hadapan, mereka bertarung dengan pedang maupun celurit yang terhunus.

Sementara itu, Komunitas Intelijen Daerah menyatakan kerusuhan disebabkan rencana pembangunan masjid Syiah.

Direktur Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) PCNU Kabupaten Sampang, Faidlol Mubarak, saat ditemui di PWNU Jatim, ia menjelaskan kasus yang memicu pembakaran di Sampang itu tidak terjadi seketika, namun berlangsung kurang lebih enam tahun.

 

“Sebenarnya, ada kesepakatan bersama antara pihak yang pro-kontra bersama pemerintah, namun pemimpin Syiah Sampang Ustadz Tajul Muluk menyelipkan nada provokasi dalam dakwahnya yang menyalahi kesepakatan,” katanya.

 

Tidak jalannya sebagian kesepakatan itu menimbulkan masalah di antara keluarga dan akhirya berdampak buruk yang berakibat pada reaksi pembakaran. Awalnya, sebuah rumah dan madrasah milik Ustadz Tajuk Muluk di Desa Karang Gayam, Kecamatan Karangpenang, Sampang, Kamis (29/12) pagi, dibakar massa.

 

Setelah itu, aksi pembakaran rumah berkembang. Rumah yang dibakar massa pada siang harinya adalah milik Ustadz Iklil Almilal, penasehat Islam Syiah di Kabupaten Sampang, teman dekat pimpinan Syiah, Ustadz Tajul Muluk.

 

Ironisnya, lagi-lagi yang dituding sebagai provokatornya adalah 3 orang sunni yang saat ini jadi buron.

Wallahu a’lam.

Yang jelas jika kelompok pencaci sahabat dan isteri –isteri Nabi saw itu tidak dilarang di Indonesia maka peristiwa yang serupa dan yang lebih mengerikan akan menghantui bumi pertiwi ini. Karena itu mari sosialisasikan fatwa MUI Jawa Timur bahwa syiah itu sesat menyesatkan, agar syiah tidak berkembang dan tidak ada potensi untuk kerusuhan –kerusuhan berikutnya. Jika syiah berkembang dan banyak maka Indonesia akan menyesal.

Semoga dengan peristiwa ini MUI Pusat segera keluarkan fatwa bahwa syiah sesat menyesatkan harus dilarang di Indonesia. aamiin

 

Dikutip dari beberapa sumber, antara lain:

http://www.antaranews.com/berita/329518/warga-syiah-sampang-diserang-satu-tewas

http://www.antaranews.com/berita/329548/kemenko-polhukam-seorang-tewas-akibat-penyerangan-syiah

http://news.detik.com/read/2012/08/26/170039/1999262/10/gp-ansor-kutuk-keras-penyerangan-warga-syiah-di-sampang?9911012

http://www.merdeka.com/peristiwa/pemuda-ansor-mengutuk-penyerangan-warga-syiah-di-sampang.html

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/01/04/lx9a20-aswaja-pcnu-kasus-sampang-hanya-konflik-keluarga-tapi-dibalut-isu-sunnisyiah

 

(Visited 1 visits today)

9 thoughts on “Syi’ah melanggar perjanjian, Sampang rusuh 2 Terbunuh, lebih dari 10 rumah terbakar !”

  1. inikah islam… sungguh kasihan…
    pemikiran pemikiran yg hanya menurut dirinya sendiri benar..
    sekali lagi.. kasihan saya dengan umat islam… terutama kyai2nya yg sepihak.. tidak pernah belajar mazhab lain.. yg membenarkan mazhabnya sendiri…

    masih saja mazhab syiah yg di sudutkan.. padahal, secara terang2an, mazhab minoritas yg diserang.. dan ada yg terbunuh… itukah islam di indonesia yg katanya sunnah Rasulullah…

    gimana kalau umat islam di madura ini kedatangan sekte wahabi yg melarang umat islam maulid, dan tawwasul… atau kedatangan sekte2 yg lain…
    atau mazhab maliki yg sholatnya tidak sendekap…….. sungguh ironis……

    Kasihan anda yang belajar aliran syiah tapi tidak belajar islam dan sunnah. Wahhabi tidak mengatakan al-Qur`an dipalsu, tidak mencaci sahabat, tidak mengkafirkan kaum muslimin, tidak mengkafirkan pemerintah Indonesia. Beda dengan syiah.

    Reply
  2. amiiiinnnnn… semoga MUI dan NU terutama said agil siraj segera melarang WAHABI berkembang di indonesia…… karena akan merusak mazhab ahlusunnah wal jamaah…..

    itu mustahil dilakukan: 1. karena wahabi itu rukun islam dan rukun imannya sama dengan kita yang diindonesia, berbeda dengan syiah yang sesat. 2 karena MUI berakal sehat. 3. MUI jatim sudah menfatwakan syiah sesat menyesatkan, MUI pusat dan depag sudah menyatakan syiah beda dengan ahlusuunnah. Tentu berbeda dengan wahabi yang sudah menjadi pahlawan nasional seperti imam bonjol, dan ajaran wahabi tidak diawas-awas oleh depag dan MUI.
    Adapun said aqil siraj maka insyaallah omongannya tidak digubris sama para kiyahi nahdhiyyin apalagi oleh ormas lain.

    Reply
    • kasihan warga NU, mau mendakwai syiah agar kembali ke sunnah, ketuanya diam saja, kalau bertindak, malah disalah-salahin, semoga lain kali gak salah pilih pimpinan

      semoga Allah memilih pemimpin yang jujur dan lurus, tidak bengkok dan sesat

      Reply
    • MUI JATIM tidak belajar dan melihat dari Ulama dunia..
      pada tgl 27-29 Jumadil Ula 1426 H. / 4-6 Juli 2005 M.
      sudah ditetapkan Konferensi ini diadakan di Amman, Yordania
      yaitu..
      sudah ditetapkan 8 mazhab sah dunia.. mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim..

      kalau MUI JATIM mengeluarkan fatwa.. justru akan menjadi sorotan dunia.. tentang kwalitas ulama2nya.. dan bisa diketawakan oleh ulama2 dunia..

      kalaupun sesat dan kafir, pastinya tidak akan diperbolehkan naik haji dan menyentuh ka’bah..

      ada jutaan kaum syiah di dunia…

      saudara2ku muslim.. jangan mau di provokasi dengan orang yg tidak bertanggung jawab, yg bisanya hanya di belakang layar monitor dan membentuk opini publik yg salah….

      cari dan belajarlah dari buku2 yg ada..jangan hanya mendangar kata orang…

      1. Tolong sebutkan siapa ulama dunia yang anda maksud? Ulama sunnah apa ulama bid’ah?
      2. Anda yang tidak belajar kepada ahlul bait dan sahabat.
      3. anda yang memprovokasi orang-orang untuk tidak baca situs ini agar mereka yang syiah tidak mendapat ilmu dan hidayah. Anda takut orang syiah kembali kepada sunnah.

      Reply
  3. Ada 2 kerusakan, yang pertama adalah syi’ah yang memang sesat menyesatkan masih di beri ruang gerak di Indonesia dan yang kedua adalah aksi anarkis warga, Apabila ada sampai korban jiwa, maka masyarakat yang anarkis harus tetap bertanggung jawab

    mengaku muslim tapi mengajarkan al-Qur`an tidak asli adalah seorang teroris, lebih kejam dari pada terror fisik.
    Terus untuk kasus di atas, sumber masalah harus dilarang dan dihukum supaya tidak ada anarkis yang serupa.

    Reply
  4. Hadirnya syiah di Indonesia agar umat islam yg istiqomah pada laqur’an dan as sunnah mendapatkan kesempatan untuk syahid fi sabilillah. Amin

    iya itu bagi muslim yang faham, semoga Allah memahamkan dan menyadarkan kaum muslimin yang terlena dan lalai.

    Reply

Leave a Reply

*