Mengkafirkan Syiah Berarti Menyerang dan menghancurkan ahlussunnah?! (masukan untuk Habib Rizieq) (bag. 3)

Tiga hari Setelah menerbitkan “masukan untuk habib Rizieq bagian kedua”, seorang ustadz senior meminta saya untuk menulis bagian ketiga sebab sikap yang diambil oleh habib rizieq itu juga yang diambil oleh beberapa tokoh. Maka sayapun mengiyakan permohonan tersebut untuk memuliakan beliau dan untuk melanjutkan nasehat bagi umat Islam.
Sebagai orang muslim yang mempelajari aqidah islam yang diwariskan oleh salaf shalih sampai Imam Ahmad dan kemudian imam Abul Hasan al-Asy’ari “sampai saya menulis buku buku pembelaan terhadap imam al-Asy’ari-1,

asyari

Maka saya mengetahui bahwa “setiap orang yang membela syiah, atau memuji-muji syiah, atau menggunggulkan syiah, atau tidak mau menyesatkan apalagi mengkafirkan syiah” maka bisa dipastikan orang itu bermasalah! Bermasalah bagaimana? Bisa jadi :
1. Orang itu tidak tahu (atau jahil) tentang syiah, sehingga tidak layak bicara soal syiah. Atau,
2. Tahu kesesatan syiah, tapi karena ada kepentingan duniawi dengan syiah, meski harus mengkhianati (Khain) hak Allah, Rasul-Nya, sahabat dan ahlulbaitnya, atau
3. Orang betul-betul orang syiah yang sedang bertaqiyyah!
Kami dan setiap sunni yang kenal baik dengan Habib tentu tidak ingin Hbib menjadi orang nomor 1, atau nomor 2 apalagi nor 3.
Kenapa demikian? Karena sudah ada contohnya, yaitu seorang ustadz di Solo yang tidak mau mengkafirkan syiah, bahkan tidak mau menyebut dirinya sunni “saat ditanya dan ditabayyuni- tapi hanya mengaku muslim saja, kemudian ustadz itu juga pernah dibela oleh Habib Rizieq, eh ternyata terbukti sebagai orang lulusan pondok syiah dan berbaiat ke syiah, tidak tanggung tanggung berbaiat langsung ke Khumaini!! Astaghfirullahal azhim.
Bahkan sampai begitu meyakinkannya kalau dia seorang syiah sampai seorang saksi melayangkan tantangan mubahalah kepada ustadz tersebut. Tahukan anda siapa ustadz tersebut? Yaitu ustadz Mudzakir. Baca tantangan mubahalahnya di nahimunkar.com http://www.nahimunkar.com/giliran-ustadz-mudzakir-solo-yang-pernah-dibela-habib-rs-ditantang-mubahalah/

Nah disini saya akan menambahkan bukti-bukti lain kalau orang yang enggan menyesatkan syiah apalagi mengkafirkannya itu adalah seorang syiah. Yaitu bukti berupa rekaman ceramah yang kemudian ditranskrip dan dicetak menjadi sebuah buku. Maka disini saya muat scan kover dan beberapa makalah di dalamnya:
cover-muzakir

cover-blkg-muzakir

muzakir42-43

muzakir44-45

muzakir70-71

muzakir72-73

muzakir74-75

Oleh karena wahai saudaraku kaum muslimin, mari kita waspadai syiah dan orang-orang yang “bermasalah” yaitu orang yang membela syiah, dan tidak mau menyebut dirinya sebagai muslim sunni atau ahlussunnah!

Visited 2,392 times, 1 visit(s) today

7 thoughts on “Mengkafirkan Syiah Berarti Menyerang dan menghancurkan ahlussunnah?! (masukan untuk Habib Rizieq) (bag. 3)”

  1. Nabi Muhammad SAW diutus adalah untuk memperbaiki akhlak. Cara tulisan ini membahas kurang berahklak dan banyak fitnah. Coba berbaik sangkalah dengan sesame yang memangku mengucapkan dua kalimah syahadah dan mengaku Muhammad adalah pesuruh Allah. Berakhlaklah yang tinggi dengan budi pekerti yang mulia. Tidak ada perkelahian atau ucapan-ucapan yang tidak baik dan saling benci. Marilah berdiskusi.

    subhanallah, anda mengajak berakhlak tinggi dan berdiskusi. Memang yang kita lakukan ini apa? Yang akhlak rendah itu mana? Yang menyalahi kebenaran itu mana? Tolong diajari kami jika anda punya akhlak tinggi dan punya ilmu. Dari awal kami ingin 2 hal itu: akhlak mulia dan ilmu yang bermanfaat. Baik saya tunggu komentar saudaraku berikutnya yang berakhlak dan berilmu. Langsung saja tanggapi karena di makalah kita sudah ada banyak bahannya. syukran

    Reply
  2. Adakah kewajiban menjadi sunni?
    Tidak cukupkah sebutan saya muslim?
    Mohon dalilnya apa?

    ya wajib ikut sunnah Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- yang dibawa oleh murid-murid terbaik Rasulullah i yang disebut dengan sahabat Nabi i. khususnya khulafaurrasyidin

    Al-Quran dan sunnah sampai kepada kita melalui jalur sunni (pengikut nabi dan sahabat)

    Kalau anda hidup di zaman Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- sebelum ada perpecahan atau sekte maka cukup muslim, namun setelah banyak firqah islam saja tidak cukup.

    Apakah anda tahu bedanya syiah dan sunnah?

    Reply
  3. sebaiknya silakan anda merekomendasi fatwa ulama sedunia,siapa syiah,trmsk sesat apa tdk,sy termasuk pengagum negri iran yg luar biasa dlm tehnologi,dan sy sedih jk ada muslim disuriah yg kanibal makan hati saudara muslim sendiri,maap sy safiiyah dn benci dg perpecahan

    Kalau anda ingin tahu jawabannya silakan baca buku “menuntun syiah ke jalan yang benar” dan baca buku MUI pusat dan baca web ini dengan seksama insyaallah anda akan banyak tahu tentang kejahatan iran dan syiah.

    Reply
  4. Allahu Akbar..!
    Sy baru tau bahaya syiah yg benar2 mengancam iman kaum mukmin. Semoga iman kaum mukmin tetap istiqomah dg Al Quran sbg pedoman hidup, dan Rasulullah sbg utusanNya, Allah Yang Maha Kuasa. Ya Allah, Engkau yg membolakbalikkan hati, teguhkanlah hati ini di atas agamamu. Aamiin..
    Semoga Allah membuka hati mereka dan mengembalikan mereka ke jalan yg lurus..Aamiin ya Rabb..

    alhamdulillah

    Reply
  5. Bagaimana Anda memandang konsep Tabayyun di dalam Islam ? Bukankah suatu kepercayaan kepada seorang ustadz tanpa ada tabayyun berarti mengangaggp ust itu ma’shum dan sama dngn syi’ah ?

    apa yang salah dalam tulisan kami ?

    Reply
  6. ngaji dulu lu…yg bener..ga usah fitnah ulama dan habaib….
    knape lu…ga seneng…brantem yu

    Sepengetahuan kami habib riziq -semoga Allah menjaga beliau dalam kebaikan- beliau orangnya santun ilmiyah, bersedia mendengarkan kritikan tidak mencerminkan apa yang anda tulis, yang menggambarkan sikap ekstrim, terakhir kami mohon maaf jika ada yang menyinggung, kita tetap bersaudara sesama ahlussunnah.

    Reply

Leave a Reply

*