Muktamar Syiah di Kementerian Agama Menyakiti Umat Islam

Penyelenggaraan Muktamar ABI di Kementerian Agama pada 14 November 2014 dinilai menyakiti umat Islam dan mendapatkan penolakan dari Umat Islam dan Ormas Islam.

Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) mengatakan, Muktamar ABI Ke-II di atas, dengan menggunakan fasilitas Kemenag adalah bagian dari legitimasi ajaran sesat Syiah, sebagaimana telah difatwakan Majelis Ulama Indonesia.

“Kita tau, KH. M. Rasjidi adalah seorang ulama besar Indonesia yang telah lebih dulu menyadarkan umat akan kesesatan Syiah dengan bukunya yang terkenal, “Apa itu Syiah”. Karena itu, gedung yang dipakai ABI dengan menggunakan nama KH. M. Rasjidi sangat tidak rasional. Selain itu, acara di atas sangat tidak lpatut disenggarakan selain bertentangan dengan Edaran Depag di atas, juga bertentangan dengan fatwa MUI Jatim, No.Kep-01/SKF-MUI/JTM/1/2/2012,” ujar MIUMI dalam rilisnya , Jum’at (14/11).

MIUMI juga mengkritik Buku terbitan ABI berjudul, “Buku Putih Mazhab Syiah” yang di dalamnya beberapa poin penyesatan. Salah satunya melecehkan Sahabat Nabi dengan tidak mencantumkan 9 dari 10 Sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.

“Melegalkan kawin kontrak (mut’ah) dengan memfitnah Khilafah Umar sebagai orang pertama yang melarang mut’ah dan bukan dilarang langsung oleh Rasulullah saw dalam banyak hadis-hadis shahih,” ungkap MIUMI.

Baru-baru ini MUI mengeluarkan buku resmi terkait penyimpangan Syiah yang berjudul, “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia”.

Menurut Wakil Ketua Umum MUI, KH. Ma’ruf Amin, buku panduan ini hadir karena amanah fatwa MUI tahun 1984 untuk mewaspadai masuknya ajaran Syiah di Indonesia.

Kyai Ma’ruf juga menjelaskan bahwa : Syiah di Indonesia, tidak bisa kita pungkiri melakukan praktek makian kepada sahabat-sahabat Nabi.

sumber : http://news.fimadani.com/read/2014/11/15/muktamar-syiah-di-kementerian-agama-menyakiti-umat-islam/

(Visited 1 visits today)

Leave a Reply

*