Laporan Nadwa (Bagian ke-9)

Rabu, 25 April 2012

Sesi pertama:  ilmu hadits ahlussunnah

Tutor: syekh usama

Pada sesi ini membaca kitab nukhbatul fikir dan syarahnya. Juga dibahas Tentang syarat-syarat hadits shahih (keadilan rawi)
Sesi kedua: tentang hubungan antara ahlulbait dan sahabat yang penuh kecintaan dan hubungan perbesanan

Tutor: syekh Ali Tamimi.
Sesi sore dilanjutkan oleh Syaikh Badar Baqir tentng hadits-hadits yang digunakan oleh syiah untuk menunjukkan adanya imamah imam Ali. Malam hari dilanjutkan bersama syekh Muhammad Salim al-Khidir tentang “tanah fadak dan harta warisan Rasulullah yang lain”.
Kamis, 26 April 2012
Sesi pertama: ilmu hadits ahlussunnah

Tutor: syekh usamah

Membaca kitab nukhbatul fikir dan syarahnya. Membahas lanjutan syarat-syarat hadits shahih.
Sesi kedua: tentang lanjutan hubungan antara ahlulbait dan sahabat yang penuh kecintaan dan hubungan perbesanan

Tutor: syekh Ali Tamimi
Setelah dhuhur dilanjutkan dengan nasehat oleh Syaikh Usman Khamis, yang berisi 4 masalah besar: “ikhlas, ilmu, lembut, dan sabar”. Ada banyak pelajaran dari ceramah beliau, insyaAlloh kita terjemah lengkap nantinya.
Sesi sore bersama syekh Muhammad salim al-khidir tentang  mati syahidnya khalifah usman.

Syaikh Usman Khamis

Jumat, 27 April 2012
Pagi, mandi di kolam hotel dengan Zaidun dan Haitsam.
Setelah itu Ke Janub Surrah, daerah syuhadak qith’ah 4, untuk mengikuti shalat Jum’at di masjid Manshur Yusuf Ali al-Khulaifi dengan Khathib syekh Nawwaf Salim (murid/sahabat syekh Usman Khamis) bersama zaidun. Kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama Zaidun, Abu Fauzi Kuwaiti, syekh Muhammad Tunisi, dan Saif Tunisi. Menjelang ashar dijemput Yudi Abu Abdirrahman (Tasikmalaya, generasi awal di Kuwait, lebih dari 20 tahun menetap di sana), ke Khaitan, gedung milik kementrian keuangan Kuwait, mess para pekerja dari berbagai macam bangsa.
Sesampainya di sana, mengisi pengajian “cinta ahlulbait dan sahabat” yang dibuka oleh Ustadz Abu Umar. Kajian berlangsung dari setelah ashar hingga manghrib, lalu shalat di masjid. Ketika shalat, imamnya qunuth nazilah untuk kaum muslimin Suria, semoga ditolong dan dimenangkan oleh Allah melawan pemerintah syiah Suria.

Pengajian kemudian dilanjutkan setelah maghrib sampai isya’, dan imam melakukan qunut nazilah lagi saat shalat isya’. Setelah isya’ makan kebab dan tanya jawab, lalu makan malam dengan Abu Abdirrahman dan Abu Umair di rumah makan afghani.

Setelah ngaji, teman-teman Indonesia mengumpulkan bantuan untuk LBM Malang. Alhamdulillah terkumpul 245 dinar Kuwait untuk pembebasan tanah ma’had. Semoga Allah menerima amal teman-teman kita dan, memberikan keberkahan dalam harta mereka. Aamiin.

Alhamdulillah dari awal hingga akhir. Ya Allah tambahkan kepada kami, keluarga kami, murid-murid kami dan orang-orang yang kami cintai dan mencintai kami serta yang membaca tulisan kami ini ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima, dan selamatkan kami dan anak-anak kami dari api neraka. aamiin ya Rabbal’alamiin.