SABTU 21 Juli 2012
GenSyiah – Jumlah pengungsi Suriah menjadi 1,5 juta orang menyusul berlanjutnya pertempuran antara tentara dan milisi bebas-Assad di sejumlah besar daerah.
Banyak orang mengambil jalan ke Yordania dan Libanon, sementara Irak tidak mau menerima mereka. Adapun Gerakan pengungsian di dalam negeri maka – menurut sumber PBB – telah mencapai lebih dari satu juta orang, menurut jazeerah.net
Dewan Nasional Oposisi Suriah menegaskan semalam bahwa jumlah pengungsi Suria di Turki, Libanon dan Yordania mencapai lebih dari empat ratus ribu.
Dia menunjukkan bahwa “selama dua puluh empat jam yang lalu sekitar dua puluh ribu pengungsi memasuki wilayah Lebanon akibat kejahatan rezim terhadap desa-desa perbatasan yang luas dan ibu kota Damaskus dan pedesaan nya.”
Jumat pagi, kata juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi di Jenewa Sybella Wilkes menegaskan bahwa sekitar tiga puluh ribu orang Suria melarikan diri ke Libanon dalam 48 jam terakhir.
Juru bicara para pengungsi meminta kepada Negara-negara tetangga Suira untuk menjaga perbatasan agar tetap terbuka sehingga memungkinkan bagi korban perang untuk menyelamatkan diri.
Di Lebanon, para pengungsi menghadapi dampak kesulitan keamanan dan kesehatan dengan meningkatnya penindasan oleh para antek rezim Suriah, disamping keputusan yang diambil oleh pemerintahnya agar para pengungsi mempbayar biaya pengobatan.
Di sisi lain, komandan tentara Suriah merdeka Kolonel Riad Al-Assaad bahwa upaya politik pemerintah Rusia untuk menyelamatkan Basyar asad dari pengadilan atau pembunuhan tidak akan berhasil setelah kepalanya menjadi sasaran berikutnya oleh para pejuang, setelah keberhasilan tentara merdeka dalam menembus aparat keamanan terbesar dari rezim asad, dan setelah pengeboman menghancurkan lima pembesar dari pembantu penting Presiden rezim Suriah.