ALI KHAMENEI MEMERINTAHKAN BRIGADE ALQUDS UNTUK MENINGKATKAN TERORISME DEMI MELINDUNGI BASYAR ASAD

RABO 22 AGUSTUS 2012

Gensyiah: Dalam upaya untuk menyelamatkan sekutunya Bashar al-Assad, Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan kekuatan al-Qods yang tunduk pada Garda Revolusioner Iran agar meningkatkan operasi terorismenya, demi melawan oposisi Suriah yang menuntut kepergian Bashar al-Assad.

Dan seperti dikutip oleh surat kabar “Telegraph” dari Intelijen Barat, bahwa Khamenei menyerukan sebuah pertemuan rahasia dengan Dewan Keamanan Nasional Iran di Teheran untuk membahas laporan tentang implikasi yang akan ditanggung oleh Iran akibat tergulingnya rezim di Suriah.
Laporan yang dibaca sendiri oleh Khamenei menegaskan bahwa kepentingan nasional Iran benar-benar terpengaruh oleh sanksi internasional yang dikenakan padanya oleh PBB atas program nuklirnya, di samping dukungan dari negara-negara Barat untuk oposisi di Suriah sekutu Iran yang utama, pada gilirannya akan mempengaruhi kepentingan mereka secara langsung.

Laporan menyimpulkan menurut surat kabar Inggris, yang sangat penting bagi Teheran adalah ia tidak boleh menjadi pasif menghadapi ancaman-ancaman yang megarah pada keamanan nasional, seraya menunjukkan bahwa pemerintah Iran harus menjelaskan kepada Barat bahwa ada garis merah tidak boleh terlewati dengan cara apapun dalam berurusan dengan apa yang terjadi di lapangan di Suriah .
Dan Khamenei menanggapi laporan tersebut -menurut koran -mengarahkan perintah untuk Qassem Soleimani, komandan brigade al-Qods untuk meningkatkan serangan terhadap Barat dan sekutunya dari orang-orang yang mengaku mendukung oposisi di Suriah.

Lembaga penelitian milik intelijen Iran telah melaporkan bahwa Khamenei telah menjadi salah satu wali Allah, dan namanya adalah salah satu dari nama Allah (asmaul husna).

Yayasan studi dan Penelitian Politik milik Kementerian Intelijen Iran, Sabtu, 4 Agustus menerbitkan sebuah buku berjudul “Syarah isim (nama) Khamenei”, dengan mengklaim bahwa nama Ali Khamenei itu adalah termasuk nama-nama Allah, dan buku tersebut membahas khusus tentang kehidupan Khamenei sebelum revolusi di Iran pada tahun 1979.

Dia menjelaskan Ali Akbar Rashad penanggung jawab penerbitan di kantor Khamenei menerangkan buku ini, mengatakan: “Buku ini adalah syarah bagi salah satu nama Allah, salah satu dari wali Allah, sang pemimpin Ali Khamenei,” menurut Pusat Ahwazi untuk Media dan Studi Strategis.

Dia menambahkan: ” Khamenei selain pengetahuannya yang sempurna tentang teologi, ia adalah ahli pendapat dalam ilmu Ushul dan yurisprudensi, dan ini menunjukkan bahwa itu adalah termasuk Sciences, seorang penulis pemimpin dan sastrawan yang faham syair, dan pidato-pidatonya fasih dalam sastra Arab dan gaungnya ada di dunia Arab.”

Ia melanjutkan: “Sepatunya lawas dan ditambal, sudah berumur 20 tahun, dan setiap kali aku melihat sepatunya Aku ingat sepatu Imam Ali bin Abi Thalib, saw.”

Hussein Khoza’i ketua Yayasan Studi dan Penelitian mengatakan: “Tujuan dari penerbitan buku ini adalah untuk menyajikan gambar yang paling populer dalam revolusi Iran, dengan cara sastra yang merakyat, dimana para pendukung Khamenei mencoba sejak beberapa tahun lalu untuk membuat gambar yang layak baginya melalui publisitas dan penyebaran topik fiksi miliknya , seraya menunjukkan bahwa mereka menghilangkan dari buku beberapa pembahasan tentang kebajikan dan prestasi penulis sang Pemimpin; Khamenei.

(Visited 1 visits today)

Leave a Reply

*