JUMAH 31 AGUSTUS 2012
Kembali Presiden Mesir Muhammad Mursi memperlihatkan keberanianya kepada seluruh masyarakat dunia, kali ini dalam agenda KTT non-blok yang berlangsung pada hari Kamis, 30 Agustus 2012 yang diadakan di Teheran, ibukota Iran. Dalam KTT tersebut presiden Mesir, Muhammad Mursi menyampaikan pidato dengan terlebih dahulu membuka dengan shalawat dan salam kepada Nabi kemudian mendoakan keridhoan Allah kepada khulafaurrasyidin, Abu Bakar Umar Utsman dan Ali bin Abi Thalib.
KORAN-koran dunia yang terbit Jumat kemarin menyorot pidato Presiden Mesir Mohamed Morsi pada pembukaan KTT Gerakan Non-Blok di Teheran pada hari Kamis.
Surat kabar itu menggambarkan pidato “Guardian” Mursi sebagai dukungan kepada para pejuang Suriah dan pukulan telak bagi Iran, seraya mengisyaratkan bahwa kata Mesir di hadapan Iran, pendukung paling penting dari rezim Suriah itu, menekankan akan ambisi Mesir di kawasan itu.
Surat kabar “The Guardian” mengatakan bahwa pidato Mursi menampar delegasi Suriah dan membuatnya marah keluar dari KTT dalam keadaan marah, dan itu adalah pukulan berat bagi tuan rumah Iran, Koran itu mengatakan: “Pidato Mursi di KTT, yang diikuti 120 negara di Teheran adalah bom lisan yang menghantam kepemimpinan Iran.”
Dia menambahkan bahwa pidato Mursi adalah konfirmasi yang jelas mengenai aspirasi kepemimpinan Mesir setelah revolusi, dan membagi Timur Tengah pada golongannya. Morsi melemparkan beban berat itu pada Negara Sunni yang kuat, diantaranya Arab Saudi, Qatar dan Turki, yaitu negara-negara yang mendukung pejuang Suriah, dan menjadikan Iran yang syiah itu semakin terkucil (terisolasi) dari sebelumnya, karena ia adalah satu-satunya yang mendukung Syiah al-Assad dan rezimnya yang syi’I alawi itu.