9 badan intelijen dunia ingin gagalkan revolusi suria

25 februari 2013

Seorang anggota Sekretariat umum Partai al-Ummah Kuwait, yang mengikuti perkembangan revolusi Suriah, mengungkap keberadaan skema internasional untuk menggagalkan revolusi Suriah, yang dilakukan oleh 9 badan intelijen dunia termasuk 3 badan intelijen dari Teluk.
Kata Dr “Faisal al-Hamd” profesor universitas di bidang penilaian kinerja yayasan/perusahaan “Sembilan intelijen bertemu di Yordania selama lebih dari enam bulan, untuk menguraikan rencana terbesar untuk memecah belah dan mengadu domba antara para pejuang yang memerangi rezim Suriah.”
faishal al-Hamd menjelaskan bahwa batalion dan brigade jihad merupakan 55% dari batalyon yang memerangi geng Assad. badan-badan intelijen itu ingin memecah belah kekutan batalyon tentara pasukan merdeka dengan batalyon Islam yang tidak -berafiliasi di bawah panji-panjinya.
Dia menunjukkan bahwa intelijen Yordania dan beberapa intelijen negara Teluk memimpin tahap ini untuk memecah belah kelompok-kelompok jihad . mereka akan memulai penculikan yang direncanakan terhadap para pemimpin batalyon islam yang akan diikuti dengan membereskan beberapa pemimpin pasukan suria merdeka.
Al-Hamd melanjutkan mengungkapkan rencana lanjutannya dengan mengatakan bahwa setelah pembersihan sejumlah pemimpin tentara suria meredeka, akan disiarkan melalui data online bahwa para Mujahidin membalas dendam untuk para pemimpin mereka, dan mereka akan terus menyempurnakan usaha pembersiahan suria dari orang-orang murtad. Ini menurut situs al-Durar al-Syamiyyah.
Dia menutup penjelasannya dengan menekankan bahwa tujuan dari rencana ini adalah menciptakan keretakan di masyarakat Suria antara kelompok pro-Suriah merdeka dan antara pendukung batalyon mujahidin (islamiyyin), hingga Perang Saudara terjadi, demi menggagalkan proyek negara Suriah dan Revolusi Arab.