KOMENTAR
Ingat syiah ingat darah! Ingat Abdullah bin Saba` al-Yahudi! Ingat Majusi Persia yang dendam kepada Islam! ingat kejahatan mereka di Iran, di Irak, di Suria! Ingat agama imamiyyah, mut’ah dan taqiyyah yang penuh kebohongan!
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil ‘alamin washshalatu wassalamu ala asyrafil anbiya` walmursalin wa aalihi wa shahbihi ajmaiin.
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, ini gambaran bagi saudara kita ahlussunnah yang tidak faham sunnah syiah kemudian mendapatkan buku putih madzhab syiah di atas. Bukan malah mendapatkan hidayah melainkan mendapatkan kebodohan dan kesesatan karena isinya penuh dengan “pengelabuan, penipuan dan penyesatanâ€. Oleh karena itu, sebagai nasehat bagi saudara-saudara ahlussunnah, maka saya tulis tanggapan dan bantahan terhadap buku putih “yang tidak putih†ini secara berseri agar mudah dicerna, meskipun tidak berurutan:
1. Lihatlah keimanan dan akidah syiah sebelum madzhabnya, karena aliran sesat itu yang pertama kali dilihat dan dinilai adalah manhaj dan akidahnya (pokok keimanan dan ajarannya) bukan madzhabnya.
Allah berfirman:
ÙÙŽØ¥Ùنْ آمَنÙوا بÙÙ…Ùثْل٠مَا آمَنْتÙمْ بÙÙ‡Ù Ùَقَد٠اهْتَدَوْا ÙˆÙŽØ¥Ùنْ تَوَلَّوْا ÙÙŽØ¥Ùنَّمَا Ù‡Ùمْ ÙÙÙŠ Ø´Ùقَاق٠ÙَسَيَكْÙÙيكَهÙم٠اللَّه٠وَهÙÙˆÙŽ السَّمÙيع٠الْعَلÙيم٠(137
“Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, Sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. dan Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.†(QS. Al-Baqarah: 137)
Oleh karena karena itu Majelis Ulama Indonesia Pusat tahun 2007 menetapkan 10 kriteria aliran sesat (yang hamper semua criteria itu ada pada syiah) berdasarkan pokok ajarannya
1. Mengingkari rukun iman (Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab Suci, Rasul, Hari Akhir, Qadla dan Qadar) dan rukun Islam (Mengucapkan 2 kalimat syahadah, sholat 5 waktu, puasa, zakat, dan Haji)
2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah),
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
6. Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
7. Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
9. Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i
Sebelumnya tahun 1984 MUI juga sudah menetapkan penyimpangan syiah jika dibanding dengan Sunnah:
Ketahuilah wahai para pembaca yang budiman bahwa buku putih ini menipu anda, memalingkan anda dari wajah hitamnya syiah yang sebenarnya kepada permainan kata-kata yang manis yang didoktrinkan kepada anda bahwa ini adalah buku putih. Kalau mereka jujur kepada Anda pasti anda diajak untuk menengok keimanan mereka dan akidah mereka bukan madzhab mereka. Padahal madzhab merekapun juga tidak putih.
2. Buku putih ini ditulis berdasarkan ulama syiah yang muktabar, lalu siapakah ulama syiah yang muktabar? Dan siapa yang tidak muktabar?
Begitu pula di halamn 1 mereka membagi semua komunitas islam (termasuk Syiah tentunya) ada yang sufaha` (orang-orang bodoh) dan ada yang uqala’ (orang-orang pandai). Ini nanti akan kita buktikan dengan scan buku mereka. Apakah mereka jujur atau tidak.
3. Di halaman 1 ada penyesatan yang berbahaya
Perhatikan alinea 2 di situ ditulis “……sebagaimana disepakati oleh semua kelompok islam, adalah al-Qur`an dan as-Sunnah yang mu’tabarah…â€
Di situ penulis buku syiah ini mengesankan bahwa syiah juga menerima sunnah Nabi -Shalallahu alaihi wasalam- dan sunnah khulafa` Rasyidin sebagai sebagai sumber utama ajaran islam, padahal tidak demikian. Mereka menggunakan istilah sunnah yang muktabarah sebab sunnah versi mereka berbeda dengan sunnah yang ada dalam islam. Bagi ahlussunnah yang disebut sunnah itu adalah sabda, perbuatan dan ketetapan Nabi -Shallahu alaihi wa salam-, ditambah dengan sunnah khulafa` rasyidin dan ijma’ sahabat yang disebut di dalam al-Qur`an dengan istilah “sabilulmukmininâ€
Tapi menurut syiah sunnah adalah ucapan orang ma’shum yang 14 jumlahnya, sedangkan sunnah menurut ahlussunnah di atas ditolak sebab para sahabat yang membawa al-Qur`an dan ajaran Islam semuanya dikafirkan kecuali beberapa saja.
Perhatikan judul buku berikut
Jadi as-Sunnah yang Muktabaroh bagi syiah itu berbeda dengan sunnah yang dimaksud oleh ahlussunnah. Hadits kalau menurut ahlussunnah adalah Sabda Nabi saja dan diriwayatkan oleh seluruh sahabat Nabi -Shalallahu alaihi wasalam- apakah ahlulbait atau non ahlulbait.
Sementara kalau menurut syiah yaitu sabda 14 manusia suci dan tidak diriwayatkan oleh sahabat nabi karena mereka kafir. 14 manusia suci yang mereka maksud adalah:
1. Hadits/Sunnah Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam-
2. Hadits/Sunnah Imam Ali bin Abi Thalib AS
3. Hadits/Sunnah Fathimah Az-Zahra AS
4. Hadits/Sunnah Imam Hasan bin Ali AS
5. Hadits/Sunnah Imam Husein bin Ali AS
6. Hadits/Sunnah Imam Ali bin Husein As-Sajjad AS
7. Hadits/Sunnah Imam Muhammad bin Ali Al-Baqir AS
8. Hadits/Sunnah Imam Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq AS
9. Hadits/Sunnah Imam Musa bin Ja’far Al-Kadzim AS
10. Hadits/Sunnah Imam Ali bin Musa Ar-Ridha AS
11. Hadits/Sunnah Imam Muhammad bin Ali Al-Jawad AS
12. Hadits/Sunnah Imam Ali bin Muhammad Al-Hadi AS
13. Hadits/Sunnah Imam Hasan bin Ali Al-Askari AS
14. Hadits/Sunnah Imam Muhammad bin Hasan Al-Mahdi AS
Dan mari kita lihat sumber ajaran Syi’ah dalam kitab mereka yang mengkafirkan para shahabat yang meriwayatkan hadits-hadits Nabi i kepada kita :
عَنْ أَبÙÙŠ جَعْÙَر٠( عليه السلام ) قَالَ كَانَ النَّاس٠أَهْلَ رÙدَّة٠بَعْدَ النَّبÙÙŠÙÙ‘ ( صلى الله عليه وآله ) Ø¥Ùلَّا ثَلَاثَةً ÙÙŽÙ‚Ùلْت٠وَ مَن٠الثَّلَاثَة٠Ùَقَالَ الْمÙقْدَاد٠بْن٠الْأَسْوَد٠وَ أَبÙÙˆ ذَرÙÙ‘ الْغÙÙَارÙÙŠÙÙ‘ ÙˆÙŽ سَلْمَان٠الْÙَارÙسÙÙŠÙÙ‘ رَØْمَة٠اللَّه٠وَ بَرَكَاتÙه٠عَلَيْهÙمْ
Dari Abu Ja’far ‘alaihis-salaam, ia berkata : “Orang-orang (yaitu para shahabat) menjadi murtad sepeninggal Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi kecuali tiga orangâ€. Aku (perawi) berkata : “Siapakah tiga orang tersebut ?â€. Abu Ja’far menjawab : “Al-Miqdaad, Abu Dzarr Al-Ghiffaariy, dan Salmaan Al-Faarisiy rahimahullah wa barakaatuhu ‘alaihim…†[Al-Kaafiy, 8/245; Al-Majlisiy berkata : “hasan atau muwatstsaqâ€].
Al-Ayyasyi meriwayatkan hal yang sama (perhatikan yang diblok):
عَنْ أَبÙÙŠ عبد الله عليه السلام قال: …….والله هلكوا إلا ثلاثة Ù†Ùر: سلمان الÙارسي، وأبو ذر، والمقداد ولØقهم عمار، وأبو ساسان الانصاري، ÙˆØذيÙØ©ØŒ وأبو عمرة Ùصاروا سبعة
Dari Abu ‘Abdillah ‘alaihis-salaam, ia berkata : “…….Demi Allah, mereka (para shahabat) telah binasa kecuali tiga orang : Salmaan Al-Faarisiy, Abu Dzarr, dan Al-Miqdaad. Dan kemudian menyusul mereka ‘Ammaar, Abu Saasaan, Hudzaifah, dan Abu ‘Amarah sehingga jumlah mereka menjadi tujuh orang†[Al-Ikhtishaash oleh Al-Mufiid, hal. 5; lihat : http://www.al-shia.org/html/ara/books/lib-hadis/ekhtesas/a1.html].
Al-Kulaini meriwayatkan dalam ushul al-Kafi:
عَنْ أَبÙÙŠ بَصÙير٠عَنْ Ø£ÙŽØَدÙÙ‡Ùمَا عليهما السلامقَالَ Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ أَهْلَ مَكَّةَ لَيَكْÙÙرÙونَ بÙاللَّه٠جَهْرَةً ÙˆÙŽ Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ أَهْلَ الْمَدÙينَة٠أَخْبَث٠مÙنْ أَهْل٠مَكَّةَ أَخْبَث٠مÙنْهÙمْ سَبْعÙينَ ضÙعْÙاً .
Dari Abu Bashiir, dari salah seorang dari dua imam ‘alaihimas-salaam, ia berkata : “Sesungguhnya penduduk Makkah kafir kepada Allah secara terang-terangan. Dan penduduk Madinah lebih busuk/jelek daripada penduduk Makkah 70 kali lipatnya†[Al-Kaafiy, 2/410; Al-Majlisiy berkata : Muwatstsaq]. Perhatikan scan kitabnya:
Pertanyaannya:
apakah hadits-hadits ahlussunnah yang diriwayatkan dari para sahabat Nabi -Shalallahu alaihi wasalam-Â termasuk as-sunnah al-Muktabarah menurut orang syiah? Menurut penulis buku putih madzhab syiah?
apakah al-Kulaini, al-Majlisi, al-Ayyasyi termasuk ulama Syiah yang muktabar ataukan Sufaha` (orang-orang yang bodoh)?!!
Silakan orang-orang syiah menjawab dengan jujur.
Masalah ini akan kami buktikan sampai anda semua faham dan puas, selamat dari tipu daya syiah yang licik.
Maka kita katakan kepada para penulis buku putih: jika wajah syiah hitam maka jangan pernah mengatakan putih!
Wahai para pembaca apakah anda merasa aman dengan buku putih ini, ataukah anda merasa bahwa anda dibohongi?
Ikuti terus ungkapan tentang kebohongan mereka:
Bersambung…!
Semoga Allah senantiasa menjaga tim GenSyiah.. Allahumma Amin..
mantaaabbb…..komentar yg cespleng….insyaallah setelah tanggapan ini dan berikutnya, buku putih syi’ah tidak jadi putih lagi, tetapi “hitam” jadi judul perlu direvisi “Buku Hitam agama Syiah”
memang jamannya jaman fitnah, apa saja mereka lakukan untuk talbis dan membiaskan intimasalah, dengan hal-hal pinggiran. penulis begitu mencolok dalam karyanya yang sangat sarat pesan dan tendensi….ngotot menjadikan Syi’ah sebagai madzhab dalam Islam, seperti madzhab Syafi’i, Hambali, Maliki dan lainnya…ya ogah lah…
masa madzhab Islam kok meyakini al-qur`an yang berbeda, hadits yang berbeda…..bedanya dari akarnya lagi. kalo hanya beda menilai derajat suatu hadits, sih no comment. lha ini???? madzhab opo????
wes…wes…cak, yo opo pak yai ini, kok bisa gituloh? ada apa di belakangnya, sedang ditekan kah? atau malah sedang berlimpah ruah? sampe nekad betul mengorbankan agama….lali karo seng nggae urip, lupa siapa dirinya dan kewajibannya….
mudah-mudahan….pihak berwenang di negeri ini mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah untuk mengambil sikap tegas dan berani dalam memberangus paham syiah….serta yang semisalnya. amin Ya Allah. dan semoga kaum muslimin di manapaun adanya, selalu mendapat tambahan ilmu yang benar, informasi yang bisa dipertanggungjawabkan, tentang agama mereka, sehingga tidak mudah dikelabui….amin..
اللهم أرنا الØÙ‚ Øقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه
jazakumulloh khoir team gensyiah…semoga Alloh membalas perjuangan antum semua dengan pahala yg berlipat ganda…bongkar terus kesesatan syi’ah!
Hormat dan doa kami … untuk para penyampai kebenaran dan kebaikan …