Diterbitkan: Selasa, 7 April, 2015
Gensyiah: Senator Steve King, Anggota partai Kongres AS dari partai democrat – mengungkapkan bahwa Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan kepadanya dalam pertemuan dengan delegasi Amerika, bahwa Presiden yang dikudeta yaitu Mohamed Morsi, tadinya ingin menerapkan hukum Islam, dan penerapan undang-undang ilahi.
Ia melanjutkan: “Sisi mengatakan dengan heran; hukum syariat? kemudian ia menundukkan kepala ke bawah dan menggerak gerakkan kepalanya dalam rangka mengejek», menurut pengakuannya. King mengakui Pada pernyataan di televisi setelah pertemuannya dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, di sela-sela konferensi ekonomi – bahwa delegasi AS yang dipimpin oleh Roper Acres Ketua Sub-komite Luar Negeri di Senat, Sisi mengatakan bahwa pemerintah AS tidak tertarik pada kelangsungan Ikhwanul Muslimin dalam kekuasaan. Artinya Washington mendukung rezim baru karena mereka tahu betul bahwa ia akan menolak “hukum Islam” dan akan mentransfer Mesir kepada dunia Barat.
Anggota Senat AS itu menyerupakan Presiden al-Sisi seperti Mushtafa kemal aal Ataturk yang telah menumbangkan Khilafah Otsmaniyyah.
King berharap agar al- Sisi benar-benar menjadi “Ataturk” Islam di seluruh dunia, dan jika dia berhasil akan maka akan ada hubungan yang lebih damai dengan hampir 1,3 miliar orang di seluruh dunia yang menyebut diri mereka sebagai “Muslim”. Dia mengklaim bahwa hampir 30 juta orang Mesir dari 82 juta turun ke jalan pada tanggal 30 Juni 2013, meminta tentara untuk memulihkan negeri, karena Morsi ingin menerapkan Syariah Islam sementara mereka anti syariat Islam, karena hanya ingin hokum skuler.
Lebih jelasnya, silakan simak sendiri video berikut