7 april 2015
“Kota Taiz dengan izin Allah akan menjadi kuburan bagi pemberontak syiah”. Demikian pernyataan Taufiq abdul Malik Farhan yang dikutib oleh seorang ulama Yaman Shalahuddin al-Qiyadhi dalam halaman facebooknya kemarin.
Dia menjelaskan alasannya, bahwa Taiz adalah lambang kebebasan anti perbudakan. Tahun 2011 kota Taiz melawan kesewenangan Ali Abdullah Shalih hingga berguncanglah kursi kekuasaannya.
Kini bangkit melawan milisi pemberontak al-Khoutsi, dan insyaallah akan menjadi kuburan mereka.
Dia meminta, “jangan coba-coba menguji Taiz. Tidakkah kalian melihat bagaimana pemuda Taiz berhamburan di depan pusat keamanan agar kelompok pemberontak Khoutsi tidak bisa menyebrang ke Aden dan mengorbankan 11 syuhada’ biidznillah dan 100 luka-luka? Jangan menguji Taiz yang telah mempecundangi al-Ubali, Qiran dan Jabran serta milisi-milisi mereka di tahun 2011? Bagaimana para pemuda Taiz merebut kembali kemerdekaan mereka pada tanggal 3 juni 2011?
Jangan menguji Taiz, tanyakanlah kepada anak cucu Nu’man apa yang dilakukan Taiz di Turbah? Tanyakan kepada anak cucu al-Syawafi dan Muhalla apa yang dilakukan Taiz di Rahidah kemarin?
Biarkan Taiz dalam kedamaiannya, keharmonisan dan peradabannya…
Tariklah pasukanmu dari Taiz, hindari kehancuran.
Seruan untuk orang-orang Khoutsi yang masih memiliki akal, dan para pembangkang yang masih memiliki kehormatan, siapakah yang menelan kerugian dalam peperagan di Dhali’, Lahaj, Aden Syabwah, Ma’rib, Baidha’, Naja dan Jaldah?
Janganlah engkau jadikan kuburanmu di Taiz”
Demikian tulis Taufiq abdul malik farhan.
Ini foto-foto ketegaran Taiz kemarin (7 April 2015)
