Dengan nama Allah,Segala puji bagi-Nya,Dzat mulia yang senantiasa turun ke langit dunia di setiap sepertiga malam terakhir,tiada Ilah yang berhak di sembah secara benar kecuali Dia.
Semoga Shalawat dan Salam senantiasa tercurahkan pada Baginda Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Aalihi Wa Sallam yang telah menjadikan Mu’awiyah Bin Abi Sufyan ra juru tulis beliau, menulis Wahyu Ilahi, dan semoga Shalawat dan Salam juga senantiasa tercurah pada Ahlul Bait-nya serta para Sahabatnya sekalian…
Allaahumma Shalli Wa Sallim ‘Ala Muhammadin Wa ‘Ala Aalihi Wa Shahbihi Ajma’in…
Syi’ah Rafidhah merupakan aliran SESAT dan MENYESATKAN yang telah di sepakati oleh seluruh Para ‘Ulama ASWAJA (Ahlus Sunnah Wal Jama’ah) dan Seluruh kaum Musimin…
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Â pun telah mengeluakan Fatwa sekian tahun yang lalu tentang KESESATAN Syi’ah Rafidhah ini di Republik Indonesia.
Namun,yang namanya kesesatan,tentu di mana-mana akan senantiasa menyebar ke berbagai tempat…
Ternyata,selain di kota-kota besar,Syi’ah Imamiyah Itsna Asyariyah pun melakukan pemurtadan di pelosok-pelosok,di desa-desa,di kampung-kampung,di tengah-tengah masyarakat awam,dsb.
Berikut yang harus di ketahui dan di waspadai oleh Ummat Islam,khususnya Masyarakat Kabupaten Indramayu.
Luput dari pengamatan kita dan media,Ternyata Orang2 Syi’ah Rafidhah telah lama men-Syi’ahkan segelintir kaum Muslimin di indramayu dengan membangun Masjid Syi’ah dan membuka majelis Taklim untuk Masyarakat sekitar.Mereka mendakwahkan ajaran Syi’ah sambil membangun Masjid dan mengelabui kaum Awam dengan Bertaqiyyah (menyembunyikan Kesyi’ahannya).
Ada yang unik dari masjid ini,dalam rangka Taqiyyah (yakni berdusta menyembunyikan kesyi’ahannya) agar masyarakat awam sekitar tidak curiga,mereka (Orang-orang Syi’ah) tidak pernah besedia bertindak sebagai Imam shalat berjama’ah.yang menjadi Imam senantiasa “Ustadz” kampung setempat.yang mana ia sendiri juga sangat awam terhadap agama dan tidak faham tentang hakikat Syi’ah.adapun orang-orang Syi’ah setempat ada sebagian yang melaksanakan Shalat terang-terangan dengan cara Shalat ala Syi’ah yakni dengan tidak bersedekap,dan ada juga sebagian di antara mereka yang Sholat dengan ala Sunni (dalam rangka Taqiyyah) namun mengulang shalat di rumah.
Demikan juga majelis pengajian yang rutin di adakan di Masjid itu,tidak semua Ustadz atau pemateri kajian di isi oleh Da’i-da’ Syi’ah,akan tetapi sesekali juga di isi oleh seorang Ustadz “Sunni” yang pada hakikatnya juga tidak faham tentang Masjid itu.
Ustadz berinisial BI tercatat sebagai “Ustadz Pembimbing” atau Ketua DKM Masjid tersebut. Dengan komando dan pantauan dari Jalaluddin Rachmat serta beberapa tokoh Syi’ah jakarta,Ustadz ini telah banyak berhasil mempengaruhi beberapa orang Sunni yang awam hingga menjadi penganut Syi’ah.minimal tidak sedikit orang Sunni yang yang mulai ragu terhadap Aqidahnya dan berbalik simpatik terhadap Syi’ah dengan atas nama doktrin “Cinta Ahlul Bait”. Sambil mencari nafkah dengan berdagang ikan di pasar,Pria muda alumni Pondok pesantren YAPI Bangil ini sungguh aktif dalam mendakwahkan ajaran Syi’ahnya.
Berikut ini Masjid Syi’ah Rafidhah yang dibangun oleh Orang-orang Syi’ah di tengah-tengah masyarakat awam dengan kendali dari Islamic Cultural Centre (ICC) Jl.Buncit Raya Pejaten Barat Jakarta Selatan,Sebuah pusat kendali operasi kegiatan Syi’ah.Masjid ini di bangun persis di pinggir pantai.
Nama Masjid: Masjid Sayyidah Fathimah Az-Zahra’ ‘Alaihassalam.
Lokasi: Jalan Dadap Lama,Desa Dadap Lama Blok Prapatan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Pengendali: Ustadz berinisial BI
WASPADALAH INDRAMAYU!!!
Abu Husein At-Thuwailibi.