Jumat 2 oktober
Gensyiah:
Pejabat Turki Ibrahim Gulen mengatakan bahwa tujuan rusia dan iran bersekutu adalah untuk mendapatkan kepentingan negara masing-masing, lebih dari itu mereka ingin mengalahkan ISIS. Komentar wakil sekjen kantor kepresidenan republic turki ini dimuat di harian daily morning (harian pagi) dengan judul “selamatkan warga suria, bukan thaghut yang jahat”.
Pertanyaan yang melekat di kepala: mengapa rezim basyar asad tidak pernah melancarkan serangan apapun kepada ISIS, padahal dia dipersenjatai oleh Rusia, Iran dan Hizbillah?!!
Sementara basyar asad hanya membombardir warga suria dan kota-kota suria sehingga jutaan manusia lari mengungsi?
Begitu juga pertanyaan kedua: mengapa ISIS yang diserbu tidak segera membalas menyerbu Basyar asad?!!
Jawabannya: rezim Basyar asad dan ISIS bekerja bersama-sama untuk mengubur harapan mujahidin Suria. Sehingga ISIS menjadi alat dalam perang Suria, dipakai oleh semua pihak untuk membenarkan poliitik mereka di Suria dan Irak!
Basyar asad sejak awal menarik dan mengundang unsur unsur ekstrimis kepada perang suria kemudian mengumukan kepada dunia bahwa dia sedang memerangi kelompok-kelompok radikalis, fundamentalis dan teroris. Padahal dialah yang menciptakan kondisi yang menyebabkan tersebarnya ISIS.
Ibrahim Gulen menyimpulkan: mengorbankan rakyat suria demi mempertahankan orang yang disebut oleh Barak Obama sebagai Thaghiyah (penguasa lalim) adalah kesalahan fatal.’