Diterbitkan : Senin,25 November, 2013
Gensyiah : Sheikh Adnan Ar-our mengajak semua faksi revolusioner di Suriah untuk bersatu di bawah satu bendera , untuk menggulingkan rezim Bashar al – Assad , seraya menekankan bahwa tidak ada yang membenci persatuan di bawah satu bendera ini kecuali munafik .
Kata Sheikh ” Ar-our ” di Tweet melalui akun pribadi beliau di ” Twitter ” pada hari Minggu : ” Tidak ada keraguan bahwa kesatuan adalah wajib dalam agama, dan wajib atas semua penduduk Suriah untuk bersama-sama di bawah satu komando, dan satu kata. Persatuan ini tidak dicintai kecuali oleh orang mukmin, dan tidak membencinya kecuali munafik . ”
Dia menambahkan sambil mengingatkan : ” Kita tidak akan terkalahkan karena besarnya jumlah musuh, atau perlengkapan mereka, tapi kita dikalahkan karena dosa-dosa kita dan perpecahan kita ”
Dia menunjukkan bahwa tidak ada permusuhan terhadap faksi atau batalyon atau brigade manapun. Dia menekankan bahwa permusuhan hanya ada terhadap “orang yang menyalahi manhaj ahlussunnah waljamaahâ€
Laa ilaaha illallah. Hancurkan ya Allah orang-orang jahat: Barat, Iran, Hizbullah dan Basyar assad.
Saat nya kita berlepas dari belenggu Kelompok
satukan langkah HANYA dalam ISLAM dan eratkan Ukhuwah
BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM,
SURIAH(SYAM) adalah tanggung jawab kaum MUSLIMIIN seluruh dunia…………..
telah meluncur FATWA dari bibir para ‘ulama AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH seluruh dunia yang berkonferensi di mesir sebelum presiden Muhammad Morsy di Cupdeta bahwa WAJIB hukumnya atas kaum MUSLIMIIN untuk ber-JIHAD di SURIAH(SYAM).
Maka jawabnya adalah:
“Kita tunggu apalagi wahai kaum MUSLIMIIN……………”
“Akankah kalian menunggu ajal kalian menjemput diatas kasur yang empuk sementara tidak setitikpun debu JIHAD pernah menempel di kulit kita. Bukankah JIHAD adalah PUNCAK kemuliaan ISLAM….?”
“HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID”
Inilah saat yang kita tunggu untuk menjemput surga-NYA.
Ataukah kita akan berdiam diri untuk menunggui harta, istri dan anak-anak kita tanpa berbuat sesuatu untuk membantu ALLAH…..?
WALLAHU TA’ALA A’LAM BISHOWWAB