Bismillah,
Sekarang ini dan dalam waktu dekat belum bisa dilaksanakan misalnya pengajian untuk menjelaskan soal kesesatan syiah/rafidhah di bengkulu. Menurut beberapa pihak seperti pak ketua takmir masjid dan ketua RT setempat, ternyata menurut pertimbangan mereka acara tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini disebabkan…
Situasi kota bengkulu dalam keadaan memanas akibat dari pemberitaan dari media massa terutama RB TV dan Koran RB dimana salah satu beritanya menampilkan perkataan pihak KKT mengancam akan bisa saja terjadi pertumpahan darah jika keluar fatwa dari MUI bahwa ritual tabot itu syirik ! bola sudah menggelinding ke MUI sementara MUI belum menunjukkan sikap, begitu juga pemerintah daerah.
Di berita malam tadi, ketua MUI Wilayah Bengkulu masih diluar kota..
Kasus ustadz ahlussunnah yang dilaporkan kepolisi oleh pihak syiah ijabi setiap hari menjadi pemberitaan baik dimedia TV atau Koran.
https://www.gensyiah.net/sunni-menghadapi-syiah-bengkulu.html
http://www.nahimunkar.com/syiah-pemrotes-khutbah-tabot-di-bengkulu-siapa-bilang-sahabat2-nabi-itu-baik/
http://mediaumat.com/headline-news/5077-ketua-ijabi-bengkulu-polisikan-khatib-jumat-yang-mempermasalahkan-syiah-.html
Saya berdoa kepada ALlah dan berharap kepada umat islam bengkulu yang mencintai nabi Muhammad -Shalallahu alaihi wa salam-, para sahabat dan keluarga Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- agar tidak diadu domba oleh orang syiah, karena ini adalah cara syiah untuk menang, untuk mendapatkan tempat di bengkulu.
Sebenarnya Tabot di bengkulu atau Tabuik di pariaman tidak masalah selama itu adalah budaya lokal dan tidak ada/bersih dari unsur2 konsep rafidhah melaknat sahabat, atau menuhankan dan atau menyembah selain Allah. Yang diwaspadai adalah usaha2 kedutaan iran utk jalin kerjasama budaya pariwisata dengan kedua kota tersebut, dikhawatirkan mereka akan infiltrasikan konsep rafidhah.
Indikator adanya orang yang memancing di air keruh adalah bergesernya issu yang berkembang dari isi khutbah, khutbah memperingatkan dari kesesatan syiah tapi kemudian dibawa kepada issu ustadz amri melawan KKT kerukunan keluarga tabot.
Semoga umat islam bengkulu khususnya baik yang rakyat, ulama dan umara menyadari pentingnya menjaga persatuan, menjaga kemurnian agama dari serangan ajaran rafidhah yg pandai berbohong, membenci dan mencaci sahabat serta mengadu domba umat islam.
Allahumma anta almusta’an wa alaika altuklan wa laa hawla wa laa quwwata illa bik
Allahumma anqidz ikhwanana min alzhalimin
Hemat ana tokoh islam Bengkulu bisa jadikan poin nomer 13 respon MUI di buku panduan sbg landasan pemda menolak kerjasama budaya dan pariwisata dg Kedutaan Iran
saya jadi ingat dengan kyai terkemuka kota bengkulu tahun 80’an, KH. Burhahudin, ahli falaq sekaligus anggota DPRD dari Golkar, kalau maghrib biasa berjamaah di masjid anggut atas ( lupa namanya ), dia selalu tegas mengatakan dalam tausiyahnya bahwa acara tabot adalah sirik & bid’ah, walaupun banyak pihak yg tidak sependapat dg beliau tetap tegar & tegas dg pendapatnya, subhanallah