Sabtu, 28 Juli, 2012
GenSyiah – Jenderal Suriah yang membelot “Mohammad Zoubi,” mengungkapkan bahwa Angkatan Darat Bashar al-Assad menghadapi krisis pasokan yang sangat parah, dan berada di ambang kehancuran. Runtuhnya rezim Bashar diharapkan dalam waktu dua bulan ini paling lama.
“Zoubi” membelot dan bergabung dua bulan lalu bersama dengan seorang rekan di Angkatan Udara “Said Shawamireh,” dan melarikan diri dari pangkalan udara “Taftanaz” di tengah malam, dari kota Idlib menyusup melintasi perbatasan ke Turki, dan mereka kembali pada hari Rabu lalu ke Suriah, dan tugas mereka sekarang adalah untuk mendukung penggulingan terhadap al-Assad.
Dan “Zubi” berasal dari provinsi Dir’a, dia adalah salah satu petinggi komandan militer, diperkirakan sekitar 100 tentara Suria yang telah bergabung dengan pejuang di Suriah. Dan kemarin 100 pasukan Suria menjadi tawanan Tentara kemerdekaan di Aleppo.
koresponden The Guardian koran Inggris mengutip dari Zoubi tentang ucapannya bahwa rezim Assad “bisa bertahan dua bulan paling lama,” sehingga militer Bashar al-Assad di ambang kehancuran, karena kekurangan bensin dan makanan, serta mereka kekurangan pasokan makanan bagi pasukannya.
Jenderal yang membelot itu menegaskan bahwa “bensin hampir habis , rudal juga demikian, dan juga kekurangan suplai makanan untuk tentara.”
Zoubi melihat bahwa “Rezim Suria yang terkepung itu tidak mungkin dapat bertahan, mungkin hanya bisa bertahan satu bulan atau dua bulan paling lama.” Dia mengatakan, menambahkan: “. setelah itu Assad –jika masih hidup- pasti akan meninggalkan Suriah, mungkin pergi ke Rusia atau Iran”
Dia menambahkan bahwa keunggulan Tentara al-Assad atas lawannya yang bersenjata ringan itu adalah berasal dari Angkatan Udara, di mana ia memiliki 150 pesawat helikopter buatan Soviet, termasuk M8 dan M17 yang mampu mengangkut 24 tentara, dan militer Rusia mengungkapkan bahwa mereka juga menyerahkan “lima atau enam helikopter baru “pada bulan lalu.
Milik Angkatan Udara Suria yang terkenal paling merusak adalah : helikopter M25, dan Suriah memiliki 22 buah, tersebar di semua pangkalan udara di seluruh negeri, menurut Jenderal Al zou’bi, helikopter M25 adalah mesin pembunuh yang kejam, karena mampu menembakkan 64 roket sekali tembak dan 2000 putaran senapan mesin yang memiliki bermacam-macam kaliber, dan dapat berada di udara selama empat jam setengah.
Zoubi menambahkan bahwa “Anda tidak akan bisa menembaknya, tidak mungkin kita terbang pada ketinggian 4.5km, dan setiap pesawat terdiri dari empat awak: dua pilot, 1 penembak dan 1 insinyur.
Dia menutup pembicaraannya dengan mengatakan: “. Kami membelot setelah mereka memberi kami perintah untuk menembak setiap yang bergerak di bumi”