Ramalan Kenabian (Nubuat Rasul) tentang embargo ekonomi Syiria setelah Baghdad kemudian Mesir!!!
Ditulis oleh Kamiran Muhammad Islam
Diterjemah oleh Agus Hasan Bashori, Lc., M.Ag.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” مَنَعَتْ الْعِرَاقُ دِرْهَمَهَا وَقَفِيزَهَا ، وَمَنَعَتْ الشَّأْمُ مُدْيَهَا وَدِينَارَهَا ، وَمَنَعَتْ مِصْرُ إِرْدَبَّهَا وَدِينَارَهَا وَعُدْتُمْ مِنْ حَيْثُ بَدَأْتُمْ ، وَعُدْتُمْ مِنْ حَيْثُ بَدَأْتُمْ ،وَعُدْتُمْ مِنْ حَيْثُ بَدَأْتُمْ ” ، شَهِدَ عَلَى ذَلِكَ لَحْمُ أَبِي هُرَيْرَةَ وَدَمُهُ . (حديث مرفوع) صحيح مسلم 5161 , سنن أبي داود 2643 , مسند أحمد بن حنبل 7384
Dari Abu Hurairah -Radiallahuanhu- dia berkata: Rasulullah -Shalallahu alaihi wa salam- bersabda: “Irak menolak (memberikan) dirhamnya dan Qafiznya. Syam menolak (memberikan) mudyu-nya dan dinarnya, dan Mesir menolak irdabnya dan dinarnya, dan kalian kembali dari tempat dimana kalian memulai, dan kalian kembali dari tempat dimana kalian memulai, dan kalian kemabali dari tempat dimana kalian memulai.” Hal itu disaksikan oleh daging dan darah Abu Hurairah”. (HR. Muslim, abu Daud dan ahmad) (lihat syarah imam Nawawi terhadap hadits ini no 2896)
Qafiz adalah takaran milik penduduk irak. Al-azhari berkata: ia sama dengan 8 makuk, dan 1 makuk sama dengan 1,5 sha’ dan dia 5 kailajat.
Mudyu adalah takaran milik penduduk Syam. Para ulama mengatakan: ia cukup untuk 15 makuk.
Irdab adalah takaran milik penduduk Mesir. Al-Azhari dan lainnya berkata: ia cukup untuk 24 sha’.
* 1 sha’ sama dengan 4 mud, menurut jumhur satu mud dalam gram kurang lebih adalah 544 gram (dari satu sepertiga dikali 408) dan satu sha’ kurang lebih adalah 2176 gram (dari 544 dikali 4) atau 2,176 kilogram
 |
Sebagaimana Irak dan Syiria sama-sama dikuasai oleh partai ba’ts arab yang sosialis dan diktator serta sekuler, dan mereka sama-sama dalam kediktatoran yang menghukum tangan besi dan api, dan masyarakat sama-sama diwarnai sektarianisme, kesukuan, fanatisme madzhab dan keagamaan, maka Irak dan Syiria mirip dalam nasib akhirnya yaitu embargo ekonomi sesuai dengan apa yang telah “diramalkan” (dikabarkan) oleh Nabi -Shalallahu alaihi wa salam-. Tentu kedengkian rakyat akan melangit terhadap kaum alawiyyiin dan pemerintah serta antek-anteknya (yaitu sekte Nushairiyyah, salah satu sekte syiah yang ekstrism). Rakyat akan memikulkan seluruh tanggung jawab kehancuran ekonomi di atas pundak pemerintah dan partainya, persisi seperti skenario Irak. Ketika Barat yang Yahudi dan Masuni itu merasa bahwa partai yang berkuasa cukup lemah maka Barat akan memukul Syiria, tentu saja dengan uranium, dan runtuhnya rezim penguasa akan mengantarkan kepada perang sektarian yang menghancurkan (disebabkan oleh kedengkian-kedengkian tadi). Tentu penghancuran melalui tangan-tangan penduduk negeri itu sendiri seperti Irak, dan dengan skenario yang sama.
Untuk mengetahui lebih lanjut dan bagaimana Masonik Yahudi berencana menghancurkan Suriah silakan simak video berikut:
http://www.ansarsunna.com/vb/showthread.php?t=23003
http://iloveallahilovesham.blogspot.com
alamat 2 situs /video di atas berbahasa arab. tdk ada translate.nya ? tx.
assalamualaikum.
setelah baca makalah ini saya semakin iman dan yakin kalau Rasulullah saw itu tidak meninggalkan kita kecuali di atas agama yang sempurna lengkap dengan wasiat-wasiat dan jalan keluar yang harus diikuti oleh setiap umat Islam. mari kita ngaji terus biar tambah hidayah terus. syukran ustadz
Afwan ust tolong disertakan juga Ulama yg mentashih hadits diatas.
Dulu ( karena kebodohan ) saya sangat kagum dengan Iran, tapi sekarang setelah saya dapatkan pngetahuan bahwa Iran adalah Rafidhah, dan mereka mengkafirkan para Shahabat Nabi saya jadi sakit hati dan benci sama mereka.
Alhamdulillah, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada saudaraku wahyudin. Semoga saudaraku bisa terus mengikuti kajian tentang ahlulbait dan sahabat nabi di web ini dan di radio al-Umm 102,5 FM.
Aamiin, semoga doa anakku dikabulkan oleh Allah swt yang maha mengajarkan apa yang tidak kita ketahui. InsyaAllah, abi janji, semoga Allah memudahkan abi dan ananda untuk niat yang mulia ini. Terima kasih anakku atas doamu. Semoga kita segera bertemu kembali.
Ya akhi…
Mengapa diberi judul ramalan kenabian?
Apakah nabi kita seorang peramal???