Kamis 9 Mei 2013
Gensyiah: surat kabar Amerika yang terkenal mengungkapkan rahasia titik temu antara Amerika dan Rusia tentang Suriah setelah terjadi perselisihan yang besar di antara mereka.
Surat kabar “Washington Post,” mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Rusia telah mengakui bahwa negosiasi mengenai transfer kekuasaan di Suriah merupakan pilihan terbaik bagi kedua belah pihak, menurut koran tersebut.
Dia menambahkan: tetapi tidak jelas apakah jalan ini melibatkan kelompok Alawiyyin pendukung Bashar al-Assad atau kelompok jihadis Sunni yang merupakan tulang punggung dari oposisi.
Surat kabar itu menambahkan: Amerika Serikat telah membuat kepergian Assad sebagai hasil dari proses, bukan sebagai prasyarat. Rusia, telah berjanji bahwa mereka dapat memberikan orang- orang di pemerintah Suriah untuk menjadi bagian dari fase transisi pasca-Assad.
Kerry menggambarkan tujuan bersama, yaitu berdiri di samping rekannya Rusia, Sergei Lavrov, dengan cara ini: “Kami … kami menekankan komitmen kami untuk penyelesaian yang dinegosiasikan sebagai cara untuk mengakhiri pertumpahan darah.”
Rezim Suriah, menyambut pemulihan hubungan ini dan menganggapnya sebegai kemenangannya dan dukunganbaginya untuk jangka waktu yang lebih lama.
Sementara para pejuang merasa bahwa Amerika telah menjual mereka untuk kepentingannya bersama rezim Assad dan Rusia.
Amerika telah menunda terlalu lama untuk mempersenjatai oposisi dan tidak jadi mengumumkan laporan tentang senjata kimia yang digunakan Basyar Assad .