Selasa 28 Mei 2013
Gensyiah: pukulan telak bagi hizbullata dan para pendukungnya; karena pasukan suria merdeka berhasil menewaskan abu turab al-asadi yang dikenal dengan panggilan abu Dir’ sang jagal Baghdad, dalam baku tembak dekat ibukota damaskus.
Sumber-sumber pasukan suria merdeka menyebutkan bahwa jagal Baghdad yang dikenal dengan abu Dir’ yang menakutkan penduduk ibu kota irak itu adalah orang yang paling ditakuti dalam operasi pembersihan sunni di zaman penjajahan irak oleh Nato. Dalam pertempuran dengan pejuang suria di daerah sayyidah zaenab di ibukota suria, menurut website berita “ Kullunasyuraka`. (kita semua mitra)
sumber-sumber berita melaporkan bahwa Abu Dir’a sang jagal dari Baghdad itu adalah pemimpin kelompok maut dalam pasukan al-Mahdi, yang ada di bawah Muqtada shadr, yang namanya telah membahana karena kekejaman dan kejahatannya terhadap sunni irak itu tewas di tangan pasukan suria merdeka di Damaskus.
Abu Dir’ dikenal dengan membunuh dan menculik kaum sunni, sehingga menyandang gelar yang banyak seperti “jagal Baghdadâ€, Mukhtar Syiah/orang syiah pilihanâ€
Menurut salah satu sumber “Abu Deraa” adalah pembunuh pemimpin Syiah regu kematian Tentara Mahdi, Moqtada al-Sadr, meraih ketenaran di Irak dan terkait kejahatan sektarianisme terhadap Sunni, khususnya di Baghdad, ibukota, membunuh dan menculik Sunni, dan memiliki julukan yang menunjukkan kejahatan dan kekejiannya seperti “tukang jagal Baghdad”, dan “Syiah yang dipilih.”
laporan-laporan menyebutkan bahwa “Abu Dir’a ” bekerja sebagai militer relawan berpangkat wakil perwira tentara Irak, kemudian melarikan diri dari dinas militer pada tahun 2000, dan kemudian bergabung dengan “Tentara Mahdi” di bawah kepemimpinan Muqtada al-Sadr, dan mengemban tugas dari intelijen Tentara Mahdi untuk memburu para perwira, pilot dan personel intelijen dan orang-orang Ba’ath dan membunuh mereka semua.
Pada bulan Maret 2012, secara sukarela “Abu Dir’” ikut berjuang bersama milisi “Hizbillah ” melawan rakyat Suriah, demi melaksanakan perintah yang dikeluarkan oleh Qassem Soleimani, komandan Angkatan Qods di Iran, dan atasan langsung dari milisi Irak.
Salah satu website pro syiah irak, menyebut orang-orang yang senang dengan tewasnya jagal Baghdad ini dengan sebutan “terorisâ€, dalam satu makalah yang berjudul “Para teroris berharap berita tewasnya abu Dir’ itu benarâ€.