Memancing di Air Keruh…wahabi jadi korban

Gensyiah.com – Fenomena kemunculan Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS/ISIL) di indonesia rupanya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah Umat Islam. Maka dari itu hendaklah kita semua tetap mewaspadai dan tidak gampang termakan isu yang di hembuskan oleh gerakan-gerakan kelompok syi’ah yang berusaha mendompleng isu ini dengan maksud untuk memperkeruh suasana, khususnya bagi Umat Islam (Ahlus Sunnah) di Indonesia.

Kelompok syi’ah indonesia menjadikan isu ISIS ini sebagai komoditi kampanye hitam dengan maksud untuk memojokkan Ahlus Sunnah. Kelompok Syi’ah di Indonesia menyambut isu ini dengan memanfaatkannya untuk kepentingan keamanan ideologonya. Bahkan pernyataan Syi’ah baru-baru ini berbau adu domba. Terbukti ketika Ketua Dewan Syuro Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalalludin Rakhmat menuding bahwa akar masalah konflik di Indonesia adalah Umat Islam Ahlus Sunnah yang anti terhadap Syi’ah. (selengkapnya bisa dilihat di www.bumisyam.com/kang-jalal-ahlussunnah-pemicu-konflik-di-indonesia.html/)

Di kesempatan lainnya juga dalam konfrensi pers “TOLAK ISIS” di Jakarta, senin (4/8) lalu, Jalaludin Rakhmat memperkenalkan awal mula munculnya ISIS/ISIL. Pria yang akrab di panggil Kang Jalal ini menjelaskan bahwa ideologi ISIS/ISIL terbentuk dari paham “salafi jihadi”. Salafi sendiri kata Kang Jalal adalah paham yang dikembangkan melalui pemikiran Ibn Abdul Wahhab yang lahir sekitar 300 tahun lalu dan menghidupkan kembali pemikiran Ibnu Taimiyah yang cenderung menolak “sufisme dan mistisme” dalam agama, dan cenderung memahami riwayat secara tekstual saja sehingga mudah menyalahkan dan mengkafirkan orang lain. (selengkapnya bisa lihat di salah satu web syiah yaitu http://ahlulbaitindonesia.org/berita/4413/asal-usul-isil/).

Demikian pula Dina Sulaeman didalam tulisannya yang berjudul “Say No to ISIS, ISIS bukan Sunni”, dia mengatakan bahwa ISIS itu adalah berpaham Khawarij dan pemikiran kaum Khawarij ini menurutnya adalah pemikiran yang digunakan oleh Muhammad bin Abdul Wahab dan para pengikutnya sehingga disebut “Wahabi”. (dinasulaeman.wordpress.com/2014/06/24/say-no-to-isis-isis-bukan-sunni/)

Terkait dengan isu Wahabi ini memang sudah lama dimunculkan oleh kelompok syi’ah sebagaimana di dalam sebuah artikel didalam blog (kabarislamia.com/2013/11/29/mengenal-ulama-wahabi-di-indonesia/), didalam artikel ini “Wahabi” selalu diidentikkan dengan kekerasan, sangat mudah mengkafirkan dan gemar membunuh sesama muslim. Dan di antara ciri-ciri mereka itu adalah mengagumi Muhammad bin Abdul Wahab dan Jargonnya “Memurnikan Islam”, dan tulisan ini sama persis seperti ucapannya Kang Jalal.

Maka dari itu hendaklah kita tidak mudah termakan isu yang sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak yang bertujuan untuk memecah belah umat islam di Indonesia. Perlu diketahui juga di daerah Malang Raya sendiri masih banyak terutama Para Dai atau Ustadz yang belum mengerti tentang hakikat ISIS yang sebenarnya, sehingga termakan isu ini dan saat menyampaikan kepada umat tentang ISIS bukan malah menjernihkan masalah tapi semakin menjadikan ruwet masalah.

Beberapa hari lalu digelar acara “Malang menolak ISIS” di UIN Malang yang diikuti sekitar 200 peserta, ternyata ujung-ujungnya ya dibelokkan menolak wahhabi.

Semoga Allah melindungi kita dari fitnah.

(Visited 1 visits today)

2 thoughts on “Memancing di Air Keruh…wahabi jadi korban”

  1. Ya, dari dulu kambing hitam yg paling empuk dijadikan korban memang “wahabi”. sedikit2 wahabi, untuk melabeli setiap gerakan yg ekstrem. Apalagi setelah SYIAH semakin berani menampakkan eksistensinya di bumi Indonesia. Untuk melindungi dirinya dari “gebukan” umat islam Indonesia yg sunni ini, ya tidak ada lain selain membentur-benturkan sesama sunni dg melabeli: AWAS WAHABI…!!
    Maka, WASPADALAH dengan SYIAH yg suka memancing di air keruh itu…!!!

    iya, ini perlu digencarkan supaya tidak termakan oleh tipu muslihat Syiah.

    Reply
  2. banyak sekali berita yang dihempuskan untuk melemahkan isis oleh orang yang punya penyakit dalam hatinya, memang dalam isis ada orang jahat tetapi kita tidak boleh menghukum semua orang isis jahat, lihatlah khalifah islam masa lalu, berapa banyak kejahatan yang dilakukan oleh pendiri daulah abbasiyah yang membantai seluruh keturunan ummaiyah dan yazid yang mengirim prajurit untuk membunuh cucu nabi, tetapi umat islam tetapi setia kepada khalifah tersebut, bukannya saya mendukung isis, coba kita bersikap adil, oya saya sangat suka dengan artikel yang ada pada gensyiah, tetapi yang tidak saya suka tentang berita isis yang hampir sama dengan berita yang ditulis oleh pihak sekuler

    Syukran atas komentar antum. Insyaallah kita punya sikap sama , hanya informasi yang berbeda sehingga membuat ada sedikit perbedaan.

    Silakan baca makalah terbaru “kami tidak setuju dengan ISIS tapi kami lebih tidak setuju dengan gempuran koalisi pimpinan Amerika kepada ISIS”.

    Reply

Leave a Reply

*