KINI TERJADI PERSELISIHAN ANTARA HIZBILLAH DAN MUQTADA SHADR!
Selasa 28 Mei 2013
Gensyiah: sumber-sumber tingkat tinggi dalam “Aliansi Nasional” Syiah Irak menyoroti perselisihan yang terjadi antara ulama Syiah Muqtada al-Sadr dan Sekretaris Jenderal “Hizbullah” Lebanon Hassan Nasrallah.
seorang pemimpin senior Muqtada al-Sadr mengungkapkan bahwa alasan sebenarnya dari perselisihan ini adalah penolakan Moqtada Sadr terhadap permintaan Hasan Nasrullah untuk mengirim pasukan pejuang ke Suriah. Itu yang telah membuat marah Nasrallah dan menyebut mereka (Hizbullah) tengah menghadapi 2 kesulitan di al-Qashir; “Yang pertama berhubungan dengan jumlah mereka yang sedikit dibandingkan dengan jumlah “Tentara Pembebasan Suriah/tentara suria merdeka,” Masalah kedua terletak pada rencana Nasrallah untuk membentuk pasukan besar pejuang Syiah secara eksklusif, “sesuai dengan pimpinan Sadr.
Pemimpin Syiah itu menambahkan bahwa “Nasrallah bertaruh atas bergabungnya ” Tentara Mahdi “, yang memiliki personil lebih dari 60 ribu pejuang, di samping para pejuangnya yang terlatih untuk perang kota dan geng-geng/gerombolan gerombolan, dan tentara ini di bawah komandonya sesuai kesepakatan dengan para pimpinan Suriah dan Iran, dan mungkin jika “Tentara Mahdi” mau gabung maka jumlahnya lebih dari 110 ribu untuk memulai pembersihan sektarian (pembersihan ahlussunnah) secara luas di kota-kota Suriah dan pedesaan. ”
Pemimpin pasukan muqtada shadr menjelaskan bahwa permintaan bala bantuan pasukan oleh Nasrallah dari Moqtada al-Sadr karena “hizbullah ” sedang menghadapi masalah dalam jumlah pejuang, karena dia tidak bisa meninggalkan tempat-tempat kekuatan vital di Lebanon selatan dan Beirut, dan dengan demikian Nasrallah khawatir terganggunya keseimbangan kekuasaan antara “hizbullah ” satu sisi, dan antara tentara Lebanon beserta unsur-unsur organisasi paramiliter Lebanon lainnya di sisi lain, menurut surat kabar al-siyasah.
Pemimpin Sadr menekankan bahwa informasi yang dimiliki para pemimpin Syiah Irak menjelaskan bahwa Hizbullah telah membunuh warga sipil Suriah dalam jumlah besar melebihi lima puluh kali lipat dari jumlah korban Israel yang dibunuh karena konflik dengan gerilyawan Hizbillah selama lebih dari 15 tahun!!!!
pernyataan-pernyataan pimpinan shadr mengkonfirmasi apa yang diungkap sumber lain baru-baru ini bahwa “Moqtada al-Sadr pergi ke kota Iran Qom pada kunjungan mendadak, dan menerima tawaran dari orang-orang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei agar kembali mempersenjatai” Tentara Mahdi “untuk menghadapi Sunni Irak pada periode mendatang, tetapi Sadr menolak tawaran itu. ”
upaya –upaya serius yang tak kenal lelah dari Iran dan “Hizbillah” ini dipicu oleh ketakutan bahwa Sunni Irak akan mencapai kemenangan militer yang besar atas pasukan Perdana Menteri Nuri al-Maliki, dan hal itu bisa meruntuhkan koalisi Syiah Irak, dan dengan demikian perkembangan ini dapat menjadi pukulan militer yang kuat yang mungkin mengancam rezim Bashar Assad di Suriah.