Para Qari’ mesir banyak yang terjatuuh dalam kesesatan syiah karena sebab-sebab di atas.
Syekh Nashir Ridwan bercerita tentang perjuangannya menyelamatkan para Qari’ mesir yang dengan gampang menjual diri ke syiah, dan menyelamatkan umat islam lainnya agar tidak terpengaruh dengan langkah mereka yang sesat.
Berikut penuturannya:
“saya dalam organisasi “I’tilaf ahfad al-Shahabah wa Alulbait†(Persatuan cucu-cucu sahabat dan ahlulbait) menggulirkan kampanye “membongkar kedok para qari’ mesir di Negara-negara syiahâ€. Saya mulai mengunggah video milik Qari` Farajullah al-Syadzili yang adzan dengan adzan syiah di halaman youtube pada tanggal 8-5-2014
kemudian dishare oleh situs-situs berita mulai 12-5-2014. Di hari ini tampak Dr. Abbas Syauman wakil al-Azhar mulai menyerang dengan serangan keras kepada Farajullah al-Syadili
http://www1.youm7.com/News.asp?NewsID=1660748
kemudian muncullah al-Syadzili membela diri dengan alasan-alasan lemah missal “saya tidak tahu†“saya terpaksa†“maaf saya tidak mengulangi lagi†dst.
Kemudian saya unggah video kedua milik Qari` yang sama bersama Qari` dari Azhar yang lain yang namanya Ahmad Abdul Hayy di majlis Muqtada al-Shadr, dan Ahmad Abdul Hayy mencium tangan Muqtada Shadr. Dan Muqtada Shadr memberi mereka berdua hadiah “Mushhaf dalam kemasan kotak emas†–sepertinya begitu- dan dia berkata kepada keduanya :hadiah berat. Lalu meninggalkan mereka berdua dan berkata: silakan, rumah ini rumah kalian†lalu dia keluar.
Karena video ini akhirnya dikeluarkan putusan dari al-Azhar dan kementrian waqaf dan Niqabah al-Qurra` yang dipimpin Syaikh al-Thablawi untuk melengserkannya dari jadwal Niqabah dan keluar pula keputusan pencekalan para Qari` mesir; mereka tidak boleh melakukan perjalanan ke iran dan irak.
Kemudian saya unggah video milik Qari` Muhammad al-Tharuthi bin Amm Abdul Fattah al-Tharuthi, yang dia sedang menyampaikan pidato di Husainiyyah Syiah di Irak, dan beberapa clip video lain milik beberapa qari`. Semua video yang saya unggah, keesokan harinya sang qari` yang bersangkutan dilengserkan.
Kemarin saya menyampaikan ke syaikh al-Thablawi melalui telepon tentang Ahmad Nu’aini’ dan 5 qari` lain, maka keluarlah keputusan hari ini untuk dilakukan penyidikan terhadap mereka karena melanggar undang-undang larangan kunjungan ke Iran dan Irak.
http://www.masrawy.com/news/Egypt/Politics/2014/June/1/5912706.aspx#HPOFE