Apakah Sunni Takfiri..? Syi’ah bagaimana ?!

Haidar Baqir Tokoh Syi’ah yang menjadi Narasumber disebut sebagai Cendekiawan Muslim, atau yang lebih tepat bisa disebut sebagai Cendekiawan Syi’ah dalam acara ILC -Indonesian Lawyer Club- “Syi’ah di usir, Negara kemana ?” mengatakan bahwa permasalahan sampang ini terjadi karena adanya Faham Takfiri, dia memberikan contoh kasus, di Libia, di Siria, di Pakistan dicontohkan olehnya bahwa karena ada yang ikut Pemilu sedangkan tidak sesuai dengan faham orang tersebut maka di bom juga, di somalia, di indonesia juga mendapat ancaman dari kelompok takfiri, dan sampang merupakan uji coba dari kelompok takfiri.
dan ia mengatakan bahwa Indonesia harus melakukan langkah nyata untuk membendung, takfirisme, eksklusifisme, radikalisme dari luar negeri yang di impor ke Indonesia.

dalam acara tersebut juga tidak pernah dibahas akar masalah sebenarnya yang terjadi di Sampang yang bisa anda baca : https://www.gensyiah.net/akar-masalah-kerusuhan-sampang.html dan ia mengatakan akar masalahnya pada faham takfiri yang dianut oleh orang yang mengusir Syi’ah dari Sampang, apakah benar klaim ini, bagaimana dengan syi’ah..?

apakah syi’ah bukan takfiri ?!

Pertama :

Disebutkan dalam buku “Dosa-dosa besar”. Di halaman 25 dikatakan:

Ahlussunnah akan kekal di neraka sebab tidak ikut imam 12

Bukti pensyiahan Indonesia secara sistematis (bag.2)

bukankah hanya orang kafir yang kekal di Neraka ? NU, Muhammadiyyah dan organisasi sunni lainnya bukankah termasuk yang di cap akan kekal di neraka oleh Syi’ah dalam hal ini karena tidak ikut imam 12 ?

Kedua :

Syi’ah dalam kitab mereka yang mengkafirkan para shahabat yang meriwayatkan hadits-hadits Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- kepada kita :

عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ ( عليه السلام ) قَالَ كَانَ النَّاسُ أَهْلَ رِدَّةٍ بَعْدَ النَّبِيِّ ( صلى الله عليه وآله ) إِلَّا ثَلَاثَةً فَقُلْتُ وَ مَنِ الثَّلَاثَةُ فَقَالَ الْمِقْدَادُ بْنُ الْأَسْوَدِ وَ أَبُو ذَرٍّ الْغِفَارِيُّ وَ سَلْمَانُ الْفَارِسِيُّ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ عَلَيْهِمْ

Dari Abu Ja’far ‘alaihis-salaam, ia berkata : “Orang-orang (yaitu para shahabat) menjadi murtad sepeninggal Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi kecuali tiga orang”. Aku (perawi) berkata : “Siapakah tiga orang tersebut ?”. Abu Ja’far menjawab : “Al-Miqdaad, Abu Dzarr Al-Ghiffaariy, dan Salmaan Al-Faarisiy rahimahullah wa barakaatuhu ‘alaihim…” [Al-Kaafiy, 8/245; Al-Majlisiy berkata : “hasan atau muwatstsaq”].

WASPADA “BUKU PUTIH MAZDHAB SYIAH” YANG TIDAK PUTIH (bag. 1)

apakah syi’ah bukan takfiri ?

Ketiga :

Kitab : Shirathun Najat 2/438, Maktabah Al-Faqih – Kuwait
Muallif : Al-Khui
Ta’liq : Al-Mirza Jawad At-Tibrizi

س ١٣٧٥ : لقب المؤمن خاص لشيعة اهل البيت عليهم السلام هل يقال للشيعي مؤمن حتى لو ترك الواجبات , كالصلاة مثلا ؟

الخوئي : نعم يقال له مؤمن

Pertanyaan 1375 : “Laqob (gelar/panggilan) Mukmin (orang yang beriman) KHUSUS hanya untuk Syi’ah Ahlul Bait ‘alaihim as-salam. Apakah tetap dikatakan bagi seorang Syi’ah sebagai Mukmin meskipun dia meninggalkan perkara-perkara yang diwajibkan seperti Shalat?”

Al-Khui : “Na’am (Iya), tetap dikatakan baginya sebagai Mukmin.”

http://jaser-leonheart.blogspot.com/2013/01/laqob-mukmin-khusus-untuk-syiah.html

apakah syi’ah bukan takfiri ?

banyak lagi yang bisa dipaparkan tentang syi’ah yang takfiri, kami ulangi pertanyaan “Apakah Syi’ah tidak takfiri..?!”

terakhir untuk kaum muslimin yang kami cintai, jangan mudah menerima ucapan manis dari Syi’ah karena agama Syi’ah adalah agama Taqiyyah..
bagi Penganut Syi’ah, semoga anda diberikan taufiq dan hidayah Allah agar mengikuti Ahlul bait dan Sahabat Rasulullah, kalaulah anda menganggap sunni adalah orang yang membenci Ahlul bait, apakah anda bisa menghitung nama Ahlul Bait dijadikan nama anak-anak Ahlussunnah, berapa banyak nama Fathimah dikalangan ahlussunnah, berapa banyak nama Aliy di kalangan ahlussunnah, berapa banyak nama Husain dikalangan ahlussunnah, dan masih banyak nama Ahlul bait yang dijadikan nama kecintaan, dijadikan nama anak-anak pengikut ahlussunnah.
coba anda renungkan siapa saja putra sayyidina Aliy yang gugur di Karbala’, selain Sayyidina Husain ada Umar, dan Usman, mengapa Sayyidina Aliy memberi nama putra beliau dengan nama-nama yang sangat dibenci oleh orang yang mengaku pengikut ahlul bait..

(Visited 1 visits today)

Leave a Reply

*