100 USD PER HARI UNTUK SETIAP ALAWI (SYIAH) YANG MEMBUNUH ANAK-ANAK DAN WANITA SUNNI DI SURIAH

Minggu, 10 Juni, 2012


Gensyiah: jaringan hak asasi manusia Suriah – kelompok oposisi yang mendokumentasikan kampanye kekerasan Bashar al-Assad terhadap kekuatan rakyat Suria yang teraniaya – mengungkapkan bahwa unsur-unsur milisi Syabihah (pasukan siluman, pasukan khusus) yang digunakan oleh Rezim, mereka datang dari desa Alawiyyah yang terdekat, menunjukkan bahwa kerabat Bashar membentuk jaringan penyelundupan dan pemerasan di kota pelabuhan Latakia, lalu kelompok siluman ini berubah menjadi pasukan maut yang bertanggung jawab atas tindakan kekejaman yang mengerikan dan terkutuk.

Jaringan Suriah mengatakan,”Assad telah semakin nampak memperalat kerabatnya untuk memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan Suriya yang mayoritas (86 %) penduduknya adalah Sunni setelah ia mewarisi kekuasaan dari ayahnya tahun 2000, dan mulai muncul kelompok siluman di Lattakia Cbihh di pegunungan alawiyyah yang dekat.”

Dan keluarga Assad mengendarai mobil Mercedes dengan kaca depan buram dari model yang dikenal sebagai (Ghost), di dalamnya ada gudang senjata bergerak, yang membuat kemacetan lalu lintas di jalan-jalan, diikuti oleh milisi siluman yang disebut Syabihah.

Jaringan ini mengatakan bahwa kelompok siluman ini berkembang dengan dukungan dari negara untuk berubah bentuk menjadi milisi nyata setelah adanya perlawanan rakyat. Milisi siluman ini dipakai dengan arahan dari para petinggi partai Ba’ats atau pasukan Basyar asad untuk memadamkan protes di kota-kota di suria dengan cara melepaskan tembakan peluru tajam kepada para demonstran.
kelompok siluman ini dalam demonstrasi pro-pemerintah di Damaskus dan kota-kota lain awal tahun ini membawa spanduk bertuliskan: “Wahai ad kami adalah pasukan silumanmu selama-lamanya” dan spanduk lain yang menunjukkan loyalitas mereka kepada pemerintah basyar asad.
Pada awal perlawanan rakyat (intifada), pasukan keamanan Basyar merekrut ribuan orang sunnah untuk mendukung jantung Alawiy Nushairi terutama setelah pelepasan ribuan tahanan darai dari penjara dalam amnesti umum tahun lalu, tapi kelompok siluman ini lebih dipercaya dari pada pasukan perekrutan dari jajaran Alawiyyin setelah rakyat mengangkat senjata.

وقال فواز تللو الناشط المعارض المخضرم الذي فرَّ من سوريا العام الماضي: إن الشبيحة لديهم شعور بالحصانة بأنهم يمكنهم قتل أكبر عدد ممكن من السنة، بينما يؤدي دعم روسيا للنظام السوري إلى القضاء على أي إمكانية للتدخل الدولي.

Jaringan ini mengatakan “pembantaian dan bertambahnya risiko penculikan oleh kekuatan oposisi menyebabkan mundurnya unsure sunnah dari kelompok milisi siluman ini Meskipun gaji satu dari mereka adalah seratus dolar per hari, yaitu gajih yang sangat besar di negara yang rata-rata gaji bulanan di sana antara 200 dan 300 dolar. ”

Sebuah sumber diplomatik mengatakan: “berubahnya syabihah menjadi milisi alawiyyah (syiah nushairiyah) sering ditemukan di daerah campuran, Misi mereka adalah untuk meneror penduduk sipil dan melakukan pembersihan etnis..”

Aktivis mengatakan: Kecenderungan kepada perekrutan dan mempersenjatai dan melatih kelompok siluman dari desa-desa alawiyyiin , -sebagian mereka bahkan baru berumur 15 tahun – telah meningkat seiring dengan keluarnya atau mundurnya unsure sunni dari milisi.

Fawaz Tello, aktivis oposisi veteran yang melarikan diri dari Suriah tahun lalu berkata: Syabihah (kelompok siluman) ini memiliki rasa imunitas, dimana mereka dapat membunuh sebanyak mungkin dari kalangan ahlussunnah, sementara mendukung Rusia untuk rezim Suriah memupus harapan adanya kemungkinan intervensi internasional.”

(Islammemo.cc)

NB: Kezhaliman jika memuncap pasti segera hancur!

Allahulmusta’aan.

(Visited 1 visits today)

Leave a Reply

*