Agus hasan bashori
18 Desember 2016
Gensyiah: Da’I Islam terkemuka Aidh al-Qarni mengungkapkan bahwa penyelidikan kepolisian Filipina membuktikan bahwa Iran berada di balik upaya pembunuhan terhadap dirinya selama kunjungannya ke Filipina lebih dari enam bulan silam.
Sheikh Al-Qarni mengungkapkan hal tersebut dalam klip video yang dipublikasikan oleh akun pribadinya di situs jejaring sosial “Twitter”, pada Sabtu malam (10 september): Duta Besar Saudi untuk Filipina Abdullah Al-Busairi mengatakan kepadanya bahwa “penyelidikan Filipina membuktikan bahwa Iran berada di balik upaya pembunuhan tersebut.”
Dia menambahkan: “Artinya: Iran menargetkan umat Islam dan jamaah haji dan umrah. Merekalah musuh-musuh kita, Zionis dan Syiah Shafawi (Iran).”
Dia melanjutkan: “Tadinya kami berharap dari saudara-saudara kita di konferensi Chechnya bahwa mereka akan mengeluarkan pernyataan kepada musuh-musuh kita; Zionis dan syiah Safawi.” Dan saya peringatkan “hati-hati” dan “Saya meminta kepada Allah agar melindungi kita dari kejahatan Iran, dan berada di balik mereka Shafawiyyin Majusi. Maka cukuplah Allah sebagai penolong kita.”
al-Qarni dan mengalami percobaan pembunuhan setelah mengisi kuliah agama di kota Zamboanga di pulau Mindanao di Filipina selatan awal Maret lalu.
Al-Qarni terluka di lengan dan perut setelah ditembak tiga peluru ke mobilnya, dan aparat keamanan Filipina terlibat baku tembak dengan pelaku dan berhasil membunuhnya.
Polisi mengatakan pada saat itu bahwa ia mengidentifikasi identitas pelaku, yang berhasil dibunuh, yaitu seorang mahasiswa bernama Rogasan Misuari (21 tahun).
al-Qarni adalah salah satu da’I paling menonjol dari dunia Arab dan Islam, yang twitternya diikuti oleh 14 juta orang. (diambil dari islammemo.cc)
Baca juga:
https://www.gensyiah.net/penembak-syaikh-aidh-al-qarni-adalah-syiah-rafidhah.html