Abu Hamzah al-Qomari
Senin 28 septemberi 2015
Gensyiah:
Mukaddimah
Sabtu lalu mentri kesehatan Saudi mengumumkan: korban wafat 769 jiwa, luka-luka 934 orang
Petugas Iran: jamaah haji syiah iran yang meninggal 136 orang, yang hilang 433 orang1
300 jamaah haji iran penyebabnya:
Penyidikan masih berlangsung semua masukan ditampung . salah satu yang penting dan paling utam ditelusuri adalah informasi dari muassasah muthawwif hujjaj Iran. Harian Syarq al-Ausath menimpakan tanggung jawab tragedy itu kepada 300 jamaah haji syiah Iran yang melanggar peraturan tafwij (penjadwalan gelombang jamaah yang melempar jamarat) . seorang petugas Iran mengatakan bahwa 300 jamaah haji syiah iran bergerak dari Muzdalifah di pagi hari langsung ke Jamarat untuk melempar. Mereka;
a) tidak pergi menuju perkemahan yang dikhususkan untuk mereka, untuk meletakkan barang-barang dan
b) menunggu jadwal melempar. Bahkan mereka
c) melawan arus di jalan 204 yang hanya dikhususkan bagi yang berangkat melempar bukan bagi yang pulang dari melempar.
- Riwayat disini menyebutkan bahwa mereka pulang langsung kembali di sepanjang jalan 204 ini.
- Tetapi riwayat lain: mereka kembali masuk ke jalan 204 dari jalan 223 kemudian belok kiri melewati jalan 204. Oleh karena itu dipersimpangan jalan 204 dan 223 itulah terjadinya tragedy tersebut. wallahu a’lam. Gambarnya seperti ini:
Walhasil kesamaannya adalah: saat 300 jamaah iran yang melanggar aturan itu sampai di persimpangan jalan 204 dengan 223, datanglah jamaah haji yang akan melempar sesuai dg jadwal tafwij dan di jalur 204 sesuai dengan aturan.
Mereka, jamaah Syiah Iran yang melanggar itu sempat berhenti sejenak di tengah jalan, tidak mau mundur, sementara aliran manusia di saat semakin deras dari belakang maka benturan antara dua aliran manusia yang berlawanan arus itu tidak dielakkan, ditambah dengan jamaah Iran membawa barang-barang.
- Menurut pengalaman tragedy 1426/ 2006 M barang-barang ini menjadi penyebab tersandungnya orang lalu jatuh, yang menyebabkan jatuhnya manusia berikutnya , begitu seterusnya.
- Ditambah lagi ada yang banyak di kursi roda, di pinggir jalan kanan kiri jalan ada barang atau manusia,
- ditambah suhu dan cuaca panas, panic dan aliran manusia belum distop dan yang ditempat tidak berhenti di tempat masing-masing maka tidak ayal korbanpun bergelimpangan, karena kehabisan nafas, kehabisan tenaga, karena diinjak, ditarik oleh orang yang diinjak sehingga ikut terjatuh, dan tidak ada jalan keluar, atau kurang jalan keluar.
- Selain itu tidak ada atau kurang ada aba-aba yang efektif, karena tempatnya yang tidak pernah diduga akan terjadi tabrakan seperti itu, sebab bukan jalur utama dan sudah satu arah, atau karena tidak faham bahasa peringatan dan arahan oleh petugas yang di helicopter (tentang helicopter ini ada pada tragedy tahun 2006, sedangkan tahun ini saya tdk tahu apakah sudah diarahkan oleh helicopter atau tidak?).
Setelah terjadi benturan, dorong mendorong, jatuh terinjak dan menginjak, maka jamah haji itu keluar ke jalan ke samping kanan dan kiri yang lebarnya tidak lebih dari 20 m.
Sesuai dengan peraturan thawafah yang diakui dan diikuti oleh muassasah haji, muassasah haji diwajibkan melakukan tafwij (mengatur jadwal gelombangnya) terhadap jamaah hajinya. Begitu sampai Mina maka wajib menempati perkemahan mereka sambil menunggu giliran pengelompokan untuk berangkat melempar jamrah.
Rabithah Alam Islami memprotes pihak-pihak yang meragukan upaya Saudi dalam melayani tamu-tamu Allah ini, seraya menyampaikan dukungannya kepada pemerintah Saudi arabiya untuk mengatasi kejadian ini. Dan meminta kepada semua negara untuk melaksanakan kewajibannya memberikan penyuluhan kepada para jamaah hajinya sebelum berangkat ke tanah suci.
Silakan lihat videonya