SEJARAH JATUHNYA KOTA ALEPPO DITANGAN SYIAH DAN KOMUNIS

Agus Hasan bashori

20 Desember 2016

Di awal tahun 2016 peta kekuatan yang berperang di Aleppo sebagai berikut (perhatikan kota Aleppo yang dilingkari dg warna merah):

aleppo-map

Warna Hijau: Pejuang Suria (sunni)

Warna merah: kekuatan Rezim Basyar Asad (didukung penuh oleh Syiah Lebanon, Irak, Iran, Afghanistan dan Pakistan dan Pasukan udara Rusia)

Warna coklat: ISIS

Warna Kuning: Kurdi

Di tanggal 14 bulan April 2016 peta kekuatan berubah sebagai berikut:

aleppo-map2

Tanggal 28 Juli 2016

aleppo-map3

Tanggal 31 Juli Aleppo terkepung. Mengapa?

Sepanjang bulan Juli milisi-milisi Rezim Basyar Asad menggempur posisi pejuang, habis-habisan. Milisi-milisi basyar asad itu terdiri dari Garda Revolusi Iran, Hizbullah Lebanon, Harakah al-Nujaba` Irak, Fathimun dan Zaenabiyyun Afghanistan dan Pakistan, didukung oleh Pasukan udara Rusia. Mereka berhasil mengepung kota Aleppo bagian timur, setelah memutuskan jalur Kastelo dan menghalangi pejuang dari Aleppo utara.

aleppo-map4

1 Agustus di Selatan Aleppo pejuang Suria semakin maju dalam usahanya untuk mematahkan blockade terhadap Aleppo. Usaha itu hampir berhasil sehingga Aleppo tidak lagi terisolir.

aleppo-map5

Di awal bulan Agustus ini, pejuang Suria berhasil membuka kota Aleppo dari selatan dari Jalur Ramusah sampai perkampungan timur yang dibebaskan.

Di awal Oktober milisi-milisi Basyar asad berhasil memutus jalur Ramusa, dan perkampungan timur Aleppo kembali dicekik, dan dihujani bom oleh Rusia. Semua menjadi target: rumah sakit, klinik, sekolah dan gedung-gedung lainnya:

aleppo-map6

Setelah itu milisi-milisi Syiah itu merangsek maju di bagian utara menuju Aleppo Timur, dengan target ingin menguasai perkemahan Haidrat, didukung penuh pesawat tempur Rusia.

aleppo-map7


Milisi Syiah terus maju di bagian utara, dan pesawat tempur rusia terus menghujani seluruh perkampungan yang diluar control Rezim Asad dengan bom irtijajiyyah (penghancur target bawah tanah.), bom faroghiyyah dan bom ‘unqudiyyah.

Di Amerika Bom irtijajiyyah adalah GBU-28 singkatan dari Guided Bomb Unit 28 buatan Amerika.

Bom Faroghiyyah adalah Thermobaric weapon, di Amerika disebut “ibu/induk segala bom”, sdang di Rusia disebut “Bapak segala Bom”. Bom ini berbasis panas dan menekan dalam bahasa Inggris disebut thermobaric karena mengandung bahan bakar padat, yang terbakar sangat cepat berubah menjadi gas atau semprotan api ke atas yang menyebabkan tekanan yang besar di lokasi ledakan.

Sedangkan bom unqudiyyah, bom yang dilarang yang dilarang oleh dunia adalah terdiri dari satu perangkat yang memuntahkan bom-bom kecil dalam jumlah besar dari udara, dan digunakan untuk menyerang target yang berbeda seperti kendaraan lapis baja atau orang, atau untuk pembakaran kota. Bom-bom kecil ini menyerang area yang luas. Termasuk jenis ini adalah bom cluster tipe CBU-87 / B yang biasa digunakan Amerika Serikat dalam pemboman udara.

demikianlah penghancuran pertahanan pejuang suriah oleh pasukan udara Suria dan pasukan darat gabungan syiah. Sehingga Aleppo lumpuh, korban umat islam warga sipil dalam jumlah besar.

Di akhir Nopember, milisi-milisi Syiah itu bergerak maju dengan cepat di perkampungan Aleppo Utara dari Aleppo Timur, berbarengan dengan unit-unit milisi Kurdi yang ada di Syaikh Maqshud.

aleppo-map8

Di 29 Nopember runtuhlah ppertahanan Pejuang Suria di Aleppo. Mereka mulai mundur ke selatan, berbarengan dengan majunya milisi Syiah dari arah bandara.

aleppo-map9

Di awal Desember milisi Syiah membuka front dengan pasukan pejuang di bagian selatan dengan tujuan bisa menguasai Syaikh said.

aleppo-map10

Tanggal 7 desember 2016 tekanan milisi syiah terus bertambah, mengerahkan ribuan personil untuk membuka front-font Aleppo Timur termasuk kota Aleppo lama.

aleppo-map11

Pejuang suria terus mundur ke selatan setelah kalah di sekitar benteng, dan terus ke barat laut dari perkampungan selatan setelah kalah di Syakh Said.

Tanggal 13 Desember 2016. Para pejuang terkepung dalam ruang yang sempit sekali, dari beberapa kampong, satu bagian kecil dari wilayah yang dikuasainya sebelum dua bulan lalu. Pada masa ini diungsikanlah puluhan ribu manusia ke daerah-daerah kekuasaan basyar asad. Tidak ada pilihan lain, sebab milisi Syiah maju dari seluruh penjuru, dan milisi-milisi Syiah melakukan pembantaian yang mengerikan terhadap manusia muslim yang tersisa di Aleppo.

aleppo-map12

Milisi-milisi Syiah yang bertempur menduduki Aleppo adalah kekuatan asing yang didatangkan Oleh Iran ke Suria sejak awal tahun 2014, sebanyak 18.000 personil untuk mempertahankan Basyar Asad dari kejatuhannya.

Diantara mereka ada 7.000 personil yang menghajar habis-habisan pejuang Suria di timur Aleppo

Milisi-milisi Syiah yang langsung dikomadoi dari Teheran Iran ini menguasai pasukan darat dalam oprasi militer di Aleppo.

Milisi-milisi Syiah ini menghalang-halangi gencatan senjata yang diprakarsai oleh Turki dan Pakistan.

Begitu cepat perubahan ini, tidak ada yang bisa diprediksi. Masih ada harapan untuk merebut Aleppo namun sangat besar kekhawatiran merajalelanya Syiah –khususnya di Yaman, Bahrain dan Moshul Irak- karena didukung oleh Rusia dan barat sebagai alat untuk menata dunia baru atau untuk kolonialisme baru.

اللهم انصر المجاهدين بما شئت واخذل الشيوعية والشيعة الرافضين بما شئت فإنهم لا يعجزونك

https://mobile.twitter.com/Wesal_TV/status/809473108495179776/photo/1

(Visited 1 visits today)

Leave a Reply

*