Dilaporkan tewas’Hilal al-Assad , tangan kanan “Maher al-Assad,” di jalan al-Hiffah- Latakia, yaitu seorang pemimpin milisi dan penyusup besar di daerah al-Sahil, dan kedudukannya adalah setelah «Bashar’ asad dan setelah Muhammad al-Assad pemimpin pasukan Shabiha.
Hilal al-Assad dibunuh oleh salah satu pengawalnya di kota Latakia setelah perselisihan soal distribusi dana untuk tentara bayaran dan Shabiha setelah ia menuntut dua kali lipat dari jumlah yang sebelumnya telah dibayarkan untuk mereka.
Dan sumber lain mengatakan bahwa satu kesepakatan telah terjadi antara salah seorang pembantunya dan anggota oposisi bersenjata untuk menentukan gerakannya, dan ia dibunuh oleh unsur-unsur oposisi dengan bantuan pengawal paling dekat dengannya.
Hilal al-Assad adalah kepala polisi militer pada kelompok keempat, dan merupakan direktur Yayasan Perumahan Militer di Latakia . Sumber sumber juga melaporkan bahwa tentara reguler telah mengirim bala bantuan, termasuk tank, mungkin untuk daerah «Qardahah».
Kantor berita dan koran telah memberitakan sebelumnya bahwa «Fawaz al-Assad» pemimpin Shabiha dan ‘Hilal al-Assad’ komandan polisi militer kelompok keempat telah melarikan diri dan sudah sampai Siprus melalui sebuah kapal pesiar.
Yang perlu diperhatikan bahwa kelompok aktivis di Latakia menyebarkan leaflet beberapa waktu lalu meminta agar pasukan Shabiha keluar dari Latakia dalam perkembangan besar mengingat basyar asad mencoba memperketat sistem kontrol penuh atas kota yang merupakan tempat kelahiran al-Assad dan keluarganya.
