MUSLIM KEMBALI DIBANTAI DI MYANMAR!! LEBIH DARI 20 DIBUNUH, 320 RUMAH DIBAKAR DAN 4 MASJID

Rabo 8 agustus 2012

gelombang kekerasan baru terhadap kaum Muslim di Arakan provinsi barat Burma Meningkat. Gelombang itu digerakkan oleh ekstremis Buddha dengan dukungan dari pemerintah Burma, di mana gelombang baru itu membunuh sedikitnya 20 orang selain membakar 320 rumah dan empat masjid.

Majelis Ulama Rohingya di Malaysia telah mengkonfirmasi bahwa Muslim dari Burma menjadi sasaran gelombang kekerasan lagi, sementara sumber-sumber pers mengatakan bahwa hasil kekerasan di desa –desa Kota Kayak Jintao di negara bagian Arakan meningkat pada hari Minggu menjadi sedikitnya 20 orang, di antara kaum Muslim Rohingya, sebagian besar petani dan nelayan.

Sumber yang sama menambahkan bahwa sekitar 320 rumah dan empat masjid dibakar selama kekerasan baru terhadap minoritas Muslim Rohingya di sejumlah desa dan kota di Arakan, yang menyebabkan pengusiran ribuan keluarga.

Dia mencatat bahwa tentara Myanmar memberlakukan kembali jam malam di beberapa desa di negara bagian.

Asal mula kejadian pada hari Minggu ketika ratusan umat Buddha menyerang lima desa di dekat kota, di mana Muslim adalah minoritas di antara mayoritas Budha, dan membakar ratusan rumah.

Media lokal melaporkan bahwa keamanan tidak melakukan intervensi meskipun penduduk desa Muslim nelayan dan para petani sudah meminta pertolongan.

Sementara itu, kata juru bicara Dewan Ulama Rohingya di Malaysia, gelombang kedua kekerasan terhadap umat Islam pecah kembali pada hari Minggu di Kayak Jintao.

Kekerasan mulai Juni lalu setelah pemerkosaan terhadap seorang wanita, dalam satu kasus kejahatan yang orang muslim dituduh melakukannya ,yang 10 orang Muslim dibunuh karenanya oleh sekelompok orang Budha dan polisi tidak mau campur tangan untuk mencegah itu, menurut laporan dari Organisasi Human Rights Watch tentang kondisi hak asasi manusia.

dalam laporan yang dirilis minggu ini – didasarkan pada kesaksian dari sekitar 60 orang di Arakan – organisasi tadi menuduh keamanan Myanmar menembaki para Rohingya dan tidak melakukan intervensi untuk memecahkan bentrokan antara Muslim dan Buddha, dan mengkonfirmasikan adanya dukungan negara terhadap kekerasan sekelompok umat Budha.

PBB mengakui bahwa minoritas Muslim Rohingya adalah minoritas yang paling tertindas di dunia. Sejak tahun 1982 pemerintah mengklasifikasikan sekitar 750 ribu orang muslim Rohingya dianggap sebagai muslim negara Benggala datang dari Bangladesh tanpa kebangsaan, membuat mereka rentan terhadap diskriminasi ras dan penganiayaan dan penyalahgunaan.

Rohingya berbicara dengan aksen Bengali, akan tetapi Bangladesh sendiri tidak mengakui mereka dan menolak untuk menerima mereka, sementara Myanmar menganggap imigran ilegal.

Visited 742 times, 1 visit(s) today

Leave a Reply

*