Minggu 28 April 2013
gensyiah: tersebar di situs jejaring sosial pemandangan yang memilukan dan menyahat hati, dimana bocah Muslim di Burma,yang umurnya tidak lebih dari lima tahun merangkul adiknya tak lama setelah pembunuhan terhadap ayah dan ibu mereka.
Surat kabar “al-Wathan ” dari Kuwait menyebutkan bahwa dalam keheningan dunia internasional (yang mendiamkan kebiadaban di Burma), Muslim di Burma terus mengalami penganiayaan, penyiksaan, pembunuhan, pengusiran secara sistematis oleh masyarakat Buddhis Birma.
Surat kabar itu mengatakan: “Kampanye saat ini adalah kampanye paling keras dan sadis untuk pembersihan etnis dan sektarian terhadap Muslim di negara ini.”
Di sisi lain Sheikh Ali Hatem – juru bicara Salafi di Mesir – , mengecam apa yang terjadi pada umat Islam di Burma, dan menganggapnya sebagai skandal dan memalukan semua kaum Muslim, seraya memperingatkan akan tanggung jawab mereka di hadapan Allah kelak, atas kelalaian mereka dalam menolong minoritas Muslim di Burma yang tertindas dan terlunta lunta
Hatim menekankan tentang pentingnya penguasa Birma untuk mendengar suara umat Islam di Teluk dan Mesir dan di mana-mana, dan dia menyerukan mengambil langkah-langkah diplomatik yang mungkin misalnya mengusir duta besar Burma, dan tekanan melalui hubungan ekonomi dan perdagangan. Dia merasa heran dengan kesombongan pemerintah Birma dengan mengatakan: “Burma lebih membutuhkan kita dari pada kita membutuhkan Burma. ”
Masih adakah orang yang berhati nurani? Ya Allah kami berlepas diri dari orang-orang yang berhati batu atau berhati mati. Ya Allah lindungilah umat Nabi Muhammad i di Burma dan dimana saja.