بسم الله الرحمن الرحيم
ADAB MENGAMBIL / MENERIMA BERITA
Imam Muslim meriwayatkan dengan isnadnya dari Muhammad Ibn Sirin bahwasanya beliau berkata :
Imam Muslim meriwayatkan dengan isnadnya dari Muhammad Ibn Sirin bahwasanya beliau berkata :
لَمْ يَكُونُوا يَسْأَلُونَ عَنْ الْإِسْنَادِ فَلَمَّا وَقَعَتْ الْفِتْنَةُ قَالُوا سَمُّوا لَنَا رِجَالَكُمْ فَيُنْظَرُ إِلَى أَهْلِ السُّنَّةِ فَيُؤْخَذُ حَدِيثُهُمْ وَيُنْظَرُ إِلَى أَهْلِ الْبِدَعِ فَلَا يُؤْخَذُ حَدِيثُهُمْ
“ Dulu mereka (para ulama) tidak pernah bertanya tentang isnad (sumber berita/ucapan).
Namun ketika terjadi fitnah, mereka pun berkata :
‘Sebutkan pada kami rijaal (rangkaian periwatan) kalian. Apabila ia melihat rijaal tersebut dari kalangan Ahlus-Sunnah, maka diterima haditsnya, dan jika dari kalangan ahli-bid’ah, maka tidak diterima”.
Namun ketika terjadi fitnah, mereka pun berkata :
‘Sebutkan pada kami rijaal (rangkaian periwatan) kalian. Apabila ia melihat rijaal tersebut dari kalangan Ahlus-Sunnah, maka diterima haditsnya, dan jika dari kalangan ahli-bid’ah, maka tidak diterima”.
Kamis, 26 Dzulhijjah1434H
11:23 wib
Berkata Abu Fairuz (dammaj) ” battery HP sedang krisis, karena krisis listrik. Kami masih terus ditembaki. Syaikh Yahya suruh untuk hemat segalanya. Syaikh Muhammad bin Hizam luka ringan. Amr (anak Syaikh Abu Amr) luka ringan, Abdurrohman (anak syaikh Muhammad shon’ani) meninggal. Total yang meninggal di hari kemarin 12 orang. Penduduk khoniq bilang mereka lihat syiah angkuti mayat-mayat teman mereka dengan 10 mobil atau lebih. Kami pelajar sipil biasa, tapi Alloh yang membela kami dari keganasan kuffar rofidhoh.
Pelajar Indonesia masih utuh, Alhamdulillaah kami bertahan hidup mati –dengan mengharap wajah Alloh– membela markiz ahlussunnah ini insya ALLOH. Bualan Abu Ali al-Hakim al-Fasiq ar-Rofidhi untuk bisa khotbah di mimbar dammaj akan gagal selama masih ada diantara kami (dengan) mata yang sanggup berkedip insya ALLOH” -selesai-
Berkata Abu Fairuz (dammaj) ” battery HP sedang krisis, karena krisis listrik. Kami masih terus ditembaki. Syaikh Yahya suruh untuk hemat segalanya. Syaikh Muhammad bin Hizam luka ringan. Amr (anak Syaikh Abu Amr) luka ringan, Abdurrohman (anak syaikh Muhammad shon’ani) meninggal. Total yang meninggal di hari kemarin 12 orang. Penduduk khoniq bilang mereka lihat syiah angkuti mayat-mayat teman mereka dengan 10 mobil atau lebih. Kami pelajar sipil biasa, tapi Alloh yang membela kami dari keganasan kuffar rofidhoh.
Pelajar Indonesia masih utuh, Alhamdulillaah kami bertahan hidup mati –dengan mengharap wajah Alloh– membela markiz ahlussunnah ini insya ALLOH. Bualan Abu Ali al-Hakim al-Fasiq ar-Rofidhi untuk bisa khotbah di mimbar dammaj akan gagal selama masih ada diantara kami (dengan) mata yang sanggup berkedip insya ALLOH” -selesai-
01:10 wib
Berkata Abu Fairuz (dammaj) “….serangan (sejak fajar rabu kemarin) berlangsung sampai isya’. Mayat-mayat rofidhoh diangkut 4 mobil, ikhwah yang meninggal 12 orang (semoga Alloh merohmati mereka). Kami cuma ingin belajar tenang, mereka bertekad bunuh kami dengan sedahsyat ini, kami hanya membela diri dan cukup Alloh sebagai pembela kami” -selesai-
Berkata Abu Fairuz (dammaj) “….serangan (sejak fajar rabu kemarin) berlangsung sampai isya’. Mayat-mayat rofidhoh diangkut 4 mobil, ikhwah yang meninggal 12 orang (semoga Alloh merohmati mereka). Kami cuma ingin belajar tenang, mereka bertekad bunuh kami dengan sedahsyat ini, kami hanya membela diri dan cukup Alloh sebagai pembela kami” -selesai-
Rabu,25 Dzulhijjah 1434 H
Pukul 12: 14 wib
dari Ahmad Mas’ud (dammaj) saat ini sedang perang sengit, beritahu Abu Turob (bengkulu ;ed) dan ikhwah segera untuk berdoa. Mulai fajar hari ini syaikh membaca do’a qunut. Hutsiy (rafidhah) menembak rudal lagi, kena bawah barroqoh. Aloloom.net hari ini belum update ruang kerja kebakaran. -selesai-
dari Ahmad Mas’ud (dammaj) saat ini sedang perang sengit, beritahu Abu Turob (bengkulu ;ed) dan ikhwah segera untuk berdoa. Mulai fajar hari ini syaikh membaca do’a qunut. Hutsiy (rafidhah) menembak rudal lagi, kena bawah barroqoh. Aloloom.net hari ini belum update ruang kerja kebakaran. -selesai-
Pukul 12:31 wib
Dari Abu Fairuz (dammaj) dari Syaikh Zakariya al-Yafi’i -hafidzhahulloh- berkata “kami sampaikan kabar gembira untuk antum semua bahwa serangan yang belum perna kami lihat dan kami dengar semisal ini tidak berhasil membunuh dan melukai banyak dari pihak kami (ahlussunnah), sebatas dari info dari matras-matras. Adapun dari posisi kami di gunung Barroqoh Barat, seorang ikhwah meninggal. Adapun dari pihat hutsiyyun (rafidhah) 2 mobil penuh mayat dan luka-luka turun dari shoma’at. 7 (tujuh) mayat mereka dikeluarkan dari madrosah khoniq. Di jamimah mereka berkumpul lalu kejatuhan mortir pas ditengah mereka, sekarang mereka merayap menyerang dari Tabbah (gunung kecil) syuhada. Do’a yaa ikhwah do’a “-selesai-
Dari Abu Fairuz (dammaj) dari Syaikh Zakariya al-Yafi’i -hafidzhahulloh- berkata “kami sampaikan kabar gembira untuk antum semua bahwa serangan yang belum perna kami lihat dan kami dengar semisal ini tidak berhasil membunuh dan melukai banyak dari pihak kami (ahlussunnah), sebatas dari info dari matras-matras. Adapun dari posisi kami di gunung Barroqoh Barat, seorang ikhwah meninggal. Adapun dari pihat hutsiyyun (rafidhah) 2 mobil penuh mayat dan luka-luka turun dari shoma’at. 7 (tujuh) mayat mereka dikeluarkan dari madrosah khoniq. Di jamimah mereka berkumpul lalu kejatuhan mortir pas ditengah mereka, sekarang mereka merayap menyerang dari Tabbah (gunung kecil) syuhada. Do’a yaa ikhwah do’a “-selesai-
Abu Fairuz berkata ” Maktabah Ammah terhantam peluru berat, merusak beberapa kitab dan kasur di kamar dholal. Perang sengit masih berlangsung merata di seluruh arah di dammaj “-selesai-
Pukul 09:48 wib
Berkata dari Abu Fairuz (dammaj) “Tadi tengah malam rafidhoh serang mazru’ dengan dahsyat sekali dalam jangka yang lama, (dan) muslimin bertahan. rafidhoh juga serang wathon dengan mortir-mortir. Alhamdulillaah, kaum muslimin selamat, dan rafidhah mati banyak –kata beberapa ikhwah–. Sekarang setelah shubuh rafidhoh serang barroqoh dengan katsyusya dan berbagai alat berat, serangan meluas ke wathon, para warga bertakbir dan bertahan dengan gigih. Sampai detik ini singa-singa ALLOH tenang dan tegar menghadang peluru dan mortir. Tawakkal kepada Alloh adalah bekal kami, kekuatan Alloh mengungguli kekuatan setan.
Berkata dari Abu Fairuz (dammaj) “Tadi tengah malam rafidhoh serang mazru’ dengan dahsyat sekali dalam jangka yang lama, (dan) muslimin bertahan. rafidhoh juga serang wathon dengan mortir-mortir. Alhamdulillaah, kaum muslimin selamat, dan rafidhah mati banyak –kata beberapa ikhwah–. Sekarang setelah shubuh rafidhoh serang barroqoh dengan katsyusya dan berbagai alat berat, serangan meluas ke wathon, para warga bertakbir dan bertahan dengan gigih. Sampai detik ini singa-singa ALLOH tenang dan tegar menghadang peluru dan mortir. Tawakkal kepada Alloh adalah bekal kami, kekuatan Alloh mengungguli kekuatan setan.
Selasa, 23 Dzulhijjah 1434 H
Hari ke 21 dari hishor dan perang Dammaj…
Hari berdarah, empat orang warga terluka, dua diantaranya anak-anak, dan satu orang lanjut usia berumur 70 tahun syahid yaitu al walid Muhammad Qoyid Asy Syarif, semuanya terkena bidikan sniper…
Hari berdarah, empat orang warga terluka, dua diantaranya anak-anak, dan satu orang lanjut usia berumur 70 tahun syahid yaitu al walid Muhammad Qoyid Asy Syarif, semuanya terkena bidikan sniper…
Malam Selasa tembakan semakin gencar ditambah dengan dentuman mortir berjatuhan tanpa membawa korban…Selasa pagi ini seorang akh bernama Ali Muhammad Al Wadi’iy terkena tembakan sniper…
Selengkapnya..
Senin, 23 Dzulhijjah 1434 H
Lanjutan hishor Dammaj…Tawakkal menunggu pertolongan Alloh… Seorang anak perempuan kecil Hamudah binti Muhammad Al Wadi’iy terluka di kakinya karena tembakan 12,7mm ketika sedang bermain di halaman rumahnya…Seorang tholib akh Abdul Basith Al Qodasiy tertembak di pahanya…
Tembakan terus menghujani Dammaj siang malam menyebabkan dua orang lagi terluka yaitu Syukri Al Adaniy dan Walid At Ta’izziy
Tembakan terus menghujani Dammaj siang malam menyebabkan dua orang lagi terluka yaitu Syukri Al Adaniy dan Walid At Ta’izziy
Selengkapnya:
Ahad,22 Dzulhijjah 1434 H
Telah lewat pekan ketiga dari hishor Dammaj yang penuh dengan kedholiman… Tentang tembakan rudal Katyusya kemarin, jatuh di dekat pemukiman thullab sehingga menyebabkan kaca jendela di rumah-rumah dalam radius 500m hancur berantakan dan daun pintu rusak. Sebagian rumah retak dan sebagian lagi hampir roboh, sehingga penghuninya terpaksa diungsikan.
Belum lagi ketakutan yang menimpa anak-anak dan wanita… Ketika dilaporkan kepada Lajnah, mereka berjanji akan menghentikan tembakan Hutsiyyin, ternyata beberapa saat setelah itu mereka menembak dengan beberapa rudal lagi…
Belum lagi ketakutan yang menimpa anak-anak dan wanita… Ketika dilaporkan kepada Lajnah, mereka berjanji akan menghentikan tembakan Hutsiyyin, ternyata beberapa saat setelah itu mereka menembak dengan beberapa rudal lagi…
Tidak ada korban akibat rudal, hanya luka-luka ringan karena terkena pecahan kaca jendela…Tembakan dari berbagai jenis senjata kembali terdengar siang itu sampai tadi malam, bahkan sampai pagi… Adapun Lajnah, mereka tutup mulut rapat-rapat dan tak merasa bertanggung jawab atas semua yang dilakukan Hutsiy…
Selengkapnya…
Sabtu,21 Dzulhijjah 1434 H
Hishor Dammaj masih berlanjut, dunia Islam diam membisu…Bahan makanan pokok tidak diizinkan masuk ke Dammaj…
Perang terus berkobar tanpa ampun… Lajnah mengurungkan niat untuk datang hari ini guna menarik mundur gerombolan Hutsiyyin dan membuka hishor, ada apa gerangan…Menunggu kematian karena tembakan Hutsiy atau karena kelaparan… Lihat selengkapnya http://www.aloloom.net/show_ art.php?id=178
Perang terus berkobar tanpa ampun… Lajnah mengurungkan niat untuk datang hari ini guna menarik mundur gerombolan Hutsiyyin dan membuka hishor, ada apa gerangan…Menunggu kematian karena tembakan Hutsiy atau karena kelaparan… Lihat selengkapnya http://www.aloloom.net/show_
Jum’at,20 Dzulhijjah 1434 H
Memasuki hari kedelapan belas dari hishor dan perang Dammaj…Hari kamis kemarin merupakan hari yang berat bagi warga Dammaj terutama setelah kepergian Lajnah, Hutsiyyun menghujani Dammaj dengan senjata-senjata berat sepanjang malam, akan tetapi alhamdulillah tidak ada seorangpun menjadi korban…
Sejak ba’da fajar hari Jumat ini Hutsiyyun terus menghujani Dammaj dengan senjata berat dan mengerahkan para penembak gelap untuk menembak ke arah pemukiman dan jalan-jalan terutama ketika orang-orang keluar menuju ke masjid untuk sholat jumat, sehingga menyebabkan tiga orang thullab cidera, yaitu akh Mathor Al Mahdzariy, akh Ja’far Adh Dholi’i dan akh Zakariya, semoga Alloh menyembuhkan mereka…
Lajnah berjanji untuk datang ke Dammaj besok hari Sabtu guna menempatkan para petugas pengawas gencatan senjata…
Lihat selengkapnya di: http://www.aloloom.net/show_ art.php?id=177
Lihat selengkapnya di: http://www.aloloom.net/show_
Kamis,19 Dzulhijjah 1434 H
Dari hari Rabu kemarin sampai Kamis pagi Hutsiyyun mempergencar tembakan menyongsong kedatangan Lajnah… Berita tentang kedatangan Lajnah utusan presiden disertai Lajnah keamanan dan Lajnah angkatan bersenjata ke ibukota propinsi Sho’dah membahas metode penyerahan pos-pos pertahanan… Tidak ada korban jatuh dari ahlussunnah akibat gencarnya tembakan kemarin dan hari ini, hanya bekas-bekas di dinding…
Hishor Dammaj masih berlanjut sampai saat ini…Selengkapnya:
Rabu,18 Dzulhijjah 1434 H
Pukul 00:22 wib
Berkata Abu Fairuz (Dammaj) “Hutsiyyun pengkhianat tulen. Minta shuluh tapi tak mau tandatangan untuk menjamin tidak menembak kami dalam 48 jam. Malam ini mereka main kembang api ramai sekali untuk Ied Ghodir Khum. Ternyta di sela-sela itu mereka menembaki Barroqoh dan Maktabah Ammah. 1 peluru panas nembus Maktabah Ammah dan merusak kitab Tahrir Taqribut Tahdzib dan 2 kitab di sampingnya. -selesai-
Berkata Abu Fairuz (Dammaj) “Hutsiyyun pengkhianat tulen. Minta shuluh tapi tak mau tandatangan untuk menjamin tidak menembak kami dalam 48 jam. Malam ini mereka main kembang api ramai sekali untuk Ied Ghodir Khum. Ternyta di sela-sela itu mereka menembaki Barroqoh dan Maktabah Ammah. 1 peluru panas nembus Maktabah Ammah dan merusak kitab Tahrir Taqribut Tahdzib dan 2 kitab di sampingnya. -selesai-
pada hari ini Hutsiyyun merayakan hari raya bid’ah ‘idul Ghodir yangdiisi dengan pesta Mahrojan, ceramah-ceramah, mencela para shohabat dan melecehkan kehormatan Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam. Menghususkan celaan terhadap ‘Aisyah ummul mukminin dengan menghadirkan seekor kambing hidup kemudian mencabuti bulu-bulunya dan memukulinya sampai mati, demi merajam Aisyah menurut mereka. Memberondong dengan senjata ke arah gunung dengan anggapan memberondong Muawiyah…
Hishor dan hujan peluru masih membelenggu Dammaj…
Kedatangan Lajnah utusan presiden hari Selasa diketuai syaikh Yahya Abu Ashba’ bertemu dengan syaikh Yahya Al Hajuri beserta tokoh-tokoh masyarakat Dammaj dan meminta gencatan senjata selama 48 jam supaya Lajnah dari angkatan bersenjata bisa mengambil alih tempat-tempat yang telah ditentukan. Jawaban dari pihak Dammaj bahwa Lajnah selain memaksa ahlussunnah juga harus memaksa Hutsiyyin. Kedua bahwa perang ada di tangan Hutsiyyin,kalau mereka berhenti kitapun berhenti. Ketiga permintaan jaminan kepada presiden akan tidak adanya kejahatan dari Hutsiyyin setelah ini..
Pihak Hutsiyyun menolak jaminan tersebut…
Perayaan malam Ghodir dengan menyalakan api di puncak-puncak gunung dan menyalakan kembang api dengan jumlah banyak mengelilingi Dammaj, diselingi dengan tembakan mortir dan rossyasy…
Naskah diterjemahkan oleh:
Ahmad Rifai bin Mas’ud Al Jawiy
~ semoga Alloh menjaga dan mengampuninya ~
Lihat naskah aslinya di http://www.aloloom.net/show_ art.php?id=173
Ahmad Rifai bin Mas’ud Al Jawiy
~ semoga Alloh menjaga dan mengampuninya ~
Lihat naskah aslinya di http://www.aloloom.net/show_
Senin,16 Dzulhijjah 1434 H
Menginjak hari keempat belas dari hishor yang penuh kedholiman terhadap ahlussunah di Dammaj sampai hari ini Senin, 16 Dzulhijjah 1434 H . Disertai dengan ledakan peluru api yang tak berhenti ke arah warga Dammaj yang terasingkan dari dunia Islam, dari dunia kemanusiaan dan hak-hak asasi bahkan dari dunia komunikasi, tanpa dosa ataupun kesalahan apapun kecuali hanya karena mereka menyelisihi keyakinan sesat Hutsiyyin, kita memohon keselamatan dan ‘afiyah kepada Alloh semata.
Termasuk Lajnah-Lajnah yang datang sebagai juru perdamaian, justrumereka menekan warga sehingga menambah penderitaan kita. Tugas mereka yang seharusnya mengusir Hutsi dari kita dan menghalangi kedholiman mereka dari kita ternyata mereka justru berusaha supaya Hutsiyyin menguasai kita. Demikianlah yang kita saksikan dari tingkah laku mereka, wallohul musta’an.
Ada pertanyaan-pertanyaan yang patut untuk dipertanyakan, diantaranya: Dimanakah terbunuhnya para syuhada kita? Apakah mereka terbunuh di Dhohyan atau di Marron atau di Mathorroh atau di Rohban (markas-markas Hutsiyyin)? Tidak demi Alloh, bahkan sebaliknya ada yang terbunuh di samping rumahnya, ada yang terkena reruntuhan rumahnya, ada juga yang terbunuh di samping masjid, ada yang di jalan menuju masjid, yang lain lagi terbunuh di ketika bertugas menjaga pemukiman dan markiz. Kami bertanya kepada kalian, demi Allah apakah mereka yang mendholimi ataukah si Hutsi yang suka berbuat dholim, kejam lagi jahat, yang datang dari Khoulan, Dhohyan, Alu Salim, Hajjah dan daerah-daerah lainnya dari penjuru Yaman untuk membunuh para thullabul ‘ilm tak bersenjata kecuali beberapa pucuk senapan pribadi yang dimiliki penduduk asli Dammaj sebagaimana adat penduduk Yaman? Kita bertanya kepada orang yang punya akal sehat, apakah seperti ini adil?
Suara tembakan terus menerus terdengar sepanjang siang itu, kadang dengan rossyasy, kadang tembakan dari sniper, kadang dengan mortir ke arah pemukiman dan kadang dengan B-10 dan senjata berat lain. Demikian juga suara tembakan tak berhenti di malam harinya sampai terbit fajar. Kita tak pernah lepas dari tembakan sniper dan rossyasy. Semoga Alloh memberi kita keselamatan dan ‘afiyah. Dan setiap kali Lajnah datang dan pergi bertambah gencar tembakan Hutsiyyin ke arah kita, seolah Lajnah-Lajnah itu datang memang untuk menindas kita bukan untuk menyelamatkan, wallohul musta’an.
Naskah diterjemahkan oleh:
Ahmad Rifai bin Mas’ud Al Jawiy
~ semoga Alloh menjaga dan mengampuninya ~
Lihat naskah aslinya di http://www.aloloom.net/show_ art.php?id=167
Ahmad Rifai bin Mas’ud Al Jawiy
~ semoga Alloh menjaga dan mengampuninya ~
Lihat naskah aslinya di http://www.aloloom.net/show_
(Visited 1 visits today)