Khusus Untuk Pemuda Syiah (bag. 13)

(189 PERTANYAAN YANG DAPAT MENUNTUN MEREKA

KEPADA AGAMA NABI -Shalallahu alaihi wasalam- DAN AHLUL BAIT)
OLEH
Sulaiman ibn Shalih al-Kharasyi
diterjemah dan disajikan
oleh Abu Hamzah Agus Hasan Bashori al-Sanuwi

24.

من المعلوم أن الحسن رضي الله عنه هو ابن علي، وأمه فاطمة رضي الله عنهما، وهو من أهل الكساء عند الشيعة ، ومن الأئمة المعصومين، شأنه في ذلك شأن أخيه الحسين رضي الله عنه، فلماذا انقطعت الإمامة عن أولاده واستمرت في أولاد الحسين؟!! فأبوهما واحد وأمهما واحدة وكلاهما سيدان، ويزيد الحسن على الحسين بواحدة هي أنه قبله وأكبر منه سناً وهو بكر أبيه؟

هل من جواب مقنع؟!

Sudah menjadi maklum bahwa Al Hasan radhiyallahu ‘anhu adalah anak Ali radhiyallahu ‘anhu dan ibunya yaitu Fatimah radhiyallahu ‘anha, dan dia termasuk ahli kisa’ (orang yang diselimuti baju oleh Rasulullah i) menurut kelompok Syi’ah1 juga termasuk imam yang ma’shum, yang kedudukannya dalam hal itu sama seperti kedudukan saudaranya Al Husain radhiyallahu ‘anhu, lalu mengapa imamah terputus dari anak-anaknya, sementara imamah anak-anak Al Husain terus berlangsung? Padahal ayah keduanya adalah satu dan ibu keduanya juga satu, dan keduanya adalah dua orang pemimpin. Bahkan Al Hasan memiliki satu kelebihan dibanding Al Husain yaitu bahwa dia dilahirkan sebelum Al Husain, lebih tua usianya dan dia adalah anak pertama bapaknya.

Adakah jawaban yang memuaskan?!

25.

لماذا لم يُصل علي بن أبي طالب ـ رضي الله عنه ـ بالناس صلاة واحدة في أيام مرض النبي صلى الله عليه وسلم الذي مات فيه، مادام هو الإمام من بعده ـ كما تزعمون ـ؟! فالإمامة الصغرى دليل على الإمامة الكُبْرى..؟

Mengapa Ali bin Abi Thalib tidak pernah shalat mengimami orang-orang meskipun hanya sekali, di saat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengalami sakit menjelang wafatnya, selagi dia adalah al-imam sesudah beliau –seperti anggapan kalian-? Karena memimpin sesuatu yang kecil adalah bukti bagi kepemimpinan dalam masalah yang besar..?

26.

أنتم تقولون : إن سبب غيبة إمامكم الثاني عشر في السرداب هو الخوف من الظَلَمة، فلماذا استمرت هذه الغيبة رغم زوال هذا الخطر بقيام بعض الدول الشيعية على مر التاريخ؛ كالعبيديين والبويهيين والصفويين، ومن آخر ذلك دولة إيران المعاصرة؟!

فلماذا لا يخرج الآن، والشيعة يستطيعون نصره وحمايته في دولتهم؟! وأعدادهم بالملايين وهم يفْدونه بأرواحهم صباح مساء..!!

Kalian mengatakan, bahwa sebab ghaibnya imam kedua belas kalian yang berada di sirdab (tempat persembunyian) adalah takut dari orang-orang yang zhalim. Mengapa hal ini terus berlangsung, meskipun bahaya ini telah hilang dengan tegaknya negara-negara Syi’ah sepanjang perjalanan sejarah, seperti negara Ubaidiyah, Buwaihiyah dan Shafwiyah, serta yang terakhir di masa modern ini yaitu negara Iran?!

Lalu mengapa dia tidak keluar sekarang, padahal kelompok Syi’ah mampu menolong dan menjaganya di negara mereka?! padahal jumlah mereka berjuta-juta, dan mereka siap mengorbankan nyawa untuk mereka sepanjang siang dan malam!!

27.

اصطحب رسول الله صلى الله عليه وسلم الصديق أبا بكر في هجرته واستبقاه حياً وبالمقابل عرّض علي بن أبي طالب رضي الله عنه للموت والهلاك على فراشهفلو كان علي إماماً وصياً وخليفة منصوباً فهل يُعَرض للهلاك ويُسْتبقى أبو بكر وهو لو مات فلا ضرر على الإمامة ولا سلسلة الإمامة من موتهوهنا السؤال: أيهما أولى أن يبقى حياً لا تمسه شوكة أو يطرح على فراش الموت والهلاك؟

وإن قلتم إنه ـ أي علي ـ يعلم الغيب، فأي فضل له في المبيت؟!.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membawa serta Abu Bakar Ash Shiddiq –sebagai shahih/teman- ketika beliau berhijrah dan beliau membiarkannya untuk tetap hidup. Sebaliknya, beliau menghadapkan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pada kematian dan kebinasaan di atas kasur beliau. Andaikata Ali adalah seorang imam yang telah diberi wasiat dan khalifah yang telah ditetapkan, lalu mengapa dia dihadapkan pada kebinasaan, sedangkan Abu Bakar dibiarkan tetap hidup, padahal andaikata dia mati, maka hal itu tidak membahayakan imamah dan tidak juga silsilah imamah karena kematiannya. Di sini ada pertanyaan: manakah di antara keduanya yang lebih utama untuk dibiarkan tetap hidup dan tidak tertusuk duri atau yang dilemparkan di kasur kematian dan kebinasaan..?

Jika kalian mengatakan, bahwa dia (Ali) mengetahui hal yang ghaib, lalu keutamaan apa yang dia peroleh dalam urusan bermalam?!

1 Hadits Kisa’, ringksanya yaitu: bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam suatu saat keluar dengan memakai kain dari bulu berwarna hitam, lalu Al Hasan datang dan beliau memasukkannya ke dalam kain itu, kemudian Al Husain datang dan beliau memasukkannya ke dalam kain itu, kemudian Fatimah datang dan beliau memasukkannya ke dalam kain itu, kemudian Ali datang dan beliau pun memasukkannya ke dalam kain itu, kemudian beliau membaca ayat yang artinya: “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebesih-besihnya.” (QS. Al Ahzab: 33), diriwayatkan oleh Muslim di dalam Fadhail Ash Shahabat.

(Visited 1 visits today)

Leave a Reply

*