(189 PERTANYAAN YANG DAPAT MENUNTUN MEREKA
KEPADA AGAMA NABI -Shalallahu alaihi wasalam- DAN AHLUL BAIT)
OLEH
Sulaiman ibn Shalih al-Kharasyi
diterjemah dan disajikan
oleh Abu Hamzah Agus Hasan Bashori al-Sanuwi
Syekh Sulaiman al-Kharasyi berkata:
يزعم الشيعة أن الخلفاء الراشدين كانوا كفاراً، فكيف أيدهم الله وفتح على أيديهم البلاد، وكان الإسلام عزيزاً مرهوبَ الجانب في عهدهم، حيث لم ير المسلمون عهدًا أعز الله فيه الإسلام أكثر من عهدهم.
فهل يتوافق هذا مع سنن الله القاضية بخذلان الكفرة والمنافقين؟!
وفي المقابل:رأينا أنه في عهد المعصوم الذي جعل الله ولايته رحمة للناس ـ كما تقولون ـ تفرقت الأمة وتقاتلت، حتى طمع الأعداء بالإسلام وأهله، فأي رحمة حصلت للأمة من ولاية المعصوم؟! إن كنتم تعقلون..؟!
20. Kelompok Syi’ah mengklaim bahwa para khulafaurrasyidin adalah orang-orang kafir. Lalu bagaimana Allah menolong mereka dan menaklukkan negeri-negeri melalui tangan-tangan mereka. Dan Islam menjadi perkasa serta ditakuti di masa mereka, dimana kaum muslimin tidak pernah melihat suatu masa yang Allah jadikan Islam perkasa melebihi masa mereka.
Apakah hal ini sesuai dengan sunnatullah yang menetapkan hinanya orang-orang kafir dan orang-orang munafik?!
Sebaliknya, kita melihat bahwa di masa “Al Ma’shum” (imam yang suci) yang Allah jadikan kekuasaannya sebagai rahmat bagi manusia –seperti yang mereka katakan- umat berpecah belah dan saling membunuh, hingga musuh-musuh Islam berambisi menghancurkan Islam dan pemeluknya. Lalu rahmat apakah yang dicapai bagi umat ini dari kekuasaan Al Ma’shum? Jika kalian berakal?!
Syekh Sulaiman al-Kharasyi berkata:
يزعم الشيعة أن معاوية ـ رضي الله عنه ـ كان كافرًا، ثم نجد أن الحسن بن علي رضي الله عنه قد تنازل له عن الخلافة ـ وهو الإمام المعصوم ـ، فيلزمهم أن يكون الحسن قد تنازل عن الخلافة لكافر، وهذا مخالف لعصمته! أو أن يكون معاوية مسلمًا!
21. Kelompok Syi’ah mengklai bahwa Muawiyah radhiyallahu ‘anhu adalah orang kafir. Kemudian kita dapatkan bahwa Al Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhu telah menyerahkan kekhalifahannya kepada Muawiyah padahal al- Hasan adalah seorang imam yang ma’shum (mustahil salah). Maka ini mengharuskan mereka untuk mengakui bahwa Al Hasan telah menyerahkan kekhalifahannya kepada seorang yang kafir dan ini bertentangan dengan kema’shumannya! Atau harus mengakui bahwa Muawiyah adalah seorang muslim (bahkan layak menjadi khalifah menurut imam yang Ma’shum!!)
Syekh Sulaiman al-Kharasyi berkata:
هل سجد الرسول صلى الله عليه وسلم على التربة الحسينية التي يسجد عليها الشيعة؟!
إن قالوا: نعم، قلنا: هذا كذب ورب الكعبة.
وإن قالوا: لم يسجد، قلنا: إذا كان كذلك، فهل أنتم أهدى من الرسول صلى الله عليه وسلم سبيلا؟
مع العلم أن مروياتهم تذكر أن جبريل أتى إلى النبي صلى الله عليه وسلم بحفنة من تراب كربلاء.
22. Apakah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersujud di atas turbah husainiyyah (tanah kuburan Al Husain) tempat sujudnya kelompok Syi’ah?
Jika mereka mengatakan (ya), maka kami katakan, ini adalah suatu kedustaan, demi Rabbul Ka’bah (Allah pemilik Ka’bah).
Jika mereka mengatakan, belum pernah bersujud, maka kami katakan, jika demikian, apakah kalian lebih lurus dari pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam? Padahal, perlu diketahui bahya banyak riwayat mereka menyebutkan bahwa Jibril datang menemui Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan membawa segenggam debu dari Karbala.
Syekh Sulaiman al-Kharasyi berkata:
يدعي الشيعة أن أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم ارتدوا بعد موته صلى الله عليه وسلم، وانقلبوا عليه.
والسؤال: هل كان أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم ـ قبل موته ـ «شيعة اثني عشريّة»، ثم انقلبوا بعد موته صلى الله عليه وسلم إلى «أهل سنّة»؟
أم أنهم كانوا ـ قبل موت النبي صلى الله عليه وسلم ـ «أهل سنّة»، ثم «انقلبوا شيعة اثني عشريّة»؟
لأن الانقلاب انتقالٌ من حالٍ إلى حال..؟!!
23. Kelompok Syi’ah mengaku bahwa para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah murtad dan berbalik setelah wafatnya beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Pertanyaan: Apakah para shabat Rasulullah –sebelum wafatnya beliau- adalah kelompok Syi’ah Itsna Asyariyah? Kemudian mereka berbalik setelah wafatnya beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam menjadi ahlussunnah?
Ataukah mereka sebelumnya (sebelum wafatnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam) adalah ahlussunnah, kemudian berbalik menjadi kelompok Syi’ah Itsna Asyariyah?
Karena yang namanya berbalik adalah berpindah dari satu keadaan kepada keadaan yang lain?!!
Rafidhah bilang Imam Bukhari tak mengambil satu pun hadits Rasululloh Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Ja’far Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib… ke dalam shahihnya. Ah, dasar rafidhah, mereka tak pernah secara langsung membaca Shahih Bukhari. Anda wahai rafidhah akan kalian dapati bahwa Shahih Bukhari lebih mendahulukan keturunan nabi saw ketimbang sahabat.. Akan kalian dapati bahwa jumlah riwayat dari Ali bin Abi Thalib, Hasan bin Ali, Husain bin Ali, Ali bin Husain, Muhammad bin Ali bahkan Ja’far Shadiq bin Muhammad jumlahnya jauh melebihi jalur periwayatan dari sahabat lain.. Baca baik-baik.. Ini bukti yang tak terbantahkan bahwa kamilah yang lebih layak mencintai ahlul bait–keturunan nabi ketimbang kalian wahai rafidhah!!