Gensyiah: Majalah “Kayhan” Iran dalam halaman 49, di No edisi (145-246) untuk bulan (Agustus, September), menerbitkan karikatur yang melecehkan Nabi Yusuf (), yang menyebabkan kaum muslimin terusik dan tersakiti.
Kayhan Foundation pada prinsipnya adalah juru bicara resmi pemerintah Iran, yang dipimpin oleh seorang sayyid yang mengaku menjadi pemimpin bagi umat Islam dan menamai dirinya dengan al-Wali al-Faqih al-Muthlaq dan wakil dari Imam Mahdi!
Manajer penanggung jawab dan Wakil Pemimpin Tertinggi di institusi “Kayhan” Sayyid Hossein Shariatmadari mengeluarkan artikel berjudul “maaf” untuk mencoba memberikan alasan pembenaran penggambaran karikatur tersebut tanpa permintaan maaf!
Pelukis karikatur yang memalukan ini membakar emosi kaum nashrani secara nyata. Dia menggambar karikaturnya ini dalam bingkai salib kemudian diberi tulisan berbahasa inggris “fashion show Zoleykha” (bukan bahasa Persia- sepertinya gambar ini ditujukan ke dunia Barat, dan bukan kepada bangsa Iran!)
Kartun ini mengingatkan kita pada kartun Denmark yang melecehkan Nabi – shalallahu alaihi wa salam – Kartun itu dipublikasikan di Denmark karena bendera Denmark bergambar Salib,agar emosi kaum muslimin meluap lalu membakar bendera, lalu media massa barat memberitakan seolah kaum muslimin membakar salib!
Karikatur Iran yang melecehkan Nabi Yusuf alaihissalam ini sama persis pesannya dan medianya!
Iran merasa bahwa Negara-negara Arab telah memberi pesan kepada Barat bahwa Barat perlu kesepahaman dengan bangsa-bangsa Islam untuk menjaga kepentingannya di kawasan itu dari pada memusuhi dan menanamkan kebencian kepadanya, ini artinya akan terjadi kedekatan antara masyarakat islam dan masyarakat nashrani! Ini yang ditakutkan oleh Iran.
Kerjasama ini akan berkontribusi dalam kedamaian dunia dan hidup berdampingan secara damai. akan tetapi menjadi kesialan bagi zionis di Israel dan bagi Ayat-ayat Syiah di Teheran yang selalu hidup dalam alam kegelapan dan fitnah yang membara serta kobaran api peperangan diantara bangsa-bangsa!
Dan di negeri Iran, karikatur ini akan bisa mengalihkan perhatian rakyat Iran yang sedang marah kepada kebijakan al-Wali al-Faqih yang bertengger di kepalanya di Suriah tercinta ! Rakyat Iran melihat diantara orang-orang yang memimpin mereka menggunakan kekuatan senjata , mereka adalah sekelompok penjahat perang dan geng yang haus darah orang yang tidak bersalah, maka menerbitkan gambar seperti ini dimaksudkan untuk mendistorsi opini publik dan menyibukkan mereka dengan masalah sekunder! ..
Umat dalam ujian! ..
Jika Pelecehan Iran terhadap Nabi Yusuf – alaihisalam– dapat mengidentifikasikan niat-niat jahat tumor ganas di wilayah ini, maka itu pada hakekatnya adalah azab Allah terhadap kelompok Islam yang sering berstandar ganda dan melupakan tugas di panggung dunia!
Jika pelecehan Barat kepada Nabi kita Muhammad – saw – memprovokasi perasaan satu setengah miliar umat Islam dan seperlima keluarga manusia, maka pelecehan Nabi Yusuf – alaihisalam – ini memprovokasi sebagian besar keluarga manusia di dunia dan semua pemeluk agama! Karena ia adalah salah satu Nabi bani Israel, Nabi umat Yahudi dan Kristen dan nabi umat Islam, al-Quran menggambarkan bahwa umat Islam tidak membedakan antara satu dari utusan Allah dengan yang lain.
“آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّـهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ“﴿البقرة/٢٨٥﴾.
Apa yang akan menjadi sikap umat Islam di dunia terhadap pelecehan institusi resmi Iran ini?!
Akan kah presiden Mesir dan Presiden Turki memberikan pernyataan pedas sebagaimana pernyataannya yang berarpi-api?!
Akankah para ulama yang mulia dan para imam mengambil sikap yang sama yang pernah diambilnya saat membela kehormatan Nabi Muhammad i?!
Apakah jamaah –jamah Islam akan bergerak cepat untuk mempertahankan kesucian para nabi Allah – semoga shalawat dan salam atas mereka -?!
Atau apakah politik dan basa-basi akan mengungguli agama dan kekudusan!
Innalillahi