6 Januari 2014
Gensyiah: Jendral Amerika Bob Askals mengatakan: Amerika tidak memiliki visi yang jelas untuk memerangi “terorisme”.
Dia menambahkan dalam sebuah wawancara di Fox News Channel of America: bahwa Amerika Serikat tidak mampu sejauh ini untuk memindahkan perang ke negri musuh, dan musuh yang dimaksud di sini adalah khilafah Islamiyyah.
Jenderal terkenal itu menyampaikan satu kejutan ketika menanggapi pertanyaan tentang bahwa selama Amerika Serikat tidak mampu mengajukan inisiatif dalam perang melawan organisasi negara Islam, dan peta menunjukkan bahwa Negara Islam masih dan tetap menguasai wilayah yang luas, lalu mengapa mengintensifkan serangan dan mengirim ribuan tentara ke Irak, apakah karena militer amerika tidak mampu mencapai sasaran, ataukah di lapangan tidak ada kemauan politik untuk memindahkan perang ke medan musuh?
Jenderal Amerika itu pun Menjawab:
“semua bergantung pada waktu dan keinginan. Sekarang ini waktu dan keinginann milik musuh. Anda ingat seorang filosof militer pernah berkata: perang itu pada akhirnya adalah ujian bagi keinginan, dan bukan ujian bagi sumber daya. Dalam hal ini musuh memiliki keduanya, memiliki wilaya yang luas. Mereka memiliki Negara khilafah yang wilayahnya ada di irak dan suria. Kami dan pasukan irak hanya sedikit sekali bisa mengambil kembali wilayah dari mereka. Yang lebih penting dari itu, semakin lama gempuran udara kita gagal untuk menghancurkan Negara khilafah.
Orang-orang di Negara-negara arab bilang: ya Tuhan promosi berjalan efektif, ya Tuhan Negara Islam di pihak yang benar. Ya Tuhan kelompok radikal ini dapat mengalahkan teknologi Barat. Hari demi hari, pecan demi pecan terus berjalan. Ribuan pemuda muslim berdatangan ke sana bergabung dengan Negara Islam. oleh karena itu sekarang ini, inisiatif dan waktu milik musuh.
Lalu presenter bertanya: apakah kondisi sumber daya Amerika sekarang ini sudah pas? Sebab anda tahu benar sejak perang di irak murai 2003 hingga 2008, 25 miliar dollar habis dalam 8 tahun, dengan korban nyawa manusia yang tidak terhitung jumlahnya. Pelatihan pasukan Irak yang runtuh secepat kedipan mata, kami saksikan itu terjadi. Pasukan irak melarikan diri ngacir, sekarang kita mendengar ada 3000 pasukan amerika diberangkan ke irak untuk melatih pasukan irak? Apakah ini rasional? Pasukan irak yang baru ini tiba-tiba bisa memindahkan perang ke wilayah musuh?
Jenderal menjawab: saya tidak mendapatkan seorang pun dalam pasukan yang punya jaminan untuk sukses.
Maka presenter menyela protes: kalau begitu kenapa Anda lakukan?
Jenderal menjawab:
“hem kami melakukan itu untuk menjaga agar daerah-daerah Syiah tidak jatuh ke tangan kelompok militan Negara Islam. Ini yang disebut dengan spekulasi 9 brigade. Apa yang dilakukan amerika adalah mengambil alih, karena pasukan Irak tidak efektif. Mereka focus pada teori 9 brigade, yaitu satu kesatuan yang terdiri dari 50.000 personil. Ini adalah kekuatan kecil sekali untuk perang sekaligus merebut kembali wilayah dari khilafah islam.
Yang jelas ini penting sekali untuk diperhatikan. Ini tidak dimulai tahun ini jika tidak tahun 2016.
Mereka berusaha mengubah dari Negara teroris menjadi Negara legal formal. Bisa jadi mereka berhasil!
Jadi jenderal itu menerangkan bahwa misinya adalah melindungi wilayah-wilayah syiah jangan sampai jatuh ke tangan organisasi khilafah islam, dan jangan sampai khilafah islam berhasil membangun Negara, maka harus dihancurkan kalau bisa.
Video: