Aktivis Rohingya Amran al Arakani berhasil mewawancarai kaum muslimat korban perkosaan oleh kaum Budha Burma. Berikut wawancara itu
Aku (Amran): InsyaAllah Allah akan mengembalikan kalian
Saya berjanji kepada Allah kemudian kepada kalian. Kami tidak akan membiarkan kalian seperti ini. Jangan mengira bahwa ini hanya ucapan kosong lalu kami melupakan. Sampai mati kami tidak akan meninggalkan kalian. Kami akan melakukan apa saja untuk mengembalikan hak hak kalian.
F (Fatayat): kami tidak menginginkan kecuali hak hak kami.
Mereka telah memperkosa putri putri kami
Orang orang Budha telah memperkosa putri putri kami. Hingga mereka mengambil suami saya entah kemana. Mereka mengambilnya saat mereka memasuki rumah kami untuk memperkosa saya. Saya tidak tahan atas kepedihan ini. Sejak melihatmu saya tidak bisa menahan air mata. Saya tidak bisa menahannya.
Aku: apa yang mereka perbuat terhadap suamimu?
F: mereka memasuki rumah kami untuk memperkosa kami. Waktu itu suamiku duduk di sampingku. Mereka menggelandang suami saya entah kemana?
Aku: ya Allah… Apa mereka menganiayamu?
F: ya. Mereka memperkosaku dengan kekerasan.
Sejak melihatmu aku tak kuasa menahan air mata.
Aku berharap kepadamu. Kami tidak ingin apa apa. Kami hanya ingin kalian mengembalikan negeri kami (yang dirampok dan dijajah sama Burma/Myanmar).
Kami tidak ingin apa apa dari dunia ini.
Wanita yang nangis di depanmu ini saudari perempuannya ditembak mati.
A: hasbunallahu wa ni’mal wakil..
Demikian para pembaca, derita ROHINGYA khususnya Muslimat yg banyak diperkosa oleh kaum Budha baik militer maupun milisi Budha Burma/Myanmar.
Apakah anda tidak terusik? Tidak tergerak untuk menolong kaum yg paling tertindas? Apakah anda takut dituduh teroris kalau membela kaum terjajah Rohingya?!
Ya Allah jangan Engkau adzab kami karena kerasnya hati kami, matinya rasa kemanusiaan di hati kami.
Ya Allah selamatkan kami, selamatkan saudara kami Rohingya.
Jakarta, 9 Desember 2017
Menunggu jemputan ke Bogor.
Sumber : http://www.agushasanbashori.com/video-permintaan-para-muslimat-yang-diperkosa-kaum-budha/