Abu Hamzah al-Sanuwi
5 Februari 2017
Departemen urusan informasi PBB memberikan laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap etnis muslim Rohingya. Rafina juru bicara Human Right Wathc mengatakan: “ “Tindakan pembunuhan dan pemerkosaan missal termasuk terhadap anak-anak yang masih bayi, pemukulan-pemukulan sadis, dan penangkapan dan pelanggaran-pelanggaran lain yang serius dilakukan oleh tentara Myanmar, di wilayah tertutup di utara Mungdaw propinsi Rakhine. Semua itu ada laporannya secara rinci yang ditulis oleh tim kami. Seorang ibu bercerita bahwa anak perempuannya yang berumur 5 tahun saat mau menyelamatkan ibunya dari pemerkosaan maka seseorang mengeluarkan pisau dan menyembelihnya. Kejadian lain, seorang anak berumur 8 tahun saat mau menyelamatkan ibunya yang diperkosa ramai-ramai oleh 5 tentara Myanmar .”
Sementara Ketua delegasi Humain Right Wathc Liniya Arvedson mengatakan:
“ harus kita katakan bahwa kita tidak menemui seorag pun dari 204 orang yang kami temui yang tidak pernah mengalami pelanggaran HAM (semua mengalaminya). Ada yang rumahnya dibakar, ada yang dijarah, atau seorang keluarganya hilang, atau dibunuh.”
Zaid t’d Husain negosiator HAM mengatakan:
“Kami mendengar tindakan-tindakan pemukulan penghilangan paksa, dan penyiksaan. Sepertinya berbagai macam pelanggaran HAM yang berat telah terjadi di wilayah utara Mungdaw. Nampak sekali itu bukan kejadian yang tidak disengaja, ada banyak saksi/bukti yang menunjukkan peristiwa itu adalah opresi yang terorganisir. Kalau ini kondisinya maka ini sampai pada tingkat kejahatan internasional .”
Saksikan videonya
Sumber: ANA