“GERAKAN SUNNI IRAK”: SYIAH IRAN DAN AMERIKA INGIN MEMBALAS DENDAM TERHADAP MOSUL

Agus Hasan bashori

Faruqal-Zhafiri
Diterbitkan: Sabtu, 22 Oktober, 2016

Gensyiah: Shaikh Faruq al-Zhafiri, juru bicara Gerakan rakyat Sunni di Irak mengatakan bahwa ada sejumlah indikasi dari adanya “niat jahat” terhadap warga sipil di Mosul, yang berjumlah mencapai satu juta setengah.
al-Zhafiri mengemukakan sejumlah alasan yang menunjukkan bahwa milisi Syiah akan melakukan lebih dari apa yang mereka lakukan di Fallujah beberapa bulan sebelum, selama dan setelah pembebasan Fallujah dari Isis.

Dia menjelaskan bahwa indikator pertama, adalah keengganan pemerintah al-Abbadi untuk menerima keluarga mengungsi dari pertempuran Mosul, yang demikian itu karena dia ingin adanya genosida (pembantaian missal).
Dia menambahkan bahwa indikator kedua adalah pemerintah tidak membuka koridor yang aman saat ini, meskipun faktanya bahwa jalan-jalan yang akan dilalui ini menjadi “sarang milisi-milisi”, yang menangkap dan menculik hingga hari ini, lebih dari tiga ribu penduduk ahlussunnah “. Mereka tidak mengumumkannya
ini di Mosul, supaya mereka warga sipil itu mau keluar melalui jalan ini.
Dan indikator lainnya, adalah bahwa “Mosul dikepung oleh lebih dari 80 ribu tentara yang bermacam-macam, bersama milisi-milisi dan Amerika, ditambah sekitar antara 6.000 sampai -8.000 Garda Revolusi Iran, lengkap dengan semua senjata dan peralatan, dan tentu mereka akan melakukan lebih dari apa yang mereka lakukan di Fallujah.”
Dia menekankan bahwa jumlah elemen
ISIS di Mosul, “menurut statistik pemerintah, antara 5-8.000 personil, sedangkan sisanya yang berjumlah satu setengah juta warga sipil di kota itu akan dibunuh dengan dalih memerangi ISIS.”
Keikutsertaan Hasyad Sya’bi (milisi-milisi Syiah) di pertarungan ini termasuk indikator lain, sebab gerakan mereka di pinggiran Mosul sama persis dengan keberadaan mereka dulu di pinggiran Fallujah, mereka awalnya mengatakan tidak akan masuk, tapi kemudian masuk,.
Kini sekarang mereka memiliki markas-markas di Fallujah.”

Perkara lain yang menunjukkan bahwa Mosul akan menghadapi pelanggaran HAM berat terhadap warga sipil adalah karena Iran dan Amerika menaruh dendam terhadap kota Mosul, sebab kebanyakan perwira yang ikut perang terhadap Iran pada tahun delapan puluhan berasal dari Mosul.”.
Adapun dendam Amerika, maka “Amerika ingin membalas dendam terhadap Anbar dan Mosul, dan banyak dari para pemimpin mantan tentara Irak, dan para pemimpin perlawanan, berasal dari kota Mosul.”
Dia menekankan bahwa “Mosul berbeda dari daerah-daerah lain, di mana banyak dari kader-kader militer, medis dan ekonomi berasal dari Mosul.
Di Mosul banyak kader sangat berkualitas, mereka mencoba untuk menghancurkan negara Irak ketika mereka membasmi kompetensi tersebut.”

Jangan lupa memanjatkan doa untuk Mosul Irak dan Aleppo Suria.

iraq-map

(Visited 1 visits today)

Leave a Reply

*