Waspada buku putih syiah bag.2 buku putih menipu bangsa Indonesia

Awas taqiyyah orang syiah menipu orang indonesia!

KOMENTAR

1. Masih tentang “menurut ulama syiah yang muktabar”

Di halaman 22 sebanyak 2x disebutkan bahwa diantara kitab standar yang menjadi rujukan standar di kalangan ulama syiah adalah: al-kafi karya al-kulaini, man la yahdhuruhu al-faqih karya al-Shaduq ibn Babawaih, al-Tahdzib dan al-Istibshar karya al-Thusi.

Kalau kitab-kitab sumber rujukan syiah yang muktabar itu mengatakan bahwa abu Bakar dan Umar kafir, terlaknat, kemudian penduduk Madinah lebih busuk dan lebih kafir dari penduduk Makkah dll apakah para imam itu khususnya al-Kulaini itu sufaha` (bodoh) dan dewan pengurus pusat ahlulbait Indonesia yang uqala` (pandai)?

Terus kalau ada pertentangan antara ahlulbait indonesia dengan ulama dan kitab-kitab syiah yang muktabar siapa yang dibenarkan dan siapa yang didustakan? Saya khawatir ini akal bulus syiah indonesia untuk membodohi umat islam. perhatikan masalah taqiyyah berikut:
2. Masalah taqiyyah

Menurut buku ini taqiyyah ada dua macam:


Perhatikan kalimat di kovernya “untuk kesepahaman demi kerukunan umat Islam”! Buku ini dikarang bukan untuk menerangkan syiah yang sebenarnya tapi untuk “kerukunan karena mereka minoritas terpojok oleh kesesatannya yang terbongkar melalui kasus sampang.

Tidakkah para pembaca mencium aroma taqiyyah tingkat tinggi?!
Awas jangan mau ditipu oleh orang-orang yang ikut aliran sesat syiah!
Taqiyyah model syiah (taqiyyah yang kedua) ini tidak ada dalam islam, malah dilarang karena mirip sekali dengan istilah nifaq yaitu menyembunyikan kebid’ahan atau kekufuran mereka dari umat islam sunni untuk kepentingan mereka supaya bisa hidup di tengah sunni, hingga apabila sudah waktunya mereka akan terus terang.
Buku putih ini bisa dibilang sebagai bentuk syiah yang paling “santun” bukan yang sesungguhnya sebab tidak ditulis untuk menerangkan syiah apa adanya tapi untuk menjaga perasaan dan menenangkan muslim Indonesia yang sunni biar tidak terus mendukung fatwa MUI yang membongkar kesesatan syiah.
Allah berfirman (QS. Al-Baqarah: 9):

 

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ  9

“mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, Padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.”
Ini bentuk yang paling santun, lalu bagaimana bentuk aslinya? Bentuknya adalah seperti syiah iran seperti syiah Khumaini yang menghina Nabi i dan menghina para pengikut Nabi -Shalallahu alaihi wa salam-.

3. Contoh taqiyyah untuk mengelabui ahlussunnah biar tidak marah, biar mau rukun dengan syiah:
Scan Halaman 25 dari buku putih syiah

Perhatikan kalimat:

دعوا ما وافق القوم فإن الرشد في خلافهم

Mereka terjemahkan: “jauhi (pandangan) kaum (pengikut para penguasa) itu karena kebenaran berada pada kebalikan dari (pandangan) mereka.”
Para pembaca yang cerdik pandai, yang diberi anugerah akal dan hidayah islam, saya bertanya sekarang:
a. Anda tahu siapa yang dimaksud dengan kaum (pengikut para penguasa)?

Kaum yang dimaksud adalah ahlussunnah waljamaah.
Penguasa yang dimaksud adalah Khalifatu Rasulillah Abu Bakar, Amirul Mukminin Umar dan Usman, Muawiyyah (tidak kita sebutkan amirul mukminin ali dan Hasan karena mereka hanya mengakui untuk mereka dan keturunannya saja sebagaimana telah ditunjuk oleh Allah dari langit kata mereka). Maka para khalifah itu (selain ahlulbait) mereka anggap hanya sekedar penguasa secara de facto bukan secara syar’I, sebab secara syar’I mereka adalah perampas hak ahlulbait, zhalim kafir!.
Perhatikan kata mereka:

Perhatikan penekanan mereka pada kata berikut:

Jadi setelah disebut sebagai fakta sejarah yang tidak bisa ditolak kebenarannya (baca: keberadaannya!) dan mereka juga adalah sahabat Nabi yang mulia dan nyatanyapun mereka memiliki banyak prestasi (entah prestasi apa?!) lalu mereka menegaskan bahwa sikap syiah yang ditetapkan dalam konferensi London 1985 syiah hanya mengakui secara de facto (ingat secara de facto saja bukan secara agama dan secara syar’i) kekhalifahan tiga khalifah sebelum Imam Ali. Jadi mereka itulah yang dimaksud penguasa, dan kita ini pengikut para penguasa bukan para imam yang shalih, tapi penguasa zhalim.

Para pembaca yang beriman dengan mencintai sahabat dan ahlulbait, bukti kalau sahabat abu Bakar dan Umar tidak ada harganya bagi syiah, dan tidak dianggap sebagai sahabat Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- yang baik, adalah:

Pertama: didalam daftar 197 sahabat Nabi yang mereka klaim sebagai panutan dan teladan dari halaman 40 sampai 49, tidak ada nama Abu Bakar, Umar, dan Usman. Katanya sahabat nabi yang mulia Yang punya banyak prestasi? Mana Abu Hurairah, Thalhah, al-Zubair, isteri-isteri Nabi -shalallahu alaihi wasalam-?

Yang aneh mereka malah memasukkan Muhammad bin Abu Bakar (al-Shiddiq). Mengapa? Karena ikut menentang kebijakan khalifah Usman dan hidup dalam asuhan Ali bin Abi Thalib -Radiallahuanhu-

Jadi mereka dusta ketika mengatakan abu Bakar dan Umar sahabat nabi yang mulia. Kalau betul mulia tentu disebut pertama kali sesuai dengan urutan sejarah dan keutamaannya atau paling tidak disebut di dalamnya biar dustanya tidak mudah diketahui. Atau paling tidak Muhammad bin abu Bakar tidak dimasukkan sebab ia hanyalah sahabat kecil karena dilahirkan oleh ibunya Asma’ binti Umais saat perjalanannya menuju Makkah dari Madinah untuk haji wada’”.

Kedua: di halaman 37 disebutkan bahwa istilah sahabat itu ada dua, sahabat secara umum, masuk di dalamnya orang munafik dan orang-orang yang melanggar baiat yang telah diberikan kepada khalifah. Siapakah khalifah rasul menurut syiah? Tentu Ali  jadi sahabat abu Bakar dan Umar serta Usman dikelompokkan dengan kaum munafiqin!!!

Kemudian di halaman 38 disebutkan kriteria sahabat yang shaleh yang dihormati dan dicintai kaum syiah yaitu tetap menjaga islam dan setia pada al-Quran. Lalu abu bakar dan Umar yang disebut sahabat mulia itu, kapan mulia? Sebelum nabi wafat. Bagaimana setelah wafat? Mereka tidak setia dengan al-Quran sebab al-Qur`an mengatakan bahwa khalifah Rasul itu Ali tapi malah mereka merampasnya dan “memusuhi” ahlulbait!!!!
Astaghfirullah min khubtsi al-Syiah.
b. Jika anda sudah tahu prinsip mereka bahwa kebenaran selalu berbeda dengan pandangan ahlussunnah, maka apakah mungkin syiah dan sunnah rukun? Bersatu dan bergandengan tangan? Apa mungkin kita muslim Indonesia sudi menerimanya? Tentu tidak. Ingat tidak menjadi syiah kecuali karena semangat mereka menyalahi ahlussunnah dalam segala hal.

Padahal terjemahan dan maksud yang sebenarnya: “jauhi (pandangan) kaum (ahlussunnah pengikut abu Bakar, Umar, Usman) itu karena kebenaran berada pada kebalikan dari (pandangan) mereka.”

Al-Kulaini, orang kepercayaan mereka (ulama muktabar mereka) menyebutkan bahwa diantara bentuk pemilihan saat terjadi perbedaan riwayat-riwayat mereka adalah ucapan mereka:

دعوا ما وافق القوم فإن الرشد في خلافهم

“Tinggalkan apa yang sesuai dengan kaum itu (maksudnya ahlu sunnah) karena kebenaran itu ada pada yang menyalahi mereka.”[ Ushul al-Kafi, fi khutbah al-Kitab, 8; lihat wasail al-syiah, 18/80]

Baca selengkapnya makalah “beda dengan ahlussunnah dijamin benar?!!!!: https://www.gensyiah.net/category/serialterjemahankitab/ushulmadzhabalsyiah

Para pembaca yang mencintai ahlulbait dan sahabat, begitu licik permainan buku putih yang tidak putih ini, namun sangat disayangkan buku yang menanamkan perpecahan di tubuh bangsa Indonesia ini justru dihadiri peluncurannya oleh sejumlah tokoh (yang sebagiannya liberal atau memang syiah) seperti Prof Dr Masdar F Mas’udi (Rois Syuriah Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU), Prof Dr Zainun Kamal (Guru Besar UIN Jakarta), Prof Dr Irman Putra Sidin (Pakar Hukum Tata Negara), Umar Shahab (Ketua Dewan Syuro Ahlul Bait), dan Muchsin Labib.

Kalau bapak Quraisy syihab dukung buku yang menipu ini wajar sebab ia tokok yang memperjuangkan hadirnya syiah di Indonesia. Dia tahun 2007 menulis buku:

Baca makalah https://www.gensyiah.net/buku-buku-tentang-syiah-berbahasa-indonesia-bag-1

(Visited 1 visits today)

14 thoughts on “Waspada buku putih syiah bag.2 buku putih menipu bangsa Indonesia”

  1. para pemimpin atau ulama yang mengkhianati amanat dan curang terhadap umatnya tidak melaksanakan tugasnya untuk membentengi akidah umat islam maka mendapatkan doa nabi saw yang mustajab dan kita amini:nabi bersabda
    «اللهُمَّ، مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ، فَاشْقُقْ عَلَيْهِ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ»
    ya Allah, siapa saja yang mengurusi satu urusan dari urusan umatku lalu mereka memberatkan/mencelakakan umatku maka beratkan (celakakan) mereka. dan siapa saja yang mengurusi satu urusan umatku lalu mereka bersikap lembut k(sayang) kepada mereka maka sayangilah mereka. aamiin

    ya semoga Allah mengabulkan doa nabi -shalallahu alaihi wa salam- untuk atau atas semua pemimpin termasuk yg Di indonesia

    Reply
  2. coba tarik sejarah…jangan menjudge langsung lah..
    pake bahasa minoritas segala lah…
    yakin klo kamu yang paling benar???
    orang sekarang mudah sekali meng-KAFIR-kan orang lain…
    Semoga Allah SWT senantiasa menunjukkan jalan yang benar…

    bahasa Islam itu al-Quran dan sunnah, bukan bahasa minoritas, ukuran benar dan salah itu tetap , apakah pada saat kaum muslimin minoritas ataupun mayoritas terus bagaimana menurut bapak tentang kezhaliman dan kesadisan syiah iran terhadap minoritas sunni di Iran?
    kami tidak merasa paling benar tapi yakin kalau kami benar berdasarkan dalil.
    benar, orang sekarang mudah sekali mengkafirkan orang mukmin seperti yang dilakukan oleh orang syiah, tokoh syiah dan buku syiah!!

    aamiin, semoga Allah menetapkan kita diatas jalan yang benar.
    terimakasih

    Reply
  3. izin share bro…
    sayang kalo artikel ini ane lewatkan….
    buat temen2 pejuang-mujahid wa mujahidah antisyiah ayo gabung di group Facebook: IndonesiaDamaiTanpaSyiah [http://www.facebook.com/groups/idtsy/]..
    share n care..
    saling menjaga aqidah ahlussunnah wal jama’ah.

    mari bahu membahu melawan kelompok jahat syiah

    Reply
  4. Justru admin gensyiah yg mesti dipertanyakan pemahamannya,,,,
    Yakin yg banyak selalu benar ?
    Coba lihat d QS.6:116 jawabannya.

    Yakin info kalian d blog ini benar ?
    Sy gunakan sandaran QS.49:6 ternyata sy ucapkan terimakasih pada admin, sy jadi mengerti sekarang bahwa KEBENARAN SEJATI dalam Islam adalah Mazhab Syi’ah 12 Imam yg kalian FITNAH sekarang ini.

    Coba kaji dan pahami baik2 QS.49:9-13.
    Jangan lupa juga bahwa Islam mengajarkan kedamaian, namun kalian (admin) mengajarkan perpecahan…!!!!!

    “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.” (Qs. Al-An’am ayat 116).

    “Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Qs. Al-An’am ayat 117).

    “Sungguh, bukti-bukti yang nyata telah datang dari Tuhanmu. Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka dialah yang rugi. Dan aku (Muhammad) bukanlah penjaga(mu).” (Qs. Al-An’am ayat 104).

    “Dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar.” (Qs. Al-Ahzab ayat 67).

    “Katakanlah, “Tunjukanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.” (Qs. Al-Baqarah: 111).

    “Dan janganlah kamu mengusir orang-orang (apa pun agama atau mazhabnya) yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya. Kamu tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka dan merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu termasuk orang-orang yang zalim).” (apalagi merusak tempat ibadah dan membunuh mereka).
    ( QS. Al-An’am, ayat ke-52 )

    Nih buat renungan admin kebenaran Syi’ah JUGA didukung kitab2 agama lainnya,,,,,,

    “Apakah akidah 12 Imam adalah mengacu pada keyakinan 12 Suku Israel dan 12 Sahabat Nabi Isa as ?”
    » Dengan kata lain, Syi’ah adalah Jiplakan dari agama Yahudi dan Nasrani.

    jika hanya melihat sekilas, sepertinya benar ya ?
    Namun coba tengok sudut pandang lain,,,

    » Perintah bersunat pada Nabi Ibrahim as yg tersurat dalam bible, apakah Islam berarti menjiplak akidah yahudi ?

    » Perintah berbuat kebaikan pada sesama yg juga terdapat dalam bible, apakah berarti Islam menjiplak agama lain ?

    Justru pola pikir andalah yg TERBALIK !!!

    Simbolisasi 12 adalah mata rantai suatu makna tersirat,,,

    1. 12 suku Israel dengan tiap2 kepala sukunya menjadi Imam (kohen), yg dipimpin oleh Nabi Harun as merujuk pada 1 nabi yaitu Musa as.
    2. 12 sahabat Nabi Isa as merujuk pada 1 Nabi yaitu Isa Almasih as.

    Bagaimana dengan Islam ?
    Jika sumbernya dari TUHAN YG SAMA, maka akan ada korelasi akan inti akidahnya bukan ?

    Kenapa hanya Syi’ah saja yg mengakui adanya keimamahan berjumlah 12 Imam yg dipimpin oleh Ali bin Abi Thalib kwh ?
    Sedangkan dalam Al Qur’an, perjanjian akan adanya Imam dari keturunan Nabi Ibrahim as adalah kekal sampai kiamat.

    Apakah legalitas Imam/Mujtahid 4 Mazhab benar2 didukung nass ?

    Kedudukan Imam MUTLAK hanya اللّهُ yg mengangkatnya dan BUKAN oleh manusia !

    a) Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih-Nya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka….
    QS. al-Qashash (28) : 68

    b) Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami….
    QS. al-Anbiya (21) : 73

    c) Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar…
    QS. as-Sajdah (32) : 24

    Silahkan merenung, apakah kadar keislaman anda sudah lengkap TANPA adanya IMAMAH yg diangkat oleh اللّهُ dan merujuk pada Nabi akhir Zaman Rasulullah saww ?

    » Ibn Abu Asim di dalam kitab al-Sunnah, halaman 489 meriwayatkan hadis ini :
    من مات وليس عليه إمام مات ميتة جاهلية
    Barangsiapa yang mati tanpa memiliki Imam, maka matinya adalah mati Jahiliyyah.

    » Ibn Hibban juga meriwayatkan di dalam Sahihnya, jilid 7 hlm 49:
    من مات بغير إمام مات ميتة جاهلية
    Barangsiapa mati tanpa Imam, matinya adalah mati Jahiliyyah.

    » Imam Muslim meriwayatkan di dalam sahihnya, kitab al Imarah :
    “Barangsiapa mati sedangkan di lehernya tak ada bai’ah (kepada Khalifah) maka dia mati dalam keadaan mati jahiliyah.”

    Jadi SIAPA IMAM anda kelak yg dijanjikan akan dikumpulkan bersama2 anda sebagaimana keterangan sumber dari QS. 17:71-72 ???

    Jabir bin Samurah berkata: “Aku mendengar Rasulullah saaw bersabda: “Islam akan senantiasa kuat di bawah 12 KHALIFAH”. Baginda kemudian mengucapkan kata kata yang tidak aku fahami, lalu aku bertanya bapaku apakah yang dikatakan oleh Rasulullah saaw. Beliau menjawab: “Semuanya dari Quraisy”
    (Shahih Muslim, jilid VI, hlm 3; Shahih Bukhari, jilid VIII, hlm 105, 128)

    Kitab Taurat Musa as (Keluaran dan Bilangan) :

    “Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan Imam bagi-Ku-Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazer, dan Itamar.
    (Keluaran 28:1)

    Engkau harus juga mengurapi dan menguduskan Harun dan anak-anaknya supaya mereka memegang jabatan Imam bagi-Ku.
    (Keluaran 30:30)

    Kau kenakan pakaian yang kudus kepada Harun, kau urapi dan kau kuduskanlah dia supaya ia memegang jabatan Imam bagi-Ku. Maka semuanya itu haruslah kau kenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan, dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan Imam bagi-Ku.
    (Keluaran 28:41)

    Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka memegang jabatan Imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan itu mereka memegang jabatan Imam untuk selama-lamanya turun-temurun.
    (Keluaran 40:15)

    Setelah pengangkatan Harun as dan keturunannya sebagai imam bangsa Israel, suku Lewi juga diperintahkan oleh Tuhan untuk melayani Harun as dan keturunan mereka.
    Suruhlah suku Lewi mendekat dan menghadap imam Harun, supaya mereka melayani dia.
    (Bilangan 3: 6)

    »Selain menetapkan Harun as dan keturunannya, Tuhan juga mengangkat imam untuk masing-masing suku Israel lainnya dengan Harun as dan keturunannya berperan sebagai imam tertinggi bangsa Israel«

    Katakanlah kepada orang Israel dan suruhlah mereka mem be rikan kepadamu satu tongkat untuk setiap suku. Semua pemimpin mereka harus memberikannya, suku demi suku, seluruhnya dua belas tongkat. Lalu tuliskanlah nama setiap pemimpin pada tongkatnya. (Bilangan 17: 2)

    Setelah Musa berbicara kepada orang Israel, maka semua pemimpin mereka memberikan kepadanya satu tongkat dari setiap pemimpin, menurut suku-suku mereka, dua belas tongkat, dan tongkat Harun ada di antara tongkat-tongkat itu. (Bilangan 17: 6)

    Surat As-Shaaf 6 berbunyi sebagai berikut :
     
     وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ (6)  
     
    Terjemahan :  Dan ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad.. ” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”
    Nabi Musa (as) sudah memberitahukan langsung dihadapan seluruh bani Israil akan kedatangan seorang Nabi yang menjadi juru selamat dari antara (BUKAN di antara) saudara-saudara Bani Israil yang berjumlah 12 suku, dan Nabi itu akan sama seperti Nabi Musa (as).
    Ada baiknya kita lihat dahulu dalam kitab apa ucapan Nabi Musa (as) termaktub.
     
    Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.   (Ulangan 18 : 15)
     
    seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini;Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. (Ulangan 18 : 18)   
     
    Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, TIDAK ADA LAGI  nabi yang bangkit di antara orang Israel, dalam hal segala tanda dan mukjizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya, dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel. (Ulangan 34 : 10-12)

    Alhamdulillah yang kami sampaikan adalah ilmu yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah dan sesuai dengan para sahabat dan ahlulbait.
     
    Silakan bantah jika ada yang menyalahi al-Quran dan Sunnah.
    Mohon maaf tidak semua tulisan anda kami muat sebab tidak sesuai dengan Nabi, Sahabat dan ahlulbait!
    Contoh anda berkata: “Sy gunakan sandaran QS.49:6 ternyata sy ucapkan terimakasih pada admin, sy jadi mengerti sekarang bahwa KEBENARAN SEJATI dalam Islam adalah Mazhab Syi’ah 12 Imam “
     
    Coba para pembaca yang mulia anda renungkan firman Allah yang mulia ini:
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ﴿٦﴾

    (6)Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
     
    Apakah ada diantara kalian setelah membaca ayat tadi lalu faham bahwa ayat tadi menunjukkan bahwa kebenaran sejati adalah syiah Rafidhah yang menolak Imam Abu Bakar, Imam Umar dan Imam Usman? Apa anda faham dari ayat tadi bhawa imam itu ada 12? Bahwa yang pertama adalah Ali? Dan yang terakhir adalah Muhammad bin Hasan?
    Jadi anda ini adalah pengikut hawa nafsu bukan pengikut al-Quran dan sunnah!
     
    Contoh lain ucapan anda: “Jangan lupa juga bahwa Islam mengajarkan kedamaian, namun kalian (admin) mengajarkan perpecahan…!!!!!
     
    Coba perhatikan wahai para pembaca, admin yang mengajak untuk mencintai semua orang mukmin khususnya murid Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- baik ahlulbait maupun non ahlulbait malah dituduh mengajarkan perpecahan sementara syiah yang membenci dan melaknat para sahabat dan isteri Nabi serta mengobarkan dendam terhadap ahlussunnah pengikut sahabat dan ahlulbait tidak disebut sebagai mengajarkan perpecahan?!!!
    Contoh ketiga, ucapan anda: “Apakah legalitas Imam/Mujtahid 4 Mazhab benar2 didukung nass ?”
     
    Maka jawaban Kami, imam madzhab empat itu pecinta ahlulbait dan sahabat masing-masing memiliki kitab (menulis atau mendikte kitab) sebagai rujukan madzhabnya.
    Sementara madzhab yang diklaim sebagai mazhab jakfari atau ahlulbait ternyata tidak punya kitab/ tidak menulis kitab dan tidak mendikte kitab. Pokoknya tidak punya kitab rujukan.
     
    Kedua, perselisihan dalam madzhab syiah  lebih dahsyat dari perselisihan yang ada dalam empat madzhab sekaligus.
    Maka apa layak ikut madzhab yang tidak jelas?!!
    Perlu diingat ahlulbait itu sama dengan madzhab empat, sama-sama menerima sahabat Nabi -Shalallahu alaihi wa salam-.
    Ucapan anda berikutnya: “Kedudukan Imam MUTLAK hanya اللّهُ yg mengangkatnya dan BUKAN oleh manusia !”
    Ini bukti anda mengkafirkan abu Bakar, Umar, Usman dan ahlussunnah, karena mengimani imam Ali sebagai imam keempat, sementara anda mengimami sebagi imam pertama dan para imam sebelumnya adalah para perampok hak imamah yang ditunjuk dari langit!!!!

    Reply
    • Ada yang bilang Imam Bukhari tak mengambil satu pun hadits yang diriwayatkan oleh Ja’far Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Tahlib… ke dalam shahihnya. Ah, dasar rafidhah, mereka tak pernah secara langsung membaca Shahih Bukhari sih. Anda wahai rafidhah akan kalian dapati bahwa Shahih Bukhari lebih mendahulukan keturunan nabi saw ketimbang sahabat.. Akan kalian dapati bahwa jumlah riwayat dari Ali bin Abi Thalib, Hsan bin Ali, Husain bin Ali, Ali bin Husain, bahkan Ja’far Shadiq jumlahnya jauh melebihi jalur periwayatan dari sahabat lain.. Baca baik-baik.. Ini bukti yang tak terbantahkan bahwa kamilah yang lebih layak mencintai ahlul bait–keturunan nabi ketimbang kalian wahai rafidhah!!

      anda betul. Jazakallahu khairan

      Reply
      • Admin yth, demi mendukung kebenaran ini, dan karena kefaqiran ana dalam ilmu hadits dan rijallul hadits serta ilmu ad dien pada umunya sudilah kiranya antum–semoga Allah SWT memberi antum kelapangan–kapan waktu mencantumkan hadits-hadits di dalam kitab Shahih Bukhari yang diriwayatkan dari jalur Ali bin Abi Thalib, Hasan bin Ali, Husain bin Ali, Ali bin Husain, Muhammad bin Ali serta Ja’far bin Muhammad, serta perbandingannya dengan jumlah hadits-hadits dari riwayat Ummul Mukminin Aisyah ra, Abu Hurairah ra agar segera terkuak kebenaran yang semakin tak terbantahkan…Bravo admin. Qul al haqqo

        afwan sekarang tidak bisa karena banyak agenda. Tapi anda bisa mencari di maktabah syamilah, tinggal cari dengan kata ali bin abi thalib dan ahlulbait lainnya.

    • Admin yth, shatura membawakan ‘hadits’ : “Barangsiapa yang mati tanpa memiliki Imam, maka matinya adalah mati Jahiliyyah”, pertama: tolong antum cek keshahihan ‘hadits’ tadi, jangan-jangan itu adalah ‘hadits’ comotan yang diakukan kepada para imam hadits atau teks itu sengaja dimasukkan oleh rafidhah ke dalam kitab2 hadits yang mu’tabar. Kedua: sampaikan kepada rafidhah; ketika mereka bertanya tentang siapa imamnya Fathimah Az Zahra. Imamnya Fathimah adalah Imam Abu Bakar Ash Shidiq ra. Kesampingkan cerita2 tidak bermutu buatan rafidhah bahwa Fathimah putri Nabi berseteru dan marah kepada Imam Abu Bakar Ash Shidiq ra bahkan–konon–berwasiat jenasahnya tidak bersedia disholatkan oleh Imam Abu Bakar Ash Shidiq ra dan mewasiatkan perahasiaan tempat kuburnya. Sejarah telah dibelokkan: sama sekali hal itu tidak benar. Fathimah bahkan tercatat sebagai muslimah awal yang membaiat Imam Abu Bakar Ash Shidiq yang dengan demikian secara langsung terjawabkan pertanyaan siapakah imamnya Fathimah. Serentetan cerita2 dusta di seputar Fathimah Az Zahra yang telah terlanjur tersebar wajib ditolak dan mesti diberitakan sebaliknya. Fathimah terhadap Imam Abu Bakar Ash Shidiq adalah dua insan yang saling ridho dan meridhoi, beliau menerima dengan ikhlas dan mendukung penuh imamah Abu Bakar Ash Shidiq dengan memberikan baitnya, mengharap kehadiran dan doa di depan jenasahnya dan menjadi salah satu sahabat dekat yang mengetahui letak pusara Fathimah.

      Hadits yang antum khawatirkan dari syiah itu shahih, dan maknanya tidak ada kaitannya dengan rafidhah. Baiat itu wajib pada imam yang berarti sultan dan tidak harus imam itu Ma’shum. Diantara redaksi Bukhari dan Muslim:

      ( من كره من أميره شيئاً فليصبر عليه، فإنه ليس أحد من الناس خرج من السلطان شبراً فمات عليه، إلا مات ميتة جاهلية) ( أخرجه البخاري(7053) ومسلم (1849) واللفظ له)

      Reply
  5. Lebih baik kita hilangkan saja sebutan Imam kepada Ali bin Abi Thalib; akan kesenangan rafidhah itu! Bukankah dengan khusus menyebut Imam kepada Ali bin Abi Thalib, kita ahlussunnah telah setuju menganggap Imam dan mengakui keimamannya sebagaimana rafidhah?! Sebut saja Ali bin Abi Thalib radhiyallohu anhu, titik!! Atau mari kita galakkan sebutan Imam kepada Khulafaur rasyidun selain Ali bin Abi Thalib: Imam Abu Bakar ash Shidiq, Imam Umar ibnul Khaththab, Imam Utsman bin Affan….Atau kepada seluruh sahabat Nabi: Imam Abu Musa Al Asyari, Imam Abdullah bin Mas’d, Imam Abu Hurairah, Imam Bilal bin Rabah, Imam Thalhah, Imam Zubair bin Awwam, dll. Sebagaimana kita telah memberi shalawat tidak hanya kepada Rasulullah Muhammad saw, keluarganya namun juga kepada mereka: wa ashabihi aj’main..

    ya, gak apa-apa menyebut Ali imam yang penting yang lain juga seperti imam abu bakar, imam usman, imam syafi’I dll.

    Reply
  6. emang rumit kalian2 ini…terus aja memperlebar jurang perbedaan!!pantas kalian2 ini kurang sensitif terhadap isu2 lain selain isu perbedaan!@mbah edie ali bin abu tholib adalah sepupu nabi lho?anda tahu sejarah tidak?….sdah daripada memperumit keadaan menurut perbedaan mending sekarang pikirin hal-hal lain?@ admin kayaknya cuma berani sama kaum syiah ya?berani tidak sama amerika israel atau ahmadiyyah?

    pak budi, mari kita berbudi. kenapa anda memperbesar jurang perbedaan diantara kita? apa anda lupa ucapan anda? mari kita perbesar persamaan kita: Allah, Nabi-Nya Muhammad, sahabat nabi-Nya Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dll. rukun islam 5, rukun iman 6, orang rafidhah sesat, orang ahmadiyah sesat,amerika dan israel salibis dan yahudi kafir kejam, penjajah.
    itu kesamaan kita. mari kita perbesar kesamaan ini dan kita perluas.

    Reply
  7. Wuahhh… wuah penulis artikel ini mewakili ahlussunnah (di Indonesia) yang mana ya? NU? Muhammadiyah? Persis? PUI? atau mana? jangan2 dia memang ga berjama’ah dan ngedompleng di di ahlussunnah…
    Tokoh Ahlussunnah Indonesia mana ya yang mengharamkan syi’ah?
    Kalo udah sampe ke pengikut bodoh bin belegug seperti penulis artikel ini, sesama ahlussunnah ajah bisa jadi ga akur… ga ada cerita para pimpinan ormas di Ahlussunnah Indonesia berantem, yang terdengar ya para pengikut “bodoh”nya ajja…

    Semoga Alloh memaafkannya.

    “Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin56, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S 2:62)

    1. Kami adalah salah satu dari ahlussunnah wal jamaah yang mengikuti Rasulullah , para sahabatnya (baik yang ahlulbait maupun yang bukan ahlulbait)

    2. yang mengharamkan syiah, menyesatkan syiah adalah ulama ahlussunnah dimanapun dan kapanpun, di indonesia: pendiri Muhammadiyah, pendiri Nu, MUI, Kemenag dan para kiyahi, para ustadz . adapun yang diam atau mendukung maka karena mereka tidak tahu sesatnya syiah tapi terlanjur ketemu berteman atau berguru atau berhutang budi pada orang syiah, atau memang liberal.

    3. sifat bodoh yang anda alamatkan kepada penulis artikal adalah salah alamat, barang kali lebih tepat untuk anda yang menuduh seenaknya ini sertta karena tidak mengerti kesesatan syiah yang terang seperti terangnya matahari. Serta tidak tahu makna dari surat al-baqoroh ayat 62 yang anda kutip di sini untuk tujuan dan makna tercela dan menyimpang.

    Hadanallah wa iyyakum limunnati nabiyyihi wa ashhabihi.

    Reply
    • Saya ingin bertanya kpd admin: Apabila syiah itu sesat bagaimana dengan kejadian tanah fadaq nya fatimah yg tdk di berikan oleh abu bakar?? sehingga beliau marah kepada abu bakar hingga beliau wafat pun tidak ada yg blh tau makamnya kecuali keluarga..

      Hadis ini terdapat dalam Shahih Bukhari Kitab Fardh Al Khumus Bab Khumus no 1345. Namun, di sini, kita lihat hadis tersebut dari Kitab Mukhtasar Shahih Bukhari oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani jilid 3 hal 608 dengan no hadis 1345

      Dari Aisyah, Ummul Mukminah (ra), ia berkata “Sesungguhnya Fatimah (as) binti Rasulullah (saw) meminta kepada Abu Bakar sesudah wafat Rasulullah (saw) supaya membahagikan kepadanya harta warisan bahagiannya dari harta yang ditinggalkan Rasulullah (saw) dari harta fa’i yang dianugerahkan oleh Allah kepada Beliau.[Dalam riwayat lain: kamu meminta harta Nabi SAW yang berada di Madinah dan Fadak dan yang tersisa dari seperlima Khaibar 4/120] Abu Bakar lalu berkata kepadanya, [Dalam riwayat lain: Sesungguhnya Fatimah dan Abbas datang kepada Abu Bakar meminta dibagikan warisan untuk mereka berdua apa yang ditinggalkan Rasulullah (saw), saat itu mereka berdua meminta dibagi tanah dari Fadak dan saham keduanya dari tanah (Khaibar) lalu pada keduanya berkata 7/3] Abu Bakar “Sesungguhnya Rasulullah (saw) bersabda “Harta Kami tidaklah diwaris ,Harta yang kami tinggalkan adalah sedekah [Sesungguhnya keluarga Muhammad hanya makan dari harta ini, [maksudnya adalah harta Allah- Mereka tidak boleh menambah jatah makan] Abu Bakar berkata “Aku tidak akan biarkan satu urusan yang aku lihat Rasulullah SAW melakukannya kecuali aku akan melakukannya] Lalu Fatimah binti Rasulullah SAW marah kemudian ia senantiasa mendiamkan Abu Bakar [Ia tidak mau berbicara dengannya]. Pendiaman itu berlangsung hingga ia wafat dan ia hidup selama 6 bulan sesudah Rasulullah SAW.

      mengapa fatimah meminta makamnya di sembunyikan dr abu bakar, umar dll bkn kah mrk sahabat dkt nabi??? di situ bisa kita nilai berarti ada sesuatu peristiwa besar yg terjadi antara abu bakar, umar dgn fatimah sehingga beliau marah…bkn kah kata nabi :
      Bahwa Rasulullah SAW bersabda “Fathimah adalah bahagian dariku, barangsiapa yang membuatnya marah, membuatku marah!”(Hadis riwayat Bukhari dalam Shahih Bukhari Bab Fadhail Fathimah no 61).
      Rasulullah SAW bersabda “Fathimah adalah sebahagian daripadaku; barangsiapa ragu terhadapnya, berarti ragu terhadapku, dan membohonginya adalah membohongiku”(Hadis riwayat Bukhari dalam Shahih Bukhari kitab nikah bab Dzabb ar-Rajuli).

      Lantas mengapa fatimah putri kesayangan nabi tidak di makamkan di samping makam ayahnya (Rasulullah) ?

      *Bagaimana jg dgn hadits ini: Imam Malik, misalnya, meriwayatkan: Rasul Allah saw bersabda kepada para Syuhada’ Perang Uhud: ‘Aku menjadi saksi mereka (bahwa mereka telah mengorbankan nyawa mereka) di jalan Allah’. Dan berkatalah Abu Bakar ash­Shiddiq: ‘Wahai Rasul Allah, bukankah kami saudara­ saudara mereka? Kami memeluk Islam seperti mereka, dan kami berjihad seperti mereka berjihad!’. Dan Rasul Allah menjawab: ‘Ya, tetapi aku tidak tahu apa yang akan kamu lakukan sesudahku’. Dan menangislah Abu Bakar sambil berkata: ‘Apakah kami akan masih hidup sesudahmu?

      Point Terakhir: Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah bersabda:
      Barangsiapa yang mati dan dilehernya tidak ada bai’at maka dia mati dalam keadaan jahiliyah.” (HR. Muslim No. 1851, Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 769, dari Muawiyah, Alauddin Al Muttaqi Al Hindi dalam Kanzul ‘Ummal No. 14810, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 16389)

      dgn hadis ini, pertanyaan saya, siapakah Imam Fathimah sblm beliau wafat???
      Jk beliau mengakui abu bakar adl imam nya, sdh pst beliau tdk akan marah kpd abu bakar dan tdk akan menyembunyikan makamnya..Jk beliau tdk mengakui abu bakar sbg imamnya, apakah saudara admin berani mengatakan fathimah wafat tnp mengenal imamnya????
      Wassalam…

      sebelumnya mohon maaf atas keterlambatan jawaban kami ini karena banyak kesibukan. silahkan baca jawaban kami di http://www.gensyiah.com/sayyidah-fathimah-tidak-berbaiat-dengan-sayyidina-abu-bakar-as-shiddiq-jawaban-untuk-pencari-kebenaran.html

      Reply
      • admin nya pengecut…tidak bisa jawab pertanyaan saya…

        mohon maaf sudah kami jawab..

      • Yaa Allah, Shalawatku buat junjungan rasulku Muhammad SAW. kasian beliau, umatnya saling mencaci. kebenaran ada pada Allah SWT. jangan ribut, perbaiki diri sendiri, umat berguna bagi sesama bukan saling mencerca, memaki dan mengkafiri, adakah islam mengajarkan caci maki. istighfarlah semua

        mencela sahabat Nabi itu terkutuk. Mencela para pencela sahabat itu terpuji

Leave a Reply

*