Sepak Terjang ISIS (Islamic State of Iraq and Syam)

(Visited 1 visits today)

1 thought on “Sepak Terjang ISIS (Islamic State of Iraq and Syam)”

  1. BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM,

    Adapun rahasia terakhir dan penting menurut pandangan ana dari sekian rahasia kekuatan “DAULAH ISLAMIYYAH”(IS/ISIS), maka ia itu adalah merebaknya kecintaan kepadanya, pembelaannya dan loyalitas kepadanya di tengah KAUM MUSLIMIIN, padahal itu dalam kondisi keganasan serangan yang dhalim yang tidak henti-hentinya dilakukan oleh segala media di dalam men-setan-kan “DAULAH” (IS) yang teraniaya ini serta di dalam pembuatan citra yang buruk untuk menjauhkan KAUM MUSLIMIIN darinya, dan serangan media ini juga dibarengi dengan serangan dari kalangan yang membenci “DAULAH” lewat jaringan-jaringan Sosial Media seluruhnya.
    Dan walaupun dilakukan segala makar buruk itu semuanya, namun faktanya sesungguhnya banyak media masa barat menegaskan bahwa di antara rahasia
    kekuatan “DAULAH” ini adalah banyaknya para pendukungnya, para pembelanya dan para pecintanya dari kalangan KAUM MUSLIMIIN.

    Maka ana bertanya kepada antum dengan Nama ALLAH, Siapa yang memasukkan rasa cinta terhadap “DAULAH” ke dalam hati dan jiwa awam KAUM MUSLIMIIN….?
    Apakah antum tidak mengetahui bahwa di antara tanda-tanda kecintaan ALLAH kepada seseorang hamba adalah ALLAH masukkan rasa cinta terhadapnya ke dalam hati KAUM MUSLIMIIN, dan qiyaskanlah jama’ah-jama’ah dan kelompok-kelompok kepada hal itu, maka Bila “DAULAH” itu DHOLIM lagi ANIAYA atau KHAWARIJ atau GHULUW tentulah KAUM MUSLIMIIN membencinya tanpa butuh serangan media yang intensif terhadapnya, dan tentu kebencian mereka akan bertambah dengan adanya serangan media terhadapnya. Akan tetapi apa yang kita saksikan adalah sebaliknya, yaitu bertambahnya jumlah orang-orang yang membai’at “DAULAH” dan para pendukungnya di berbagai belahan dunia, serta bermunculannya statemen-statemen pembelaannya dari banyak kaum muslimin dari berbagai belahan timur dan barat bumi, maka ini adalah dalil lain yang menunjukkan bahwa “DAULAH” itu adalah “THAIFAH MANSHURAH” yang mendapatkan bimbingan dengan karunia ALLAH, nikmat-NYA dan pemuliaan-NYA di mana DIA memasukkan kecintaan kepada “DAULAH” dan dukungan kepadanya di dalam hati makhluk-makhluk-NYA yang memiliki fithrah yang sehat, dan ia dibenci dan memang pantas dibenci oleh orang-orang kafir, orang-orang munafiq dan oleh sekumpulan orang-orang dari kalangan yang disesatkan yang tertipu lagi bodoh.

    Dan kami di sini tidak men-generalisir bahwa setiap orang yang mengeritik
    “DAULAH” itu divonis kafir dan munafiq, mana mungkin kami berbuat demikian
    MA’ADZALLAH (kami berlindung kepada ALLAH), akan tetapi kami katakan bahwa
    mayoritas orang-orang yang memeranginya adalah memang orang-orang kafir dan munafiq, namun di antara mereka itu masih ada orang yang mencari Al Haq dan memohon petunjuk dan Bashirah kepada ALLAH, maka kami memohon kepada ALLAH semoga memberinya Hidayah kepada Al Haq. Dan kepada kelompok yang masih bimbang ini kami katakan: Bacalah makalah ini dan istikharah-lah berkali-kali kepada ALLAH, dan janganlah antum mendengar tentang “DAULAH” akan tetapi dengarlah darinya dan amatilah keadaan para komandan dan bala tentaranya sebelum antum menghunuskan senjata antum kepada mereka dan menumpahkan darah mereka sehingga antum binasa padahal antum menginginkan keberuntungan sedangkan antum mengira bahwa antum ini berbuat baik.

    Kemudian bila masih tersisa di dadamu sesuatu terhadap “DAULAH”, maka sesungguhnya “DAULAH” rela walau antum tidak membai’atnya dan tidak mendukungnya, akan tetapi tahanlah darinya gangguan antum, lisan antum dan senjata antum, karena siapa tahu ia itu menjadi cikal bakal bagi “DAULAH KHILAFAH” yang dijanjikan ALLAH, yang mana ana dan juga antum mengimaninya dan bahwa ia itu akan tegak tanpa bisa ditolak lagi dengan kejayaan orang yang jaya dan kehinaan orang yang hina. Maka apa yang akan antum katakan kepada RABB-antum bila DIA bertanya kepada antum tentang sikap antum memerangi bala tentara yang berupaya meninggikan kalimat-NYA dan beramal untuk mengembalikan “DAULAH KHILAFAH ISLAMIYYAH”?
    Maka siapkan jawaban untuk hari itu atau jaga lisan antum dan senjata antum dari pertarungan ini sampai debu peperangan ini lenyap menyingkap orang yang di atas Al Haq dari orang yang di atas Al Bathil.

    WALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIIN.

    syukran atas kesabaran antum dan kearifan antum. Tapi perlu kita ketahui bahwa kecintaan masyarakat dan dukungan masyarakat kepada kelompok tertentu tidak bisa serta merta dijadikan bukti. Missal, orang yang membela syiah banyak, apakah lantas kita katakana ini tanda benarnya syiah? Tentu Tidak. Karena itu perlu bukti yang syar’I atau empiris atau rasional.

    Reply

Leave a Reply

*