Sabiluna News – Pada hari pertama di awal tahun 1435H ini, diadakan acara Seminar Sehari dan Diskusi Interaktif dengan tema “Polemik Suksesi Kekhalifahan dan Tragedi Berdarah Karbala: Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Madzhab Islam”. Yang mengundang tokoh2 antara sunni – syi’ah yaitu, Ust. Drs. Subki Saiman, MA.(Pengkaji Sunni & Syiah), DR (Cand) H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH, MM. (Akademisi), DR. Fu’ad Jabali, MA. (Direktur Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri (UIN) ) Syarif Hidayatullah Jakarta, Al-Ustadz Drs. Muhammad Thalib (Amir Majelis Mujahidin Indonesia), DR. H. Umar Shahab, MA. (Ketua Dewan Syura DPP Ahlul Bait Indonesia). Para tokoh ini memaparkan makalah yg telah mereka buat seputar tema di atas. Namun di antara sekian makalah yg ada, satu makalah buatan DR. Umar Shahab, MA. adalah yg paling “nyeleneh”, makalah dengan judul “SAKSIKAN AKU ADALAH SYIAH” seolah ingin menyatakan eksistensi dirinya & sekte syiah di Indonesia. Berikut ini kami nukilkan sedikit dari isi makalahnya, dia menulis “Sunnah & Syi’ah pada dasarnya adalah dua sisi mata uang Islam yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya memiliki perinsip2 keyakinan yg sama. Ajaran yg sama. Akhlak yg sama. Pengamalan dan tradisi agama yg sama. Bahkan keduanya lahir secara bersamaan, yaitu selepas wafat Nabi Muhammad saw. kalau toh ada perbedaan, maka perbedaan itu tidak lebih sebagai perbedaan interpertasi dan tafsir atau katakanlah perbedaan ijtihad yg memang sudah sangat lazim di kalangan mazhab kalam dan fiqih Islam. Karena itu sangat tidak tepat jika keduanya harus dihadap-hadapkan satu sama lain. Dan lebih tidak tepat lagi jika keduanya dianggap musuh bebuyutan”, begitulah tulisan Umar Shahab dalam makalahnya.
Namun orang yg “bangga” mengaku syi’ah ini tidak berani menampakkan batang hidungnya sampai pukul 13.00 yg membuat acara sedikit molor. Sungguh sebuah “eksistensi” pengecut yg merasa ingin diakui namun tak mau mempertanggung jawabkan tulisannya tersebut di acara seminar ini.
Abdul Chair Ramadhan selaku salah satu pembicara seminar ini juga menyatakan kekecewaannya karena Umar Shahab tak datang. Ia mengaku kecewa karena telah membuat makalah sebanyak 46 halaman dan berisi data & sumber yg lengkap dengan catatan kaki, namun makalah Umar Shahab hanya berisi 10 halaman dan tidak memiliki catatan kaki.
Namun semua kekecewaan itu di tebus dengan pernyataan sikap dari Ustadz Muhammad Thalib selaku Amir MMI, beliau menyatakan “Seluruh Syi’ah itu adalah KAFIR..!”, sekaligus membantah pernyataan tokoh sebelah yg membagi Syi’ah menjadi 3 kelompok dan tidak semuanya dianggap sesat, yaitu Syi’ah Zaidiyah. Namun hal ini dibantah Ustadz Muhammad Thalib, bahwa yg membantai muslim di Dammaj Yamman itu adalah Syi’ah Zaidiyah, jadi jelas tak ada satu pun syi’ah yg tidak sesat (baca:kafir) dan semua Syi’ah adalah Kafir. Pernyataan tegas ini langsung disambut dengan takbir peserta seminar yg mayoritas adalah muslim ahlussunnah.
Allahu Akbaar..!
Karim Apa Adanya mengabarkan untuk Sabiluna News
Sumber : https://www.facebook.com/SabilunaNews
allohu akbar…..