Fajar Shodiq di Kuwait!

Oleh: Abu Hamzah As-Sanuwi

Alhamdulillah

Adzan awal sabtu pagi 14 april berkumandang ana langsung bangun, wudhuk dan cari Ahmad. Dia di bawah bersama Asyraf al-Misri, resepsionis yang melayani para peserta dari India yang baru datang.

Jam 4 kurang 10 menit saya dan Ahmad naik gedung, dia ajak sopir Muhammad dari Mesir yang juga mau naik. Di atas pemandangan indah sekali, lampu-lampu jalan dan gedung menghiasi kota Kuwait. Handycam saya pasang di tempat yang kemarin kita lihat matahari, dan mulai mengambil gambar.

Adzan kedua berkumandang. Kira-kira 30 menit kemudian iqamat. Jam 4:35 kelihatan terang sekali fajar. Orang-orang sudah keluar masjid, saya adzan, Pak Ahmad ambil sajadah terus kita shalat jamaah di atas gedung. Allahu Akbar!

Jam 5: 30 saya matikan handycam, jam 5:35 matahari nyembul kira-kira berumur 4 derajat (12 menit lalu). Saya shooting lagi, saya sms saudaraku Pak Nurkhalis mengabarkan saat-saat indah melihat fajar shadiq di Quwait. Saya shoting terus hingga pukul 9:55 WIB / 5:55 kuwait, kemudian turun dan menulis laporan.

Jadwal waktu shalat waktu Kuwait di Islamic finder:

City

Fajr

Sunrise

Dhuhr

Asr

Maghrib

Isha

Al Jahara

3:59

5:24

11:50

3:24

6:16

7:46

Hawalli

3:57

5:22

11:49

3:23

6:14

7:44

Kuwait

3:58

5:22

11:49

3:23

6:15

7:45

Salmiya

3:57

5:22

11:48

3:23

6:14

7:44

(sementara di Masjid Ali Ibrahim Daerah Qortuba: subuh 4:01 syuruq: 4:24)

Kesimpulan yang bisa diambil adalah:

Adzan pertama  : 3.30

Saya naik  : 3.50

Adzan kedua  : 3.58 (180 ~ 3:58 + 5:22= 2 + 60 + 22 = 84 menit, @=4.6)

Iqamat  : 4.20 an (20 menit setelah adzan)

Fajar nampak  : 4.35 (kalau kita anggap 30 menit berarti jadwal lebih awal 32 menit, tapi karena telat 13 menit maka sebenarnya 21 menit atau 18 menit berdasar taqwim masjid ali Ibrahim))

Sunrise  : 5.22

Sunrise terlihat : 5.35 (telat 13 menit, 4.6=2.80)

Namun Alhamdulillah, di Kuwait rata-rata iqamat 20 menit setelah adzan, dan adzan subuh di Kuwait ikut 18 derajat bukan 20 derajat seperti di Indonesia.

Perlu diketahui bahwa tempat dan cuaca kita melihat kurang ideal, namun cukup untuk membuktikan malam dan fajar shadiq, dan untuk membuktikan bahwa apa yang difatwakan oleh para ulama agar kita berhati-hati dalam shalat subuh, yaitu tidak iqamah subuh kecuali setelah 25 menit, ternyata benar.

Alhamdulillah hasil observasi kita dalam bentuk video lengkap cukup bagus karena menggunakan handycam Sony HDR-XR160 3.3 MEGAPIXELS untuk still image-nya. Sangat jelas mengabadikan cahaya fajar. Alhamdulillahirabbil ‘alamiin.

Setelah itu kami sarapan, untuk kemudian bersiap memulai kajian intensif tentang syiah imamiyah, tantangan, dan solusinya. Allohumma yassir.

Fajar di Kuwait

 

Visited 125 times, 1 visit(s) today

Leave a Reply

*