Berikut video yang beredar di medsos, isinya:
Iran mengirim kaki tangannya untuk menyerang Negara-negara Arab (muslim) dan Barat melalui para diplomatnya. Merekalah yang melaksanakan agenda-agenda terorisme. Pekerjaan terorisme tidak hanya terbatas pada gerakan para milisi bersenjata yang loyal kepada wilayatul faqih, tetapi juga melalui para duta besarnya.
Sejumlah anggota diplomat Iran adalag anggota milisi Failaq al-Quds yang dipimpin Jendral Qasim Sulaimani.
Kementrian luar negeri Iran menghimpun anggota dalam unit gerakat pembebasan yang tunduk kepada komando Garda Revolusi.
Tahun 1986 Khumaini memerintahkan untuk memindahkan unit kerja ini untuk bergabung administrasinya dengan kementrian luar negeri Iran untuk melaksanakan agenda-agenya yang keji.
Iran mengadopsi para teroris iran yang loyal kepada iran untuk bekerja di luar negeri dibawah payung diplomatic Iran.
Iran mengubah kedutaannya menjadi markas untuk merencanakan agenda terorisme untuk intervensi ke dalam negera yang menjadi tuan rumah dan untuk mengusir oposisi.
Diplomat Iran yang paling terkenal pengikut Failaq al-Quds yang ditugasi melakukan opresai terorisme di luar negeri adalah:
1. Ghulam Husain Muhammadaniya, dubes iran untuk Jerman
2. Ridha (Reza) Amiri Muqaddam, wakil intelijen Iran
3. Irij Masjidi, dubes Ira di Irak
4. Abbas Iraqiji, pakar lobi Iran soal nuklir
5. Asadullah Asadi, Konsul ketiga di kedutaan Iran di Fibina
Para dubes Iran adalah para teroris berbaju diplomat.”
Demikian isi video ini
maka sudah seharusnya negara-negara islam harus waspada.
Pada tanggal 20 Desember 2018, ada berita bahwa Jerman mengusir atau memulangkan dubes Iran dan satu orang diplomat lainnya karena membahayakan.
Saksikan videonya